Nurul Hidayah
Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI REFUNGSI JAMBAN KOLAM LELE MENJADI JAMBAN SEHAT DALAM RANGKA MENUJU DESA ODF (OPEN DEFECATION FREE): Community Empowering Through The Refunction of Jamban Kolam Lele Into Healthy Fungus In Order To Become The ODF Village (Open Defecation Free) Nurul Hidayah; Marwan Marwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2018): JPM | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.234 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i2.178

Abstract

Salah satu fasilitas sanitasi dasar yang wajib dimiliki warga adalah jamban keluarga, sebagai tempat membuang kotoran manusia. Akan tetapi masih banyak warga yang belum memiliki jamban dan mempunyai kebiasaan BAB disembarang tempat salah satunya di kolam lele. Perilaku warga ini berisiko menularkan penyakit berbasis lingkungan, seperti: diare, cholera, cacing, thypoid, parathypoid, hepatitis, malnutrisi, pencemaran air dan mengurangi estetika. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan refungsi jamban kolam lele menjadi jamban sehat sederhana dalam rangka menuju desa ODF. Populasi target pada pengabdian masyarakat ini adalah warga Dusun Gebang Sewu yang masih BAB di kolam lele sebanyak 42 KK. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan, penyuluhan, pemberian teknik stimulan jamban, penentuan kebijakan sosial tentang ODF melalui PERDES, pembentukan kader STBM, dan pelatihan proses pembibitan lele. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan STOP BABs pengetahuan masyarakat tentang risiko BABs dan mnfaat jamban sehat meningkat, yang dibuktikan dengan adanya 23 KK yang menghadiri penyuluhan bersedia merefungsi jamban kolam lelenya menjadi jamban sehat sederhana dengan konsep stimulan dan 19 KK lainnya belum bersedia. Sudah ditetapkan PERDES tentang ODF oleh kepala Desa setempat dan terbentuk kader cilik STBM. ODF merupakan masalah sanitasi lingkungan yang masih perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak termasuk dari praktisi akademis dan pelayanan masyarakat, serta indikator keberhasilannya dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan masyarakat Kata Kunci: BAB disembarang tempat, ODF, Jamban di kolam lele
Pengetahuan Keluarga Berhubungan dengan Upaya Keluarga dalam Pencegahan Penularan Tb Paru Dika Lukitaningtyas; Nurul Hidayah; Ruli Mahendra
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1453

Abstract

Penyakit TB disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis, biasanya menyerang organ paru dan lainnya. Upaya pencegahan merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk menahan agar suatu hal tidak terjadi. Pengetahuan yang dimiliki seseorang akan membantu memutuskan tindakan yang akan dilakukan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan keluarga dengan upaya pencegahan penularan TB Paru. Penelitian kuatitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel 30 secara total menggunakan uji rank spearman. Hasil diperoleh keluarga pengetahuan baik dan pencegahan baik 17 (85,0%), pengetahuan baik dan tindakan pencegahan cukup 3 (15,0%). Pengetahuan cukup dan tindakan pencegahan baik 2 (28,6%), pengetahuan cukup dan tindakan pencegahan cukup 5 (71,4%). Pengetahuan kurang dan pencegahan kurang sebanyak 3 (100%). Hasil uji statistik didapatkan p 0,000, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan. Tindakan pencegahan penularan TB Paru dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki.
Status Gizi Berhubungan dengan Konsumsi Makanan Cepat Saji Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur Nurul Hidayah; Siti Maimunah; Nilha Widya Ramdhani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9165

Abstract

ABSTRACT Healthful status is the outcome in satisfying sustenance demonstrated by weight and level. Overweight or stoutness brought about by eating cheap food that is high in fat and calories, absence of active work, and great rest quality. The reason for this study was to decide the connection between the utilization of inexpensive food, active work and rest quality with the healthful status of the Ngawi Regency Government Akper understudies. Research configuration is a connection with a cross sectional methodology, the quantity of tests is 87 understudies by purposive examining. 56 respondents (64.4%) frequently devour cheap food, 57 respondents (65.5%) have exceptionally light active work, 56 respondents (64.4%) have unfortunate rest quality, and 56 respondents ( 64.4%) had hefty healthful status. The consequences of factual tests showed that there was a critical connection between inexpensive food utilization and understudy nourishing status (p value 0.000), there was a connection between actual work and understudy wholesome status (p value 0.000) and there was a connection between rest quality and understudy dietary status (p value 0.000). The objective is for understudies to restrict inexpensive food, increment actual work, and further develop rest quality so it goodly affects healthful status. For additional specialists, they can inspect factors that poor person been examined, like pressure. Keywords: Fast Food, Physical Activity, Sleep Quality and Nutritional Status  ABSTRAK Status gizi ialah ukuran keberhasilan pencapaian gizi yang ditunjukkan dengan berat badan dan tinggi badan. Kelebihan berat badan atau obesitas akibat tinggi lemak dan kalori pada hidangan cepat saji, aktivitas fisiknya kurang terkontrol dan kurang rutin, dan buruknya kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah agar menlihat korelasi konsumsi makanan cepat saji, aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan status gizi mahasiswa Akper Pemkab Ngawi. Desain Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 87 mahasiswa secara purposive sampling. Didapatkan hasil 56 responden (64,4%) sering mengonsumsi makanan cepat saji, 57 responden (65,5%) memiliki aktifitas fisik yang sangat ringan, 56 responden (64,4%) memiliki kualitas tidur buruk, dan 56 responden (64,4%) memiliki status gizi gemuk. Hasil uji statistic menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan cepat saji dengan status gizi mahasiswa (p value 0,000), adanya hubungan antara aktifitas fisik dengan status gizi mahasiswa (p value 0,000) dan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan status gizi mahasiswa (p value 0,000). Diharapkan untuk mahasiswa dapat membatasi makanan cepat saji, meningkatkan aktifitas fisik, dan memperbaiki kualitas tidur agar berdampak baik pada status gizi. Bagi peneliti salanjutnya dapat meneliti factor yang belum diteliti seperti stress. Kata Kunci: Konsumsi Makanan Cepat Saji, Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, Status Gizi.