Siti Nurazizah
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI PT. DEWI LAUT AQUACULTURE GARUT JAWA BARAT Kurniawan Wahyu Hidayat; Ighfirli Amatullah Nabilah; Siti Nurazizah; Bobby Indra Gunawan
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 8 No. 3 (2019): JAFH vol. 8 no. 3 September 2019
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.56 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v8i3.12931

Abstract

Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang yang memiliki prospek dan profit yang menjajikan, hal ini ditunjukan oleh harga dan permintaan yang relatif tinggi dari tahun ke tahun. Dalam kegiatan budidaya udang vaname harus memerhatikan segala aspek mulai dari persiapan lahan sampai dengan saat panen. Dengan berkembangnya teknologi, kegiatan budidaya udang vaname dilakukan dengan teknologi dan inovasi baru yaitu budidaya udang vaname supra intensif. Kegiatan budidaya supra intensif adalah mengimplementasikan sistem budidaya yang konsisten dan terkontrol, yaitu dengan menggunakan benih yang bermutu, nutrisi yang cukup, dan dikelola dengan manajemen modern. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk mengetahui proses kegiatan pembesaran udang vaname di PT. Dewi Laut Aquaculture dari mulai persiapan lahan, sterilisasi, pembentukan air, penebaran benur, pemeliharaan sampai panen. Metode kerja yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapang adalah dengan cara mengikuti langsung kegiatan pembesaran udang vaname dimulai dari persiapan lahan sampai dengan panen. Dari hasil pemeliharaan selama 65 hari menghasilkan panen dengan SR 85,05%, biomasa 1080,54 kg dengan ABW 6,41g/ekor. Kualitas air yang diukur selama praktik masih dalam kisaran yang optimal bagi pertumbuhan udang yaitu Suhu air (°C) 28 – 30, pH 7,5 – 8,5, DO 4,78 – 7,30, serta amonia 0,01 – 0,21. Dikarenakan terindikasi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), maka udang dipanen lebih awal.
MANAJEMEN PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) MARWANA DI SATUAN PELAYANAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH, PURWAKARTA, JAWA BARAT Muhammad Akbarurrasyid; Siti Nurazizah; Furqon Saepul Rohman
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.898 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.15667

Abstract

Peningkatan produksi ikan mas (Cyprinus carpio) tidak terlepas dari ketersediaan bibit ikan mas. Maka diperlukan keberlanjutan bibit ikan mas, salah satu nya adalah bibit ikan mas marwana. Keberlanjutan bibit ikan mas marwana dapat dilakukan dengan menerapakan system manajemen dalam kegiatan produksi bibit ikan mas marwana. Penerapan system manajemen pembenihan dapat dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang berasal dari data hasil pengamatan, observasi, wawancara dan partisipasi langsung dan kemudian di deskripsikan dalam bentuk uraian singkat. Kegiatan pembenihan ikan mas marwana harus dilakukan dengan manajemen pembenihan yang tepat dan sesuai untuk menunjang keberhasilan pembenihan. Pembenihan dapat dimulai dengan perencanaan pemeliharaan induk, manajemen pakan induk dan seleksi induk. Selain itu penerapan system pelaksanaan persiapan pemijahan, proses pemijahan, pasca pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan larva. Penerapan system perencanaan dan pelaksanaan dikontrol dengan menerapkan system pengawasan pembenihan yang bertujuan untuk mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan melalui upaya pengendalian. Upaya pengendalian dalam system pengawasan terdiri dari pengendalian terhadap hambatan dan gangguan.