Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN LARVA BLACKxSOLDIER FLY (HERMETIA ILLUCENS) SEBAGAI PEREDUKSI SAMPAH ORGANIK DENGAN VARIASI JENIS SAMPAH DAN FREKUENSI FEEDING Muhammad Abrar Firdausy; Andy Mizwar; Muhammad Firmansyah; Muhammad Fazriansyah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i2.11948

Abstract

Sampah sudah menjadi persoalan serius bagi masyarakat. Produksi sampah di dunia semakin meningkat, sedangkan laju pengurangan sampah lebih kecil dari pada laju produksinya, hal ini menyebabkan sampah semakin menumpuk. Berbagai upaya pemanfaatan sampah organik dengan teknologi baru telah dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis besar persentase kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organik sayuran/buah-buahan dan lauk. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan skala laboratorium. Sampah organik yang digunakan sebagai sampel adalah sampah yang berasal dari sampah makanan khususnya sampah  sayuran/buah-buahan  dan  lauk  dengan  frekuensi  feeding  sekali  dalam  3   hari.   Analisis   data   yang   digunakan   pada  penelitian   ini   yaitu  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali replikasi (pengulangan) dan metode analisis yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA). Berdasarkan penelitian ini, persentase terbesar reduksi sampah oleh larva BSF sebesar 74% dan berdasarkan persentase yang diperoleh ditentukan bahwa variasi jenis sampah sayuran/buah-buahan dengan frekuensi feeding sekali dalam 3 hari lebih efektif untuk menghasilkan persentase reduksi sampah yang optimal. Kata kunci: frekuensi feeding, jenis sampah, larva BSF, reduksi sampah organik.  Waste has become a serious problem for the community. Waste production in the world is increasing, while the rate of waste reduction is smaller than the rate of production, this causes waste to accumulate more. Various efforts to use organic waste with new technology have been carried out, one of which is by utilizing the larvae ofxBlack Soldier Fly (Hermetia illucens). The purpose of this study was to analyze the large percentage of BSF larvae' ability in reducing organic waste of vegetables/fruits and side dishes. This research was conducted by laboratory-scale experimental method. Organic waste used as a sample is garbage derived from food waste, especially vegetable / fruit waste and side dishes with feeding frequency once every 3 days. Data analysis used in this study is Complete RandomIzedxDesign (RAL) with 2 times replication (repetition) and the analysis method used is Analysis of Variance (ANOVA). Based on this study, the largest percentage of waste reduction by BSF larvae is 74% and based on the percentage obtained it is determined that variations in the type of vegetable/fruit waste with feeding frequency once in 3 days are more effective to produce an optimal percentage of waste reduction. Keyword: BSF larvae, feeding frequency, reduction of organic waste, types of waste.
PERBANDINGAN EMISI GAS BUANG YANG DIHASILKAN PADA PENERAPAN BIODIESEL DI PT ADARO INDONESIA Muhammad Abrar Firdausy; Andy Mizwar; Riza Miftahul Khair; Rd. Indah Nirtha; Nadieda Hamatha
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v6i2.9258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi emisi gas buang oksida nitrogen (NOx) dan partikulat yang dihasilkan oleh biodiesel serta menganalisis pengaruh biodiesel terhadap emisi gas buang yang dihasilkan genset di PT Adaro Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA). Variabel bebas berupa variasi bahan bakar, yaitu solar (B0) dan biodiesel dengan persentase 8,75%, 10,55%, 17,5%, dan 26,66%. Variabel terikat berupa parameter uji NOx dan partikulat. Nilai emisi gas buang tertinggi pada emisi NOx dihasilkan oleh B17,5 yaitu 995 mg/Nm3, sedangkan nilai terendah dihasilkan oleh B0, yaitu 121, 838 mg/Nm3. Nilai emisi partikulat tertinggi dihasilkan oleh B0 yaitu 91,572 mg/Nm3, sedangkan yang terendah dihasilkan B10,55, yaitu 15,5 mg/Nm3. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variasi bahan bakar terhadap nilai emisi NOx dengan nilai signifikansi berturut-turut 0,005, sedangkan partikulat tidak memiliki pengaruh signifikan antara variasi bahan bakar terhadap hasil emisi dengan nilai siginfikansi 0,218. Kata kunci: Biodiesel, emisi, gas buang.  This study aims to identify nitrogen oxide (NOx) and particulate emissions produced by biodiesel and analyze the effect of biodiesel on exhaust emissions produced by genset at PT Adaro Indonesia. The analytical method used is Analysis of Variance (ANOVA). The independent variable is fuel variation, namely diesel fuel (B0) and biodiesel with a percentage of 8.75%, 10.55%, 17.5%, and 26.66%. The dependent variable is the test parameters of NOx and particulate. The highest exhaust gas emission in NOx produced by B17.5 are and 995 mg/Nm3, while the lowest value is produced by B0, which is 121, 838 mg/Nm3. The highest particulate emission produced by B0 which is 91.572 mg/Nm3, while the lowest is produced by B10.55, which is 15.5 mg/Nm3. ANOVA analysis results show that there is a significant influence between the fuel variation on the results of NOx gas emissions with significance value of 0.005, while the particulate parameter do not have a significant effect between the fuel variation on the emissions with significance value of 0.218. Keywords: Biodiesel, emission, exhaust gas.
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK JENIS PLASTIK POLYPROPYLENE (PP), HIGH-DENSITY POLYETHYLENE (HDPE), POLYETHYLENE TEREPHTALATE (PET) DAN LOW-DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) ALTERNATIF DENGAN PROSES PIROLISIS DALAM UPAYA PENGURANGAN SAMPAH AN-ORGANIK Muhammad Abrar Firdausy; Nabella Safitri; Wulannika Listiara; Andy Mizwar
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i2.17577

Abstract

Plastik memiliki kelemahan sulit terurai, diperlukan solusi mengatasi hal tersebut dengan mengubah menjadi BBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pengolahan minyak yang dihasilkan sampah plastik serta menganalisis kualitas minyak yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah plastik jenis Polypropylene (PP) dan High-Density Polyethylene (HDPE), Polyethylene Terephthalate (PET) dan Low-Density Polyethylene (LDPE). Proses pirolisis dilakukan selama 60 menit pada suhu 400oC sebanyak 500 gram dengan dua kali pengulangan. Pengujian hasil minyak didapatkan berdasarkan nilai densitas, nilai kalor dan titik nyala serta dibandingkan dengan standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa plastik PP mendekati bahan bakar minyak tanah, minyak yang dihasilkan sebanyak 31,1%, nilai densitas 778 kg/m3, nilai kalor 41,2 Kj/g dan titik nyala 37oC. Plastik HDPE mendekati bahan bakar minyak jenis solar, minyak yang dihasilkan sebanyak 24,7%, nilai densitas 751 kg/m3, nilai kalor 44,17 Kj/g dan titik nyala 47oC. Plastik LDPE mendekati bahan bakar minyak jenis solar, minyak yang dihasilkan sebanyak 62%, nilai densitas 736 kg/m3, nilai kalor 44,7 Kj/g, dan titik nyala 50oC. Sedangkan plastik PET mendekati bahan bakar minyak jenis bensin, minyak yang dihasilkan sebanyak 9%, nilai densitas 726 kg/m3, nilai kalor 40 Kj/g dan titik nyala 48,5oC.  Kata Kunci: bahan bakar minyak, pirolisis, Polypropelene (PP), Polyethylene (PE), Polyethylene Terephthalate (PET)