Siti Maimunah
Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DETEKSI DINI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA DI DSN.KARANG PUCANG, DS.NGANCAR, KEC.PITU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PITU KABUPATEN NGAWI: Community Empowerment Efforts Through Early Detection And Degenerative Disease Control In Elderly In Dsn. Karang Pucang, ds.Ngancar, Kec.Pitu Pitu Health Centre Working Area Ngawi District Raudhotun Nisak; Siti Maimunah; Tri Admadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2018): JPM | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.248 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i2.181

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Peningkatan beberapa kejadian penyakit ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia sehingga lebih banyak dialami oleh lansia. Upaya pencegahan dan penanganan kejadian tersebut dapat dilakukan dengan tindakan deteksi dini dan sebagai dasar dalam pengendalian kejadian penyakit ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian hipertensi, gula darah, asam urat dan kolesterol pada lansia. Pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran lansia untuk melakukan pemeriksaan secara dini dan berkala, khususnya melalui posyandu lansia. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu jalan sehat, pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol dan pendidikan kesehatan bagi lansia tentang penyakit degeneratif. Hasil: Mayoritas lansia yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini adalah perempuan (72%). Rerata usia lansia middle age (59,74 ± 6,5), lansia dengan normotensi sebanyak 57,4%, lansia dengan kadar glukosa normal sebanyak 96,3%, Kadar asam urat di atas normal sebanyak 90,7%, dan kadar kolesterol diatas normal sebanyak 61,1%. Deteksi dini merupakan upaya dasar yang penting dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit degeneratif pada lansia. Upaya pengendalian ini dapat dimulai dengan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang kejadian penyakit degeneratif. Kata Kunci: lansia, penyakit degeneratif
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Melitus Siti Maimunah; Dhian Luluh Rohmawati; Galuh Gusmiarni
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1450

Abstract

Diabetes adalah kondisi metabolisme kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes dapat merusak beberapa organ, termasuk ginjal, menyebabkan kebutaan pada mata dan mata, serta menyebabkan gangren yang dapat mengakibatkan amputasi. Penyumbatan pada arteri darah sedang atau besar di kaki menyebabkan gangren, yang bermanifestasi sebagai luka di kaki yang berwarna merah kehitaman dan berbau tidak sedap. Pada pasien DM, dukungan keluarga yang kuat dapat membantu mengurangi komplikasi gangren. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan kejadian gangren pada pasien diabetes mellitus. jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan jumlah populasi 224 pasien dan jumlah sampel yaitu 71 responden dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner dan pengolahan menggunakan uji chi square. didapatkan hasil 60 responden (84,5%) memiliki dukungan yang baik, 58 responden (96,7%) tidak memiliki gangren dan 2 responden (3,3%) memiliki gangren. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value 0,000 sehingga adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kejadian gangren pada pasien diabetes mellitus di RSUD dr. Soeroto Ngawi.
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Perkembangan Berhubungan dengan Berkembangan Balita Pariyem Pariyem; Siti Maimunah; Ulfa Tantriyanna
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9166

Abstract

ABSTRACT Good knowledge of mothers about developmental stimulation will affect the development of toddlers. Mothers have good knowledge of developmental stimulation, so their toddlers will have appropriate and optimal development. To analyze the relationship between the mother's level of knowledge about developmental stimulation and the development of toddlers at the jasmine posyandu, Gendingan Village, Ngawi Regency. Using descriptive quantitative with a population of mothers under five, the sample used by some mothers of children under five at Posyandu Melati, Gendingan Village, Ngawi Regency who met the inclusion criteria were calculated using the Slovin formula totaling 46 people. The sampling used was purposive sampling with the research design used cross sectional, the process of collecting data by questionnaire. Mothers of toddlers who had a good level of knowledge in the Jasmine Posyandu in Gendingan Village, Ngawi Regency were 37 respondents (80.4%) while the development of toddlers in the Jasmine Posyandu in Gendingan Village, Ngawi Regency had the appropriate development of 40 children (87.0%). Spearman test results P value 0.000. The correlation value is 0.646, the level of strength of the relationship between the variables is strong. Positive coefficient, which means that the two variables are unidirectional. H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is a relationship between the mother's level of knowledge about developmental stimulation and the development of toddlers at the jasmine posyandu, Gendingan Village, Ngawi Regency. Keywords:Mother's Knowledge, Developmental Stimulation, Toddler Development.  ABSTRAK Pengetahuan Ibu yang baik tentang stimulasi perkembangan akan berpengaruh pada perkembangan balita. Ibu berpengetahuan baik mengenai stimulasi perkembangan maka balitanya akan memiliki perkembangan sesuai dan optimal. Menganalisis adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan dengan perkembangan balita di posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi. menggunakan kuantitatif deskriptif dengan populasi ibu balita, sampel yang digunakan sebagian ibu balita di Posyandu Melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi yang memenuhi kriteria inklusi dihitung menggunakan rumus Slovin berjumlah 46 orang. sampling yang digunakan purposive sampling dengan desain penelitian yang digunakan cross sectional, proses pengumpulan data dengan kuesioner. Ibu balita yang memiliki tingkat pengetahuan baik di posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi sebesar 37 responden (80,4%) sedangkan perkembangan balita di Posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi memiliki perkembangan yang sesuai 40 anak (87,0%). Hasil uji spearman nilai P value 0,000. Nilai  korelasi 0,646, tingkat kekuatan hubungan antara variabel kuat. Koefisien positif yang berarti kedua variabel bersifat searah. H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan antara tingkatan pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan dengan perkembangan balita di posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Stimulasi Perkembangan, Perkembangan Balita