Ali Haris
Fakultas Perikanan, Universitas 45 Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SUPPLEMENTASI Lactobacillus plantarum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Dara Puspita Anggraeni; Muhamad Ali; Ali Haris; Muhamad amin
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.624 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.15367

Abstract

Fitat merupakan salah satu senyawa antinutrisi pada pakan dengan bahan dasar yang mengandung biji-bijian seperti kedelai. Senyawa tersebut dapat mengikat protein dan mineral-mineral penting di dalam saluran pecernaan ikan sehingga dapat menyebabkan daya cerna pakan menjadi rendah. Senyawa yang dapat memecah fitat adalah enzim fitase. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri penghasil enzim fitase (Lactobacillus plantrarum) terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. L. plantarum diberikan melalui penyemprotan pada pakan komersial dengan konsentrasi berbeda; 0 log CFU/g sebagai kontrol (P1); 3.50 ± 0.24 log CFU/g (P2), dan 7.05 ± 0.11 log CFU/g (P3). Ikan nila dipelihara pada bak plastik selama 45 hari dan diberi pakan komersil dengan dan campuran probiotik tersebut diatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi probiotik berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Pertumbuhan terbaik diperoleh pada konsentrasi 7.05 ± 0.11 log CFU/g (P3) dengan laju pertumbuhan spesifik 3.04 % BW/hari (berat) dan 2.89% BL/hari (panjang). Disamping itu, ikan yang menerima suplementasi probiotik juga menunjukkan nilai rasio konvesrsi pakan yang lebih baik, yakni 1.25±0.03, dibandingkan dengan kontrol (1.33 ±0.03). Namun tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang diberi tambahan probiotik tidak berbeda nyata dengan kontrol (tanpa penambahan probiotik), ~91%. Hasil ini menunjukkan bahwa Oleh karenanya, probiotik Lactobacillus plantrarum ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan ujicoba pada skala yang lebih besar.