Ircham Machfoedz
STIKES Alma Ata Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Balita Tidak Mendapat ASI Eksklusif di Dusun Mangir Tengah Desa Sendang Sari Kecamatan Pajangan Bantul Dita Karinda; Ircham Machfoedz; Sundari Mulyaningsih
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.084 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2013.1(1).29-35

Abstract

Alasan-alasan para ibu menghentikan pemberian ASI-nya, menurut hasil laporan Depkes RI 1990 yaitu ASI tidak keluar 32%, ibu bekerja 28%, pengaruh pemberian susu formula 16%, pengaruh suami dan saudara 24% dan keinginan dianggap modern 4%. Bayi yang tidak diberi ASI secara eksklusif sangat rentan terserang penyakit. Penyakit yang bisa disebabkan karena kegagalan pemberian ASI eksklusif antara lain meningkatkan risiko kematian, infeksi saluran pencernaan (muntah, mencret), infeksi saluran pernapasan, meningkatkan gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi balita yang tidak mendapat ASI eksklusif di Dusun Mangir Tengah Desa Sendang Kecamatan Pajangan Bantul. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian natura1istik kuatitatif. Data-data penelitian dicatat melalui perekaman audio tape, pengambilan foto, catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita yang tidak diberi ASI eksklusif. Pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian status gizi balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif termasuk dalam kategori baik. Pertumbuhan dan perkembangan balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif termasuk dalam kategori normal. Faktor- faktor yang memengaruhi balita tidak mendapatkan ASI eksklusif antara lain ASI tidak lancar, kerja pabrik, kuliah, bayi tidak mau minum ASI, payudara bengkak, puting lecet.
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Difteri Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Difteri di Dusun Ngrame Kasihan Bantul Muryani Muryani; Ircham Machfoedz; Muhamad Nur Hasan
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 1, No 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.904 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2013.1(2).61-65

Abstract

Perilaku memiliki peran hingga 30-35% terhadap derajat kesehatan, termasuk perilaku pencegahan penyakit difteri. Hasil beberapa penelitian di DIY pernah terjadi kejadian luar biasa (KLB) difteri. Berdasarkan survey, di Dusun Ngrame pernah ada kejadian penyakit difteri dan diduga erat hubungannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang difteri dengan perilaku pencegahan penyakit difteri di RT 01, 02, dan 04 Dusun Ngrame Kasihan Bantul 2011. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 69 orang ibu. Alat penelitian menggunakan dua instrumen berbentuk kuesioner pengetahuan dan perilaku. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang difteri di RT 01,RT 02 dan RT 04 Dusun Ngrame mayoritas baik yaitu sebanyak 59 orang (85,5%) dan perilaku pencegahan penyakit difteri mayoritas baik yaitu 58 orang (84,1%). Hasil uji korelasi kendall tau diperoleh p-value 0,000<α (0,05) hingga dapat disimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang difteri dengan perilaku pencegahan penyakit difteri di RT 01, RT 02 dan RT 04 Dusun Ngrame Kasihan Bantul 2011 dengan koefisien korelasi sebesar 0,729. Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang difteri dengan perilaku pencegahan penyakit difteri di RT 01, RT 02 dan RT 04 Dusun Ngrame Kasihan Bantul 2011.