This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ecolab
Bambang Hindratmo
Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kawasan Puspiptek Serpong Gd. 210, Jalan Raya Puspiptek Serpong, Muncul, Serpong, Muncul, Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15314, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KADAR TIMBEL DALAM DARAH SISWA SEKOLAH DASAR DI SEKITAR PELEBURAN AKI BEKAS DI KABUPATEN TANGERANG DAN LAMONGAN Bambang Hindratmo; Rizqika Rahmani; Rita Mukhtar
Jurnal Ecolab Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.386 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2018.12.2.93-101

Abstract

Logam Timbel (Pb) merupakan salah satu logam berat yang dimanfaatkan secara luas dalam industri aki. Aki timbel yang sudah tidak terpakai masih memiliki nilai ekonomis lewat proses peleburan (smelting), namun logam timbel memiliki efek negatif terhadap kesehatan. Paparan timbel dalam darah (BLL/ Blood Lead Level) khususnya pada anak-anak dapat mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan, masalah kesehatan, bahkan berdampak sosial. Untuk mengetahui tingkat pajanan timbel yang dihasilkan pabrik peleburan aki bekas di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lamongan, dilakukan pengukuran kadar timbel dalam darah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baitussa’adah dan SDN Bulu Tengger yang terletak di sekitar pabrik tersebut. Pengukuran konsentrasi timbel dalam darah dilakukan dengan menggunakan Lead Care Portable Analyzer. Telah diperoleh rata-rata konsentrasi timbel dalam darah anak-anak MI Baitussa’adah mencapai 32,0 µg/dL, dengan konsentrasi minimum 15,5 µg/dL, konsentrasi maksimum tidak dapat dipastikan karena melampaui batas maksimum deteksi alat (65 µg/dL). Dari 69 sampel darah anak-anak SDN Bulu Tengger, diketahui rata-rata konsentrasi timbel dalam darah mencapai 11,8 µg/dL, dengan konsentrasi minimum 5 µg/dL, dan konsentrasi maksimum 30,8 µg/dL. Nilai tersebut jauh di atas nilai rujukan WHO tahun 1991 dan The Centers for Disease Control and Prevention's (CDC) tahun 2012. Hal ini menunjukkan pajanan timbel dari pabrik peleburan aki bekas sudah sangat membahayakan dan mengancam kesehatan masyarakat sekitar khususnya anak-anak usia sekolah.
KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DI GUNUNG BOTAK KABUPATEN KEPULAUAN BURU PROVINSI MALUKU Bambang Hindratmo; Siti Masitoh; Rita Mukhtar; Edy Junaidi
Jurnal Ecolab Vol 13, No 2 (2019): Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.199 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2019.13.2.124-129

Abstract

Merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam berat yang sangat berbahaya, beracun dan bersifat bioakumulatif.  Sebagai salah satu zat pencemar, merkuri masuk ke dalam ekosistem akuatik melalui dekomposisi atmosferik maupun bersumber dari ekternalisasi limbah industri dan secara biologis maupun kimiawi terkonversi dalam bentuk metil merkuri. Melalui rantai makanan yang pada akhirnya merkuri membahayakan kehidupan manusia.  Salah satu kegiatan yang menghadirkan merkuri ke lingkungan adalah melalui kegiatan penambangan emas yang menggunakan merkuri. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emas di dunia. Pengelolaan hasil tambang emas termasuk transportasi atau pengangkutan emas dari dalam ke luar wilayah Indonesia perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan kerugian baik materi, sosial maupun lingkungan. Pemantauan ini bertujuan untuk melihat kualitas air sungai dan tanah  di wilayah Gunung Botak di Pulau Seram Provinsi Maluku. Metode yang digunakan dalam pemantauan ini adalah metode survei dan pengambilan sampel secara langsung. Lokasi dan titik pemantauan berdasarkan dugaan pencemaran merkuri yang menyebar sesuai  pola sirkulasi air, yaitu di lokasi tambang, beberapa meter dari sumber tambang dan titik kontrol. Sampel dianalisis di laboratorium P3KLL dengan parameter total merkuri (Hg). Hasil pemantauan air sungai dibandingkan dengan nilai baku mutu yang terdapat pada Lampiran Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pada semua lokasi pemantauan nilai parameter merkuri  untuk area A sampai C berada diatas baku mutu yang dipersyaratkakan untuk kelas I yaitu > 0,001 mg/L. Kadar Hg pada tanah berdasarkan Canadian Soil Quality Guidelines untuk lokasi area 1 berada diatas baku mutu yaitu 63 mg/kg, sedangkan area 2 sampai 5 menunjukkan nilai dibawah baku mutu, yaitu < 6,6 mg/kg. Kadar merkuri pada tanah berkisar 1,5 – 63 mg/kg, dan kadar merkuri di air saluran di tiga lokasi yang relative dekat dengan lokasi contoh uji tanah  berkisar 0,002 – 1,5 mg/L. Diharapkan hasil pengujian ini dapat dijadikan rona awal bagi pengambil kebijakan di lingkungan KLHK untuk melakukan  tindak lanjutnya secara nyata terhadap pengelolaan lingkungan hidup khususnya di daerah  yang terkena dampak tersebut.
Kandungan Logam Berat dalam Sungai dan Tanah di Beberapa Wilayah Desa Hila, Kepulauan Romang – Kabupaten Maluku Barat Daya Bambang Hindratmo; Siti Masitoh; Retno Puji Lestari; Maulana Kusumawardhani
Jurnal Ecolab Vol 15, No 2 (2021): ECOLAB
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jklh.2021.15.2.111-119

Abstract

Kandungan Logam Berat dalam Sungai dan Tanah di Beberapa Wilayah di Desa Hila Kepulauan Romang – Kabupaten Maluku Barat Daya. Kecamatan Kepulauan Romang terletak di Kabupaten Maluku Barat Daya dengan luas wilayah 280,94 km2 dan terdiri dari tiga wilayah yaitu Desa Jerusu, Desa Hila, dan Desa Solath. Topografi Kepulauan Romang terdiri dari pegunungan yang dikelilingi lautan, dengan sumber daya alam yang melimpah dari sektor kehutanan, pertanian, kelautan, dan potensi penambangan mineral. Area Desa Hila memiliki sumber daya alam mineral yang berharga, sehingga terjadi potensi eksplorasi dan pertambangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada air dan tanah di beberapa wilayah pertambangan Desa Hila, Kepulauan Romang. Pengambilan contoh uji dilakukan pada 6-12 April 2017 menggunakan metode grab sampling dan komposit di 2 (dua) titik pengambilan air Sungai Hilmat dan Drill Camp, serta 9 (sembilan) titik contoh uji tanah. Hasil analisis air sungai menunjukkan bahwa parameter logam berat (Hg, Fe, Mn, Cu, As, Cd, Co, Ni, Au, dan Zn) berada di bawah baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah PP No 82/2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air pada lampiran untuk Kelas 1. Baku mutu masih mengacu pada peraturan yang lama karena kegiatan dilakukan sebelum dikeluarkannya PP No 22/2021. Logam dominan yang ditemukan dalam matriks tanah adalah Fe dengan konsentrasi berkisar antara 600-63900 mg/Kg. Fe merupakan mineral alamiah yang banyak terkandung di dalam tanah, kemudian disusul logam Mn, As, dan Cu dengan kisaran konsentrasi masing-masing yaitu 15-9491 mg/Kg, 10-1998 mg/Kg, dan 2,9-2978 mg/Kg.