Muhammad Firdaus Kamal
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya, 60294, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYISIHAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK ALAMI PADA AIR BAKU UNTUK PRODUKSI AIR MINUM DENGAN KOMBINASI PRE-OKSIDASI DAN KOAGULASI Muhammad Firdaus Kamal; Euis Nurul Hidayah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 5, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.508 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v5i1.6190

Abstract

Kehadiran NOM menurunkan kualitas air baku untuk air minum dengan mengubah sifat organoleptik, mengganggu sistem pengendapan dan meningkatkan penggunaan koagulan, menyebabkan penyumbatan pada saringan dan distribusi air minum. Komponen NOM, seperti humic acids (HA) dan fulvic acids (FA) yang bereaksi dengan logam berat menyebabkan terbentuknya senyawa toksik dan berkontribusi terhadap pembentukan disinfection by products (DBPs) yang menyebabkan potensi adanya senyawa karsinogenik dalam pengolahan air minum secara konvensional. Salah satu metode penyisihan bahan organik dalam air adalah dengan peningkatan proses koagulasi, dengan pretreatment sebelum proses koagulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pre-oksidasi dan koagulasi terhadap penyisihan bahan organik pada air Kali Jagir yang digunakan untuk produksi air minum. Berdasarkan hasil analisis, konsentrasi TOC pada air baku sebesar 11,67  mg/liter dan nilai UV absorbansi 254 nm sebesar 0,10895 cm-1, sehingga diperoleh nilai SUVA sebesar 0,934 L/mg/cm, sehingga diketahui karakteristik pada air Kali Surabaya yang cenderung hidrofilik dengan berat molekul rendah dan kebanyakan bukan humik yang mengindikasikan bahwa air tersebut dihasilkan dari kegiatan domestik dan industri. Pada kombinasi pre-oksidasi dan koagulasi, CaOCl2 dengan dosis 25 mg/liter mampu menurunkan TOC dari 11,67 mg/liter menjadi 9,11 mg/liter, sedangkan permanganat dengan dosis 0,8 mg/liter hanya mampu menurunkan TOC dari 11,67 mg/liter menjadi 11,25 mg/liter. Kombinasi pre-oksidasi dan koagulasi mampu menurunkan bahan organik aromatik, ditunjukkan dengan nilai absorbansi UV210 air baku yaitu 1,4983 cm-1 menjadi 1,2720 cm-1 dengan pre-oksidasi KMnO4-koagulan Al2(SO4)3 dan 1,3152 cm-1 pada pre-oksidasi CaOCl2-koagulan Al2(SO4)3. Kata kunci: bahan organik alami, koagulasi, pre-oksidasi. The presence of NOM reduces air quality for drinking water with changes in organoleptic properties, deposition systems and increased use of coagulants, blockages in filters and distribution of drinking water. NOM components, such as humic acid (HA) and fulvic acid (FA) which are printed with heavy metals cause the formation of toxic compounds and contribute to product disinfection (DBPs) which produce potential carcinogenic compounds in conventional drinking water treatment. One method of removing organic matter in water is by increasing the coagulation process, with pretreatment before the coagulation process. The purpose of this study was to determine the effect of pre-oxidation and coagulation on the removal of organic material in Kali Jagir water used for the production of drinking water. Based on the results of the analysis, TOC concentration in raw water is 11.67 mg/liter and UV absorbance value 254 nm is 0.10895 cm-1, so that the SUVA value is 0.934 L/mg/cm, so it is known the characteristics of the Surabaya River water which tend to be hydrophilic with low molecular weight and most not humic which indicates that the water is produced from domestic and industrial activities. In a combination of preoxidation and coagulation, CaOCl2 with a dose of 25 mg/liter was able to reduce TOC from 11.67 mg/liter to 9.11 mg/liter, while permanganate at a dose of 0.8 mg/liter was only able to reduce TOC from 11,67 mg/liter to 11.25 mg/liter. The combination of preoxidation and coagulation is able to reduce aromatic organic matter, indicated by the absorbance value of UV210 of raw water, namely 1.4983 cm-1 to 1.2720 cm-1 with the KMnO4-coagulant Al2(SO4)3 and 1.3152 cm-1 preoxidation in preoxidation CaOCl2-coagulant (SO4)3. Keywords: natural organic matter, coagulation, pre-oxidation.
PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK RUMAH MAKAN DENGAN PROSES MOVING BED BIOFILM REACTOR (MBBR) Aulia Ulfah Farahdiba; Yayok Suryo Purnomo; Satria Nugraha Sakti; Muhammad Firdaus Kamal
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 5, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.607 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v5i1.6198

Abstract

Semakin banyaknya usaha rumah makan, maka air limbah yang dihasilkan akan bertambah dan akan menjadi suatu permasalahan. Pada proses pengolahan limbah khususnya yang mengandung senyawa organik, salah satu teknologi yang digunakan adalah dengan menggunakan proses Moving Bed Bioflm Reactor (MBBR). Pada prinsipnya, MBBR merupakan proses lumpur aktif yang ditingkatkan dengan menambahkan media (carrier) ke dalam reaktor aerasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan zat organik COD dan TSS dengan menggunakan proses MBBR pada limbah domestik rumah makan. Pada penelitian ini media yang digunakan adalah media kaldness 1 (K1) dengan variasi volume media yaitu tanpa media, 15%, 30%, 45%, dan 60%, serta variasi debit aliran air limbah yang akan masuk ke dalam reaktor MBBR sebesar 15 ml/menit, 30 ml/menit, 45 ml/menit, 60 ml/menit, dan 75 ml/menit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan penyisihan beban pencemar COD dari limbah air domestik rumah makan oleh reaktor MBBR dengan volume media 60% dan debit 15 ml/menit sangat efektif. Reaktor ini mampu menurunkan nilai COD hingga 97,73% dan untuk TSS hanya sebesar 63,04% karena pada penelitian ini tidak menggunakan bak pengendap akhir sehingga nilai penyisihan TSS tidak terlalu besar.  Kata kunci:  COD, kaldness 1, moving bed bioflm reactor, TSS The more business restaurant, wastewater will be produced. In the processing of wastewater which contains an organic compound the most technology that is used is microorganisms or biological process by using Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). In principle, MBBR is a process of activated sludge is improved by adding carrier into aeration reactor. This study aims to analyze the decrease in organic matter COD and TSS by using the MBBR process in restaurant domestic wastewater. The media that is used in this study is Kaldnes 1 (K1) with variation media volume that is without media, 15%, 30%, 45%, and 60%, and then the flow variation of wastewater discharge that will enter into MBBR reactor 75 ml/minute, 60 ml/minute, 45 ml/minute, 30 ml/minute, and 15 ml/minute. The results of this study results that the ability to set aside COD waste from restaurant domestic waste by MBBR with media volume 60% with 15 ml/minute debit more effective. This reactor able to increase COD till 97,73% and for TSS just 63,04% in this study do not use water tank so the TSS value is not too big. Keywords: COD, kaldness 1, moving bed bioflm reactor, TSS