This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ecolab
Oktaria Diah Pitalokasari
Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kawasan Puspiptek Serpong Gd. 210, Jalan Raya Puspiptek Serpong, Muncul, Serpong, Muncul, Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15314, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Validasi Metode Pengujian Biochemical Oxygen Demand (BOD) Dalam Air Laut Secara Titrimetri Berdasarkan SNI 6989.72:2009 Oktaria Diah Pitalokasari; Shohibul Fiqri; Dini Ayudia
Jurnal Ecolab Vol 15, No 1 (2021): ECOLAB
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jklh.2021.15.1.63-75

Abstract

Validasi Metode Pengujian Biochemical Oxygen Demand (BOD) Dalam Air Laut Secara Titrimetri Berdasarkan SNI 6989.72:2009. Metode Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Pengujian BOD di air laut selama ini belum ada. Cara Uji Kebutuhan Oksigen Biokimia atau Biochemical Oxygen Demand (BOD) (SNI 6989.72:2009) hanya berlaku untuk air dan air limbah.  Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi  metode SNI 6989.72:2009 untuk matrik air laut. Validasi metode pengujian BOD pada air laut ini dilakukan secara titrimetri, berdasarkan penentuan oksigen terlarut sebelum dan sesudah  inkubasi pada temperatur 20oC selama 5 hari (BOD5). Hasil validasi memperlihatkan bahwa jumlah populasi bakteri optimum dalam analisis BOD air laut 19,64 x 106 CFU/mL atau 4 mL Polyseed dalam 1 botol winkler 100 mL, dengan konsentrasi BOD5 standar GGA 174,73 mg/L, dan %O2 54,06, hasil ini sesuai dengan standar APHA No. 5210-2012. Nilai akurasi validasi berada dalam rentang 88–96%, presisi %RSD yang diterima, serta hasil pengujian yang linear. Hasil pengujian atau pengukuran menunjukan bahwa BOD5 dengan bakteri isolasi dan Polyseed menunjukkan bahwa terdapat perbedaan berdasarkan uji t, Nilai BOD5 sampel air laut  yang digunakan sebesar 12,38 mg/L, melebihi baku mutu BOD5 sesuai KEPMENLH No 51 Th. 2004 untuk air laut wisata bahari (<10 mg/L) namun belum melebihi baku mutu kawasan biota laut (<20 mg/L).
PENGEMBANGAN INDEKS KUALITAS AIR SEBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN KUALITAS AIR SUNGAI Dewi Ratnaningsih; Retno Puji Lestari; Ernawita Nazir; Oktaria Diah Pitalokasari; Ridwan Fauzi
Jurnal Ecolab Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.857 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2018.12.2.53-61

Abstract

Pengembangan Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan proses lanjutan dari penyusunan IKA yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) pada tahun 2016. Pengembangan IKA dilakukan melalui verifikasi terhadap komponen penyusun IKA yang meliputi kurva sub indeks, pembobotan parameter, dan verifikasi lapangan terhadap hasil formulasi IKA. Verifikasi lapangan dilakukan pada delapan lokasi di Sungai Ciliwung. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa nilai IKA yang diperoleh dari hasil pengujian kualitas air di laboratorium dan hasil verifikasi lapangan oleh panelis pada waktu bersamaan menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata, sehingga rumusan IKA yang telah dikembangkan sesuai digunakan untuk penilaian Sungai Ciliwung. Nilai IKA dikembangkan menjadi enam kriteria yaitu sangat baik (100 ≤ I > 90), baik (90 ≤ I ≥ 80) cukup baik (80 < I ≥ 70), sedang (70 < I ≥ 51), marginal (51< I ≥ 36), dan buruk (36 < I ≥ 0). Hasil aplikasi IKA menunjukkan bahwa salah satu sumber mata air Sungai Ciliwung di wilayah yang berada di lereng Gunung Pangrango menpunyai nilai 91 dengan kriteria sangat bagus. Sungai Condet sebagai salah satu anak sungai Ciliwung dengan sumber pencemar domestik yang tinggi berada pada nilai 35.5 dengan kriteria buruk. Enam lokasi Sungai Ciliwung lainya berada pada kriteria marginal sampai baik. Rumusan IKA yang telah diperoleh dapat diaplikasikan untuk instrumen penilaian sungai dan hasilnya dapat dimanfatkan untuk perencanaan dan evaluasi pengendalian pencemaran air sungai.