This Author published in this journals
All Journal Visual Art
Aminudin TH. Siregar
Institut Teknologi Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

CLAY SERIES -, Rezza Rainaldy; Siregar, Aminudin TH.
Visual Art Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Abstrak Ketertarikan penulis terhadap potensi estetis dari obyek-obyek sederhana yang ada di sekitarnya merupakan sebuah pencarian baru dalam memperkaya tema dalam berkarya. Selama berkuliah, penulis selalu berkarya dengan potret, atau manusia sebagai subject matter dalam karyanya, karena manusia merupakan obyek yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan ini penulis mencoba keluar dari zona nyamannya dengan mencari sesuatu yang baru baginya.   Pada awalnya penulis mencoba menggambar tekstur dari batu atau kayu. Patahan, guratan, atau sayatan pada batu dan kayu memiliki garis, tekstur, dan komposisi yang menarik untuk dieksplorasi. Namun kendala yang dialami pada saat mengolah obyek batu atau kayu adalah sulitnya mencari, membentuk, atau mengomposisikan tekstur yang sesuai dengan keinginan. Seiring proses berjalan penulis menemukan tanah liat sebagai obyek baru dalam karyanya. Meskipun memiliki karakter yang berbeda, baik batu, kayu, dan tanah liat memiliki kompleksitas yang mirip. Hanya saja pada tanah liat penulis dapat bebas bereksplorasi bentuk dan komposisi yang diinginkan. Selain mudah diperoleh, tanah liat memiliki tingkat plastisitas yang tinggi sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan.   Pengerjaan karya tugas akhir ini menggunakan teknik drawing crosshatching. Hasil akhir dari pengerjaan tugas akhir ini menunjukkan kepekaan mata penulis dalam melihat obyek tapi bukan kamera, manusia dapat melihat menggunakan imajinasi. Imajinasi menjadi penting di sini karena dapat mencari dan memperkirakan bagaimana sebuah obyek sederhana bisa memiliki nilai estetis yang luar biasa bila dilihat dari sudut pandang berbeda. Kata Kunci : drawing, crosshatching, tekstur, tanah liat, potensi estetis Abstract The author interest of aesthetic potential from many simple objects near him is a new quest to enrich his themes in his work of art. During my study, I always work with a portrait or a human as my subject matter in my work, because it was the nearest objects to the daily life activities. On this occasion, the author tries to get out of his comfort zone to look for something new for him. At the first, the author tries to draw the texture from a stone and wood. Fractures, scratches, or cuts in a stone or wood have an interesting line, texture, and composition to be explored. However, the problem that the author got when processing objects such as stone and or wood is it was difficult to find, shape, or compose the texture as you wish. As the process goes, the author found clay as his new object for his work of art. Despite having a different character, whether stone, wood, and clay has a similar complexity. It’s just that in clay, the author can be free to explore the desired shape and composition. Beside being easily obtained, clay has a high rate plasticity, so it can be shaped as desired. The execution of this final works is using drawing crosshatching technique. The result of this final works shows sensitivity of the author’s eyes in observing an objects, not a camera, a human can see with their imagination. Imagination is important in here because it can find and predict how a simple object can have a beautiful aesthetic value when viewed from a different persepective.
TUBUH-TUBUH INTIMIDASI Aviani, Happy Mayorita; Siregar, Aminudin TH.
Visual Art Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Tindakan intimidasi atau penggertakan kerap kali diasosiasikan dengan istilah bahasa asingnya, yaitu bullying. Bully sendiri memiliki arti sebagai “seseorang yang menggunakan kekuatan dan pengaruhnya untuk menggertak, mengintimidasi, atau menyakiti orang lain”.Tindakan pengintimidasian terjadi di mana-di mana dan ada dalam banyak bentuk, di mana pelakunya cenderung berkelompok dalam melakukan tindakannya, untuk mengintimidasi satu orang korban. Praktek intimidasi pun terjadi pada diri penulis selama bertahun-tahun, dan meninggalkan trauma bagi penulis. Penulis pun mencoba untuk memvisualisasikan perasaan tersebut dalam bentuk karya, untuk memberikan kesadaran bagi para apresiator akan dampak tindakan intimidasi yang terjadi di masyarakat.Penulis ingin menyampaikan efek negatif dari tindakan intimidasi yang telah penulis alami sebagai korban ke dalam sebuah karya seni instalasi yang dibuat dari cetakan tubuh-tubuh kertas penulis. Karya ini merupakan sebuah proses yang berfungsi sebagai sarana katarsis penulis sendiri sekaligus menjadi penyadaran sosial akan efek negatif tindakan intimidasi kepada para apresiator.
REKREASI PENCIPTAAN Aulia, Irfan; Siregar, Aminudin TH.
Visual Art Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Gagasan tentang ketuhanan pada perkembangannya telah menjadi hal yang adiktif bagi penulis. Ia tidak hanya menjadi air segar yang melepaskan dahaga tapi juga ia adalah kehausan itu sendiri; yang pada akhirnya mendesak penulis untuk terus melabuhkan pikiran penulis kepada persoalan tersebut. Hingga pada gilirannya, ekspresi itu hadir dalam bentuk tertinggi sebagai keinginan penulis untuk membawanya ke wilayah kekaryaan; yang pada dasarnya merupakan proses lanjutan dari tahap berpikir penulis yang masih serba abstrak. Berangkat dari kesadaran tersebut, gagasan tentang karya “Rekreasi Penciptaan” selanjutnya lahir. Ia muncul sebagai usaha untuk mengakomodasi hasrat penulis dalam memahami Tuhan secara lebih mendalam; yang pada konteks karya ini disajikan dalam bentuk karya video dengan pendekatan sinematik. Kemasan makna yang serba profan selanjutnya menjadikan kata ”rekreasi” tidak hanya menyimpan gagasan tentang penciptaan kembali atas proses kreasi yang dilakukan oleh Tuhan, tapi juga menyimpan imaji tentang dunia yang bermain, perayaan atau juga suasana yang jauh lebih eksperimental. Sebuah metode alternatif yang ingin ditempuh penulis dalam memahami persoalan-persoalan ketuhanan. Pada akhirnya di samping segala kekurangan yang terdapat di dalam karya ini, “Rekreasi Penciptaan” tetap mampu menjadi wahana rekreatif penulis dalam memahami penciptaan oleh Tuhan; dan lebih dari sebuah karya yang barangkali dapat menggiring makna hanya ke wilayah bermainnya saja, bagi penulis ia tetap menjadi satu proses spiritual yang efektif.
SERI BUKU : CERITA ANAK PEREMPUAN TENTANG AYAHNYA Wisesa, Agnisa Maulani; Siregar, Aminudin TH.
Visual Art Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Keluarga adalah sebuah sistem masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak (keluarga inti). Keluarga merupakan sebuah titik awal di mana seorang individu mempelajari sistem tatanan masyarakat, hingga siap untuk terjun langsung ke medan sosial, oleh karena itu peran orang tua (ayah dan ibu) sangat penting dalam pertumbuhan seorang anak.Seorang anak cenderung memiliki keterikatan batin dengan orang tua lawan gendernya, karena menurut sang anak hal tersebut adalah sebuah hal asing yang perlu dipelajari perlahan seiring dengan berjalannya proses pertumbuhan. Dalam hal ini penulis mengerucutkan masalah menjadi sebuah hubungan psikologikal seorang anak perempuan dengan ayahnya yang cenderung canggung dan banyak salah pahamnya. Ayah penulis adalah seseorang yang menganut paham patriarki Jawa, sedangkan penulis lahir di zaman yang lebih moderen sehingga sering terjadi pertikaian pada hal-hal yang sepele. Namun penulis menyadari bahwa selalu ada porsi dan perannya masing-masing dalam keluarga.Setelah menempuh pendidikan di institusi seni rupa, penulis ingin menyampaikan dan bercerita tentang bagaimana hubungan seorang anak perempuan dan ayahnya bekerja serta berpengaruh dalam kehidupan si anak perempuan. Karya yang dibuat ini merupakan sebuah proses yang berfungsi sebagai narasi visual penulis dan sebuah catatan bagi khalayak untuk dijadikan sebuah acuan psikologis hubungan antara anak perempuan dan ayahnya.