Pendidikan merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu pendidikan didalam keluarga, pendidikan di dalam sekolah maupun pendidikan di dalam masyarakat. Tujuan pendidikan pada kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tampak pada tujuan pendidikan di atas salah satu kemampuan yang ingin dicapai adalah kemampuan berpikir kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan profil berpikir kreatif siswa SMA berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah peluang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dianalisis adalah data yang didapat dari tes tertulis dalam menyelesaikan masalah matematika dan hasil wawancara setelah subjek memecahkan masalah matematika. Subjek penelitian siswa kelas XII SMA diperoleh dari tes kemampuan matematika dan soal didapat dari adopsi soal UN SMA tahun 2017 dan 2018. Subjek dipilih berdasarkan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dari penelitian ini adalah Profil berpikir kreatif subjek kemampuan matematika tinggi dalam mengenali masalah, mendefinisikan, merumuskan mencoba menyelesaikan dan mengevaluasi sesuai dengan indikator menyelesaikan masalah. Profil berpikir kreatif subjek kemampuan matematika sedang dalam mengenali masalah matematika sesuai dengan indikator tapi tidak mengungkapkan, akan tetapi identifikasi langsung tertuang dalam bentuk tulisan. Dalam mengevaluasi seringkali kurang yakin dengan langkah awal yang dilakukan sehingga selalu muncul pemantauan dalam setiap langkahnya. Profil berpikir kreatif subjek kemampuan matematika rendah dalam mengenali masalah perlu untuk mengamati, pada langkah penyelesaian subjek tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal dan sering mengulang langkah yang dilakukan yang dikarenakan binggung atau ragu dengan hasilnya sehingga perlu pemantauan.