Layla Efani Fauzia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Kebutuhan Pendampingan Perempuan Korban Kekerasan dan Kejahatan di Kabupaten Jember Layla Efani Fauzia; Panca Kursistin Handayani
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v13i1.580

Abstract

Dampak kekerasan terhadap perempuan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga dapat berkepanjangan menjadi hambatan bagi kehidupan selanjutnya. Dalam upaya untuk mengantisipasi dampak yang berkelanjutan, para korban kekerasan membutuhkan pendampingan dari berbagai segi agar mampu segera beradaptasi dengan kehidupan selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kebutuhan pendampingan pada korban kekerasan dan kejahatan di kabupaten Jember.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi yang digunakan 87 dari korban kekerasan berdasarkan laporan yang masuk ke program pendampingan di PPA Jember  data tahun 2014/2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental  sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dilakukan melalui prosentase. Statistik deskriptif prosentase digunakan untuk mengetahui prosentase kebutuhan  pendampingan pada perempuan  korban  kekerasan dan kejahatan.Berdasarkan hasil uji deskriptif ditemukan bahwa kebutuhan pendampingan pada perempuan korban kekerasan termasuk dalam kategori tinggi yaitu 50 orang (57%), sedangkan sisanya (43%) mempunyai kebutuihan pendampingan dengan kategori rendah. Bila dilihat dari aspek-aspek kebutuhan pendampingannya,  ditemukan bahwa yang paling dominan dibutuhkan adalah jaringan layanan terpadu 57 orang (65,5%), selanjutnya outreach pendampingan korban 48 orang (55%), aspek litigasi sebanyak 47 orang (54%),  konseling rutin yaitu sebanyak 42 orang (48%), aspek shelter 42 orang (48%), yang terakhir aspek support group 32 orang (36,8%).Kata Kunci : kebutuhan, pendampingan, perempuan korban kekerasan dan kejahatan.