Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH RISIKO USAHA BERBASIS INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PREMIUM PENERBITAN SAHAM PERDANA DI INDONESIA Melisa Marianni Manampiring; Dewi Ratnaningsih
KINERJA Vol. 17 No. 2 (2013): Kinerja
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v17i2.379

Abstract

The purpose of this research is to examine the impact of accounting-based business risks in prospectus to IPOissue premium in Indonesia Capital Market (IDX). Proxies for accounting-based business risks are age of thecompany, company’s size, liquidity, after tax earnings, leverage, and IPO’s offering size.Sample of this research consists of 35 rms listed in Indonesia Capital Market (IDX) that went public during2009 to 2010. Data for this research are taken from Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) located in IndonesiaCapital Market (IDX). This research found that after tax earnings and IPO’s offering size are statisticallysigni cant in determining IPO issue premium.Kewords: issue premium, accounting-based business risks, age of the company, company’s size, liquidity,after tax earnings, leverage, and IPO’s offering size.
Kemiskinan dalam Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari Dewi Ratnaningsih
Edukasi Lingua Sastra Vol 15 No 2 (2017): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.919 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v15i2.67

Abstract

Literature is the most optimal meda to express idea of a writer. The ideas could be on the form of feedback, critic, satire, or the reaction. The literature is the mirror of society life, so that there are some life point of views included on the novel "Di Kaki Bukit Cibalak" by Ahmad Tohari. Ahmad Tohari is very great in expressing poverty reality occurs in 1970 in this novel. The description of poverty in this novel are described on the poverty of society life. In this novel, society were prefer eating cassava than rice. They did not also have good/proper house. In the novel, the actor Mbok Rolem has only one clothes. What Ahmad Tohari described on the novel is also experienced by Indonesian on 1970 until now.
PENGUKURAN SENYAWA POLYBROMINATED DIPHENYL ETHERS (PBDEs) DI UDARA AMBIEN MENGGUNAKAN POLYURETHANE FOAM-DISK (PUF-DISK) Dewi Ratnaningsih; Retno Puji Lestari; Arum Prajanti
Jurnal Ecolab Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.099 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2017.11.2.72-81

Abstract

Polybrominated diphenyl ether (PBDE) merupakan unsur pembentuk material tahan api. PBDE berpotensi menimbulkan efek negatif terhadap mahluk hidup akibat memiliki sifat persisten, toksisitas, dan bioakumulatif. Pengukuran PBDEs dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan passive air sampler (PAS) dengan memasang Polyurethane foam-disk (PUF-disk) yang dipaparkan selama 58 hari dan 56 hari yang ditempatkan di dua lokasi yang mewakili  daerah perkotaan (Casablanca-Jakarta) dan daerah pedesaan (Citeko-Bogor). Analisis  hasil ekstraksi PUF menggunakan gas chromatography-mass spectrometry (GCMS) untuk menentukan sembilan kongener PBDEs yang terdiri dari BDE-17, -28, -47, -66, -99, -100, -153, -154, dan -183. Hasil menunjukkan semua jenis kongener PBDE terdeteksi di Jakarta, sedangkan di Bogor hanya terdeteksi tujuh jenis.  Konsentrasi PBDE terdeteksi pada kisaran nilai 0,13–4,12 pg/m3 di Jakarta, sedangkan di Bogor berada pada kisaran 0–2,59 pg/m3.  Kadar tertinggi ditemukan untuk BDE-47 di kedua wilayah. PBDE terendah ditemukan untuk BDE-153 di perkotaan sedangkan BDE-153 dan BDE-183 tidak terdeteksi di wilayah pedesaan. Total konsentrasi 9 PBDEs (∑PBDEs) yang terdeteksi di udara ambien di kawasan Casablanca Jakarta sebesar 9,77 pg/m3 dan di Citeko Bogor sebesar 5,71 pg/m3.  
APLIKASI PASSIVE AIR SAMPLER UNTUK PERSISTENT ORGANIC POLLUTANTS DI UDARA AMBIEN Dewi Ratnaningsih
Jurnal Ecolab Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.622 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2016.10.1.17-28

Abstract

Aplikasi passive air sampler (PAS) untuk pengukuran persistent organic pollutants (POPs) di udara ambien di Indonesia penting dipertimbangkan mengingat masih terbatasnya informasi POPs di udara ambien. Pengambilan sampel POPs dengan pasif ini lebih mudah dan efisien dibandingkan secara aktif. POPs sudah dilarang penggunaannya, namun karena sifatnya yang persisten POPs masih ditemukan di lingkungan. Tujuan penulisan ini untuk menyampaiakan hasil worskhop yang dilakukan di KORDI kerjasama AMETEC-UNU dalam aplikasi PAS untuk pengukuran POPS di udara ambien. PAS yang berisi poliurethan foam (PUF) dipaparkan selama 63 hari di daerah rural Citeko-Puncak dan di urban Cawang Jakarta untuk mengambil sampel gas secara pasif. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa beberapa senyawa POPs masih terdeteksi di udara ambien dengan konsentrasi di urban Jakarta lebih tinggi dibandingkan di rural Citeko Bogor. POPs yang terdeteksi di udara ambien adalah HCB, trans-chlordane, cis-chlordane, trans-nonachlor, PCBs, DDT dan turunannya yaitu pp’-DDT, op’-DDT, pp’-DDD, pp’-DDE, dengan kisaran konsentrasi 0.012-0.167 ng/m3. HCB di rural area cenderung berasal dari global transportasi. Total DDT di urban lebih tinggi dibandingkan dengan di rural namun rasio DDT/ DDE>1 yang ditemukan di rural area menunjukkan adanya indikasi terjadi masukan baru senyawa DDT. Rasio t rans chlordan/cis chlordane (TT/CC)>1,2 di urban juga menunjukkan indikasi terjadinya masukan baru senyawa chlordane. PCB di urban area terdeteksi lebih tinggi dan variasi lebih banyak dibandingkan di rural area, sehingga masih dimungkinkan adanya sumber pencemar lokal. Identifikasi lebih lanjut senyawa POPs yang sudah dilarang penting dilakukan untuk mendukung upaya pengawasan keberadaan senyawa POPs secara ilegal.
PENENTUAN PARAMETER DAN KURVA SUB INDEKS DALAM PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS AIR Dewi Ratnaningsih; Anwar Hadi; Asiah Asiah; Retno Puji Lestari; Arum Prajanti
Jurnal Ecolab Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.222 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2016.10.2.70-79

Abstract

Indeks kualitas air (IKA) digunakan untuk menyederhanakan data kulitas air yang kompleks dalam satu informasi yang mudah dipahami dan berguna untuk publik dan pengambil kebijakan. Tujuan kajian ini adalah untuk menentukan parameter dan kurva sub indeks dalam penyusunan formulasi IKA. Metode yang digunakan dalam penyusunan IKA mengacu pada NSF-WQI. Survei dan pengambilan data dilakukan terhadap 150 panelis yang mempunyai kompetensi di bidang air dan diperoleh 98 panelis yang memberikan respon balik. Dari hasil pengolahan data para panelis diperoleh parameter kualitas air dan pembobotannya serta kurva sub indeks masing-masing parameter. Rata-rata sub indeks masing-masing parameter dibuat kurva sub indeks yang digunakan dalam rumusan IKA. Rumusan IKA diperoleh dengan penjumlahan total hasil perkalian untuk masing-masing bobot parameter dengan nilai sub indeks masing-masing parameter (IKA= Σwiqi). Nilai skor yang diperoleh dari rumusan IKA mempunyai rentang nilai 0 – 100 dan dapat disajikan dalam bentuk klasifikasi air yaitu sangat baik, baik, sedang, dan buruk. Pembagian rentang klasifikasi air tersebut memerlukan proses verifikasi lebih lanjut agar dapat diperoleh hasil yang sesuai.
DISTRIBUSI PENCEMARAN MERKURI DI DAS BATANGHARI SUMATERA Dewi Ratnaningsih; Ridwan Fauzi; Muhamad Yusup Hidayat; Alfrida Suoth; Niniek Triana; Yunesfi Sofyan; Alfonsus H Harianja
Jurnal Ecolab Vol 13, No 2 (2019): Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.872 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2019.13.2.115-123

Abstract

Pencemaran merkuri menimbulkan dampak berbahaya terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.  Sungai Batanghari yang melintasi Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, mempunyai potensi deposit emas, khususnya di wilayah hulu sungai yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut telah mendorong timbulnya penambangan emas secara tradisional dengan menggunakan merkuri yang dilakukan oleh masyarakat. Aktivitas masyarakat tersebut mengakibatkan pencemaran merkuri di Sungai Batanghari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi pencemaran merkuri di Sungai Batanghari.  Pengambilan sampel dilakukan di 10 lokasi di DAS Batanghari yang berada di Provinsi Sumatera Barat dan 5 lokasi di Provinsi Jambi pada tahun 2007-2008. Data juga diambil 6 titik pantau yang berbeda yang berada di wilayah hulu Sumatera Barat dengan frekuensi pengambilan sampel dilakukan 5 kali dalam setahun dari tahun 2008-2014 yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Provinsi Sumatera Barat dalam kerja sama pemantauan sungai dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hasil identifikasi tersebut mengindikasikan adanya distribusi merkuri baik di air sungai maupun sedimen sungai. Merkuri di air sungai berfluktuasi pada kisaran <0,0005 mg/L – 0,32 mg/L, sedangkan pada sedimen sungai terdeteksi dengan kisaran 0,01 – 0,42 mg/kg. Keberadaan merkuri di air sungai dan sedimen sungai perlu mendapatkan perhatian agar sumber pencemar yang berasal dari pertambangan emas tradisional dapat dicegah lebih lanjut sehingga dampak negatif pencemaran merkuri dapat diminimalisasi.
PENGEMBANGAN INDEKS KUALITAS AIR SEBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN KUALITAS AIR SUNGAI Dewi Ratnaningsih; Retno Puji Lestari; Ernawita Nazir; Oktaria Diah Pitalokasari; Ridwan Fauzi
Jurnal Ecolab Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.857 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2018.12.2.53-61

Abstract

Pengembangan Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan proses lanjutan dari penyusunan IKA yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) pada tahun 2016. Pengembangan IKA dilakukan melalui verifikasi terhadap komponen penyusun IKA yang meliputi kurva sub indeks, pembobotan parameter, dan verifikasi lapangan terhadap hasil formulasi IKA. Verifikasi lapangan dilakukan pada delapan lokasi di Sungai Ciliwung. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa nilai IKA yang diperoleh dari hasil pengujian kualitas air di laboratorium dan hasil verifikasi lapangan oleh panelis pada waktu bersamaan menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata, sehingga rumusan IKA yang telah dikembangkan sesuai digunakan untuk penilaian Sungai Ciliwung. Nilai IKA dikembangkan menjadi enam kriteria yaitu sangat baik (100 ≤ I > 90), baik (90 ≤ I ≥ 80) cukup baik (80 < I ≥ 70), sedang (70 < I ≥ 51), marginal (51< I ≥ 36), dan buruk (36 < I ≥ 0). Hasil aplikasi IKA menunjukkan bahwa salah satu sumber mata air Sungai Ciliwung di wilayah yang berada di lereng Gunung Pangrango menpunyai nilai 91 dengan kriteria sangat bagus. Sungai Condet sebagai salah satu anak sungai Ciliwung dengan sumber pencemar domestik yang tinggi berada pada nilai 35.5 dengan kriteria buruk. Enam lokasi Sungai Ciliwung lainya berada pada kriteria marginal sampai baik. Rumusan IKA yang telah diperoleh dapat diaplikasikan untuk instrumen penilaian sungai dan hasilnya dapat dimanfatkan untuk perencanaan dan evaluasi pengendalian pencemaran air sungai.
IDENTIFIKASI AWAL POLYAROMATIC HYDROCARBONS (PAHs) DI UDARA AMBIEN SERPONG-JAKARTA Dewi Ratnaningsih; Hari Wahyudi; Esrom Hamonangan Panjaitan; Jetro Situmorang
Jurnal Ecolab Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jklh.2014.8.1.23-31

Abstract

Pengukuran Polyaromatic hydrocarbons (PAHs) dengan menggunakan Passive Air sampling (PAS) bertujuan untuk identifikasi awal pencemaran PAHs di udara ambien. Passive air sampling yang berisi poliurethan foam (PUF) berbentuk lingkaran dengan diameter 14 cm dan ketebalan 1.35 cm dipaparkan selama 42 hari di Serpong dan di Jakarta untuk menangkap sampel udaradalam bentuk gas secara pasif. Metode ekstraksi dan pemurnian dilakukan terhadap sampel yang ada didalam PUF, dan proses selanjutnya analisis menggunakan GCMS.Σ15 PAH di Jakarta terdeteksi dengan konsentrasi 74 ng/m3 sedangkan di Serpong terdeteksi dengan konsentrasi 34 ng/m3.Σ15 PAH tersebut terdeteksi dengan pola distribusi yang mirip namun dengan konsentrasi Σ15 PAH di Jakarta dua kali lebih tinggi dibandingkan di Serpong. Kemiripan pola distribusi konsentrasi PAHs menunjukkan kemiripan sumber pencemar PAHs. Hasil rasio individual PAH menunjukkan bahwa sumber pencemar PAH di dua lokasi tersebur mayoritas berasal dari minyak bumi.
Pengaruh Faktor Pengawasan Internal (Ukuran Dewan Komisaris dan Komite Audit) terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2017) Dewi Ratnaningsih; Stevanie Mashelia
EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 14 No. 2 (2020): EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi (EJBA)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/ejba.v14i2.89

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengapa di industri perbankanyang relatif tatakelola organisasinya (good corporate governance) baik tetapi masih terjadimanajemen laba. Penelitian ini menggunakan dua penjelas yaitu pengaruh ukuran dewankomisaris dan komite audit untuk menjelaskan mengapa terjadi manajemen laba. Datapada penelitian ini diambil dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia pada tahun 2013-2017. Variabel dependen pada penelitian ini adalahmanajemen laba yang diproksikan dengan model Beaver dan Engel. Ukuran dewankomisaris diproksikan dengan melihat jumlah dewan komisaris dalam perusahaan. KomiteAudit diproksikan dengan melihat jumlah komite audit dalam perusahaan. Hasil penelitianini menunjukkan variabel independen ukuran dewan komisaris berpengaruh positifsignifikan terhadap manajemen laba. Variabel independen komite audit tidak berpengaruhpositif signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa jumlahdewan komisaris dan jumlah anggota komite audit di perbankan yang cukup banyak tidaktepat dan tidak efektif untuk mendeteksi manajemen laba.
Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Melalui Aktivitas Riil Evander; Dewi Ratnaningsih
EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12 No. 1 (2018): EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi (EJBA)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/ejba.v12i1.203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governanceterhadap manajemen laba melalui aktivitas riil. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen-komponen dari good corporate governance, yaitu kepemilikan institusional, ukuran komite audit, proporsi dewan komisaris independen, dankepemilikan manajerial. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Sampel akhir yang diperoleh sebanyak 288 sampel. Penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, ukuran komite audit, dan proporsi dewan komisaris independen memiliki pengaruh negatif terhadap manajemen laba riil. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil.