Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CERUCUK Hendri Gusti Putra; Abdul Hakam; Nova Yusri
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.791 KB) | DOI: 10.25077/jrs.5.2.27-38.2009

Abstract

Tanah lempung merupakan jenis tanah yang memiliki kuat geser yang rendah sehingga akan menghadapi masalah apabila tanah lempung ini menerima beban yang cukup besar. Hal ini menyebabkan tanah lempung tidak bisa diberi beban yang besar. Cara untuk mengatasi masalah ini bisa dilakukan dengan memberi urugan di atas tanah lempung itu. Tapi cara ini memerlukan biaya yang besar. Salah satu alternatif lain untuk meningkatkan kekuatan geser tanah lempung adalah dengan memberikan cerucuk yang ditusukkan ke dalamnya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan cerucuk terhadap kekuatan geser tanah lempung. Metode yang digunakan yaitu dengan membandingkan berbagai kombinasi cerucuk yang ditusukan ke dalam tanah lempung dan tanpa cerucuk. Percobaan di laboratorium dengan menggunakan alat compression machine untuk menentukan kekokohan tanah atau daya dukung dari tanah lempung itu. Cerucuk dipasang dengan berbagai variasi dimulai dari panjang cerucuk, penempatan cerucuk (vertikal maupun horizontal) dan jarak antar cerucuk. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa penggunaan cerucuk dapat meningkatkan kekuatan geser pada tanah lempung. Semakin panjang cerucuk dan semakin dekat jarak antar cerucuk, semakin dapat meningkatkan kekuatan geser tanah lempung. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan guna mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan cerucuk untuk meningkatkan kekuatan geser tanah lempung. Keywords: tanah lempung, kekuatan geser, cerucuk.
ANALISA POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA PENGUJIAN SONDIR (STUDI KASUS GOR HAJI AGUS SALIM DAN LAPAI, PADANG) Hendri Gusti Putra; Abdul Hakam; Dody Lastaruna
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.097 KB) | DOI: 10.25077/jrs.5.1.11-22.2009

Abstract

Likuifaksi (liquefaction) merupakan salah satu bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi. Pada saat gempa terjadi, tanah mengalami perubahan sifat dari solid ke liquid akibat beban siklik yang diterima. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang mudah dan sederhana untuk mengevaluasi potensi perilaku likuifaksi pada tanah, yang dapat diterapkan di kota Padang dan Sumatera Barat secara umumnya. Salah satunya adalah metode analisa potensi likuifaksi menggunakan data pengujian sondir di lapangan. Metode yang dititik beratkan kepada korelasi data perlawanan konus terhadap cyclic stress ratio dalam suatu grafik sederhana (Seed dan Idriss) yang menunjukkan batasan tanah mengalami likuifaksi atau tidak. Grafik dapat menunjukkan variasi nilai kritis uji sondir terhadap potensi likuifaksi telah dikembangkan untuk beberapa variasi terahadap magnitude gempa dan percepatan maksimum tanah serta pengaruh level muka air tanah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan daerah penelitian yaitu GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang, memiliki nilai faktor keamanan yang sangat kecil (< 0,5), dibandingkan dengan faktor keamanan yang telah ditetapkan, yaitu 1,50. Hal ini berati bahwa daerah penelitian memiliki potensi besar terhadap likuifaksi. Keywords : gempa bumi, likuifaksi, normalisasi perlawanan kerucut, in-situ test
Analisis Kelongsoran Lereng Batu Apit Jalan Alternatif Padang - Bukitinggi Daerah Sicincin Malalak STA 5+350 Hendri Gusti Putra; Rina Yuliet; Hamdan Oktavian
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2005.192 KB) | DOI: 10.25077/jrs.9.1.10-23.2013

Abstract

Kejadian longsor merupakan peristiwa alam yang sering dijumpai pada daerah yang memiliki morfologi berbukit – bukit atau pegunungan dengan material berupa tanah dan bebatuan. Penyebab longsor dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu : 1) faktor alam seperti curah hujan , kondisi tanah dan batuan, gempa dan kemiringan lereng (topografi) : 2) faktor manusia seperti gangguan pada lereng bukit terjal, pengupasan dan penggundulan hutan. Dalam kasus longsoran di lereng jalan Sicincin–Malalak pergerakkan tanah dipengaruhi oleh keadaaan tanah yang kurang baik, curah hujan yang tinggi dan akibat gempa pada tanggal 30 september 2009 lalu yang menyebabkan berubahnya tekstur tanah yang menyebabkan retakkan pada lereng, selain itu kelongsoran disebabkan lereng yang terjal. Analisis yang dilakukan adalah menghitung faktor keamanan dengan metoda segitiga datar dengan mengetahui jenis tanah, kohesi dan sudut geser dari tanah pada lereng terbatas sehingga diketahui apakah lereng tersebut masih aman, dan juga dibandingkan dengan perhitungan dengan menggunakan software STABL versi 5. Dari hasil anlisis dengan beberapa metoda baik manual maupun program, lereng tidak berada dalam kondisi aman (SF,1).