This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geografi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGENDALIAN KAWASAN WISATA ALAM DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETATARUANGAN Minah Sinuhaji
JURNAL GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2009): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v1i1.6365

Abstract

Kawasan wisata alam pada hakekatnya, memiliki potensi tata ruang sebagaikawasan objek wisata alam yang, penyembangannya harus didukung oleh faktorfisik dan faktor sosial. Dalam pemanfaatan kawasan wisata alam dalamkehidupan, pada saat ini, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi, sangat memerlukan pengendalian pemanfaatan ruang secara dini,sebelum merupakan ancaman bagi kehidupan yaitu dengan mengikuti UU No. 24 /1992, tentang penataan ruang. Dalam hal ini yang perlu ditekankan adalah:1. Pengawasan usaha usaha untuk menjaga konsekuensi pemanfatan ruangdengan fungsii ruang yang telah ditetapkan dalam rencana tata ruang2. Penerbitan dalam ketentuan ini adalah usha untuk mengambil tindakan agarpemanfaatan ruang yang direncanakan terwujud.Kata Kunci : Kawasan wisata alam dan ketataruangan
Pelestarian Adat Dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Batak Karo Sebagai Atraksi Wisata Dalam Menunjang Kepariwisataan di Kabupaten Daerah Tingkat II Karo Minah Sinuhaji
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 2 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i2.8152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data yang objektif tentang usaha pelestarian adat-istiadat Batak Karo, serta memahami fungsi dan peranan adat dalam pesta perkawinan masyrakat Batak Karo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat karo yang berada di Kabupaten Karo dan sampel yang diambil adalah masyarakat dari 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Barusjahe, Kecamatan Tiga Panah dan Kecamatan Simpang Empat. Pengolahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dan peralatan kepustakaan kemudian permasalahannya dintinjau dari teori-teori yang relavan. Selanjutnya merumuskan teori-teori yang dianalisis melalui data emperis untuk menarik kesimpulan. Metode penelitian membahas hubungan dua variable yaitu variable terikat adalah Pelestarian adat perkawinan Batak Karo sebagai atraksi wisata dan variable bebas adalah kepariwisataan di Daerah Tingkat II Karo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat istiadat dalam suku Karo tidak terlepas dari peranan “marga” dan rangkuman Dalikan Si Telu dalam ikatan kekeluarga.’Tujuan perkawinan bagi suku Karo adalah kebahagiaan lahir batin mendapatkan keturunan memperbaiki tali persaudaraan agar hak waris jatuh pada anak laki-laki langsung agar mendapat pengakuan dari kerabat masyarakat tempat kejadian dimana upacara adat perkawinan berlangsung. Suku Karo memiliki budaya cukup tinggi/menunjukkan nilai luhur yang memerlukan pelestarian. Upacara adat perkawinan dalam adat karo bila dilestarikan maka dapat disuguhkan kepada wisatawan sebagai atraksi wisata budaya yang dapat menunjang kepariwisataan.Kata kunci: Pelestarian adat, perkawinan, batak karo, atraksi wisata 
Beberapa Alternatif Pembangunan Sistem Agribisnis di Pedesaan Minah Sinuhaji
JURNAL GEOGRAFI Vol 3, No 2 (2011): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v3i2.7354

Abstract

Produksi usaha tani menggunakan sejumlah input seperti lahan/tanah, tenaga kerja, bibit, pupuk, pestisida, air, alat-alat pertanian dan manajemen. Sedangkan output adalah hasil-hasil usaha tani, yaitu hasil tanaman dan ternak yang bermacam-macam. Jumlah, jenisnya dan kombinasi input menentukan banyaknya output. Ada hubungan fungsional antara jumlah input dan jumlah output yang biasa dikenal fungsi produksi (production function). Fungsi produksi semakin berkembang sesuai dengan pengembangan teknologi. Berbagai fungsi produksi yang tersedia menetukan peluang untuk memperoleh output dari berbagai input. Input yang digunakan ada yang disediakan usaha tani tetapi ada yang dibeli dari luar usaha tani. Input yang disediakan antara lain tenaga kerja keluarga, lahan, air, kemungkinan bibit dan pupuk hijau. Sedangkan input yang dibeli dari luar antara lain pupuk, pestisida alat-alat pertanian, pakan ternak, obat-obatan ternak dan lain-lain. Semakin banyak ragam input, jumlah input dan jumlah input dari luar maka petani semakin memerlukan uang lebih banyak untuk membeli input. Semakin tinggi ongkos produksi maka keuntungan petani semakin kecil, sehingga hasil jerih payah petani (usaha tani) yang sesungguhnya adalah keuntungan, bukan volume produksi. Dipihak lain nilai output atau penerimaan ditentukan oleh harga penjualan produksi. Harga penjualan produksi ditentukan saluran pemasaran, struktur pasar, hasil pengolahan dan jasa-jasa pemasaran lainnya.Kata Kunci :Sistem Agribisnis
Inovasi Pembelajaran dalam Mata Kuliah Pengantar Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Pada Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed Minah Sinuhaji; Walbiden Lumbantoruan; Muhammad Ridha S. Damanik
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 1 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i1.8084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat ketuntasan penguasaan mahasiswa jurusan geografi melalui penerapan model pembelajaran kerja lapangan dan pemanfaatan teknologi informasi pada materi perencanaan pembangunan wilayah.Dalam penelitian ini model pembelajaran yang diterapkan adalah kuliah kerja lapangan, dimana mahasiswa dituntut untuk melakukan pembelajaran di lapangan dengan mengamati dan meanalisis kenampakan di lapanangan dengan konsep teori yang di pelajari. Mahasiswa juga terlibat langsung dalam pemenfaatan IT melalui pencarian data dan informasi menggunakan internet. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah KKL Sosial pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatankan pada nilai mahasiswa mulai dari tahap pra lapangan, dimana rata-rata nilai mahasiswa 83,5 dengan komposisi nilai A = 8,82 %, B = 67.65% dan C = 23,53 % , tahap lapangan nilai rata-rata mahasiswa 83,90 dengan komposisi nilai A = 11,76 %, B = 82,35 % dan nilai C = 5,88 % dan tahap pasca lapangan memperoleh nilai rata-rata 84,43 dengan komposisi nilai A = 17,65 %, B = 76,47 % dan C = 5,88 %. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan model pembejaran kerja lapangan dalam mata kuliah perencaan pembangunan dan pembangan wilayah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada KDBK Pengembanagn Wilayah, (2) Pengintergasian IT melalui e-learning dapat dilakukan dalam pembelajaran pada KDBK Geografi Teknik dan Pengembangan Wilayah melalui penugasan dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui email, pemanfaatan internet sebagai sumber referensi, serta pemanfaat sistem informasi geografis untuk menganalisis potensi daerah dan perencanaan tata ruang, (3) Adanya peningkatan peningkatan tingkat ketuntasan mahasiswa melalui penerapan inovasi pembelajaran.Kata Kunci :         Inovasi Pembelajaran, Praktek Lapangan, Pengantar Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah