Moch Qitfirul Azis
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Jalan Raya Rungkut Madya No 1 Gunung Anyar Kota Surabaya 60294

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN PRODUK MAKANAN YANG BERBASIS ULAT JATI, BELALANG, DAN SARANG LEBAH (EDIBLE INSECTS) Moch Qitfirul Azis; Syarif Imam Hidayat; Indra Tjahaja Amir
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1300

Abstract

 Ketahanan pangan pada tingkat nasional menjadi sebuah faktor penting dalam menjamin masyarakat memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak dan aman. Tantangan ke depan yakni memenuhi kebutuhan pangan dengan sumber yang mudah didapat, terjangkau, dan memiliki kandungan gizi tinggi. Hal ini dapat diperoleh dari sumber pangan alternatif, yaitu ulat jati, belalang dan sarang lebah.  Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap produk makanan yang berbasis ulat jati, belalang dan sarang lebah serta merumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam upaya penetrasi pasar untuk meningkatkan volume penjualan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tuban dan Mojokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kurang mengetahui akan produk pangan berbasis ulat jati, belalang dan sarang lebah juga dengan kandungan gizinya. Sedangkan persepsi untuk mengkonsumsi produk pangan tersebut cukup tinggi yaitu sebesar 75%.   Strategi pemasaran yang tepat pada produk makanan tersebut yaitu personal selling yang menjadi upaya produk makanan lokal untuk memberikan produk berkualitas kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Selain itu, upaya penetrasi pasar dilakukan oleh produsen melalui inovasi produk dan menjadi salah satu alternatif oleh-oleh khas daerah Mojokerto dan Tuban