Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Difusi Produk Bioteknologi “Probiotik” Untuk Meningkatkan Produksi Ternak Ruminansia di Desa Lelede Kecamatan Kediri, Lombok Barat Arafatul Ulfa; Mahfud Akbar; Muhamad Ali; Jihad Akbar
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v1i2.17

Abstract

The community of Lelede Village, Kediri District, West Lombok Regency, mostly cultivate goats and cattle. However, the cultivation of both types of livestock is still done traditionally using grass and agricultural waste as feed. From that case, the addition of microorganisms which has the ability to digest fiber is very important in order to optimize the digestion process of the feed. Probiotics are certain microorganisms that can help digestion and can minimize the presence of disease. In this activity the production and the use of probiotics has been diffused to improve the livestock production performance in Lelede Village, Kediri District, West Lombok Regency. The activity began with socialization of probiotics, training of probiotics production, and its used for ruminants. The training material consisted of the process of making probiotics started from measuring the dosage of ingredients, making inoculum, until the production of probiotics in fermentors. For the training, 35 farmers have been involved. The probiotics produced are then distributed to farmers for later given to livestock either through feed or drink water.
Disease Control in Animals Using Molecular Technology by Inactivation of ASO, RNAi and ss-siRNA Genes Muhamad Ali
WARTAZOA, Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences Vol 24, No 1 (2014): MARCH 2014
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.86 KB) | DOI: 10.14334/wartazoa.v24i1.1024

Abstract

Globalization causes high mobility of human and livestock, hence increase the transmission of infectious diseases, including avian influenza, severe acute respiratory syndrome (SARS), and swine influenza. Therefore, prevention of those diseases is required. Vaccines are effective to prevent infectious diseases; however, their development takes a long time and they cannot provide immediate protection in pandemic cases. This paper describes several gene silencing technologies including antisense oligonucleotide (ASO), RNA interference (RNAi) and single strand-small interfering RNA (ss-siRNA) for controlling diseases. The primary mechanism of these technologies is inhibition of gene expression, typically by causing the destruction of specific RNA molecule of the pathogen. The use of gene silencing technologies is expected to give new alternative that is more effective in eradication of infectious diseases in animals before threaten human being. Key words: Gene inactivation, antisense oligonucleotide, RNA interference, single strand-small interfering RNA
PENGARUH SUPPLEMENTASI Lactobacillus plantarum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Dara Puspita Anggraeni; Muhamad Ali; Ali Haris; Muhamad amin
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.624 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.15367

Abstract

Fitat merupakan salah satu senyawa antinutrisi pada pakan dengan bahan dasar yang mengandung biji-bijian seperti kedelai. Senyawa tersebut dapat mengikat protein dan mineral-mineral penting di dalam saluran pecernaan ikan sehingga dapat menyebabkan daya cerna pakan menjadi rendah. Senyawa yang dapat memecah fitat adalah enzim fitase. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri penghasil enzim fitase (Lactobacillus plantrarum) terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. L. plantarum diberikan melalui penyemprotan pada pakan komersial dengan konsentrasi berbeda; 0 log CFU/g sebagai kontrol (P1); 3.50 ± 0.24 log CFU/g (P2), dan 7.05 ± 0.11 log CFU/g (P3). Ikan nila dipelihara pada bak plastik selama 45 hari dan diberi pakan komersil dengan dan campuran probiotik tersebut diatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi probiotik berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Pertumbuhan terbaik diperoleh pada konsentrasi 7.05 ± 0.11 log CFU/g (P3) dengan laju pertumbuhan spesifik 3.04 % BW/hari (berat) dan 2.89% BL/hari (panjang). Disamping itu, ikan yang menerima suplementasi probiotik juga menunjukkan nilai rasio konvesrsi pakan yang lebih baik, yakni 1.25±0.03, dibandingkan dengan kontrol (1.33 ±0.03). Namun tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang diberi tambahan probiotik tidak berbeda nyata dengan kontrol (tanpa penambahan probiotik), ~91%. Hasil ini menunjukkan bahwa Oleh karenanya, probiotik Lactobacillus plantrarum ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan ujicoba pada skala yang lebih besar.
Pengembangan Manajemen Pengolahan Sampah Menjadi Aneka Produk Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Pijot Embun Suryani; Lalu Muhammad Furkan; Sarifudin Serip; Muhdin Muhdin; Muhamad Ali
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.224 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.809

Abstract

Desa Pijot memiliki potensi wisata bahari yang sangat penting, karena merupakan pintu gerbang terdekat untuk memasuki daerah-daerah wisata Pantai Pink dan 27 gili melalui wilayah perairan. Aspek negatif dari potensi wisata ini adalah sampah. Masyarakat terbiasa membuang sampah sembarangan dan umumnya masyarakat desa membuah sampah di selokan dan pematang sawah, sehingga menyebabkan tersumbatnya saluran air, yang mengakibatkan terjadinya banjir pada musim penghujan. Langkah awal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sampah, terutama sampah rumah tangga adalah melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan aneka kreasi daur ulang. Namun, pengetahuan masyarakat Desa Pijot terkait manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah masih sangat terbatas. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomis, sehingga dapat menjadi salah satu kegiatan ekonomi kreatif masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Masyarakat sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah Pokdarwis dan Kelompok PKK Desa Pijot. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk mengolah sampah organik dan sampah plastik menjadi berbagai produk yang bernilai dan memiliki nilai jual. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair, sedengkan sampah plastik diolah menjadi ecobrick dan berbagai produk souvenir berbahan plastik. Melalui pengolahan sampah ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung Desa Pijot sebagai destinasi wisata bahari. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.   Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Usaha Budidaya Madu Trigona untuk Membentuk Kampong Madu Desa Saribaye Kecamatan Lingsar Embun Suryani; Sri Wahyulina; Diswandi Diswandi; L. Muhammad Furkan; Serifudin Serif; Muhamad Ali
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.631 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.810

Abstract

Desa Saribaye merupakan desa dengan cakupan wilayah berupa lahan pertanian, perkebunan dan kawasan hutan rakyat yang cukup luas, sehingga memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan budidaya lebah madu trigona. Budidaya lebah madu trigona dan produk-produk turunannya merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat yang berbasis ekonomi kreatif, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan budidaya madu trigona dengan manajemen usaha yang professional, dengan menginisiasi terbentuknya “Kampung Madu Trigona” untuk mendukung Desa Saribaye sebagai salah satu destinasi agroekowisata di Pulau Lombok. Untuk mencapai tujuan tersebut, model pendekatan yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Kegiatan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu penyuluhan, demplot (demonstration plot), dan pendampingan budidaya madu trigona. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu Kelompok Usaha Madu Sakti dan Kelompok Karang Taruna. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan adalah masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk melakukan budidaya madu trigona dan membuat kemasan yang menarik dan hygienis. Melalui budidaya madu trigona ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sasaran yang diharapkan akan menggerakkan seluruh anggota masyarakat desa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Desa Saribaye. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.   Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) UNTUK MENDUKUNG USAHA TANI PEKARANGAN Muhamad Ali
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.437 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v1i1.22

Abstract

Desa Lepak Timur Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur telah dijadikan sebagai sentra Kambing Peranakan Ettawa. Namun, kebiasaan masyarakat yang membuat kandang di sekitar pemukiman menyebabkan permasalahan sanitasi. Untuk itu, melalui kegiatan ini telah dilakukan penyuluhan dan upaya pemanfaatan limbah sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk memanfaatkan limbah peternakan kambing PE sebagai pupuk. Hal ini disebabkan karena kebutuhan pupuk petani di Desa Lepak Timur sangat tinggi terutama untuk tanaman tembakau dan tanaman holtikultura. Melalui kegiatan ini, pemanfaatan limbah ternak kambing PE telah dilakukan dan diharapkan dapat mensubstitusi penggunaan pupuk komersial yang sering sulit diperoleh dan berharga mahal.Kata kunci: kambing peranakan ettawa, limbah, pupuk organik, usaha tani pekarangan.
PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SILAPRO (SILASE PROBIOTIK) UNTUK PENGGEMUKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA Muhamad Ashari; I Wayan Wariata; Muhamad Ali; Muhamad Amin
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan hijauan yang melimpah pada musim hujan namun sangat kurang pada musimkering menyebabkan turunnya bobot utbuh kambing pada musim kemarau. Dalam rangka membantu memecahkan permasalahan pakan tersebut dan dalam upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya peternak, maka perlu dilakukan kegiatan pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan pengikat silapro (Silase Probiofik) untuk penggemukan Kambing Peranakan Ettawa (PE). Adapun tahapan yang dilakukan adalah peremajaan 3 isolat bakteri (Pediocaccus pentosaceus, P. acidolactiti, dan Lactobacillus plantarum), kultur dalam skala medium, pembuatan silapro melalui penyemprotan rumput yang telah diperkecil ukurannya, inkubasi untuk menghasilkan silase, serta pencampuran silapro dengan ampas tahu. Setelah silapro dicampur dengan ampas lahu dilanjutkan dengan penggunaannya sebagai pakan kambing PE. Silase yang dihasilkan memiliki keunikan tidak hanya rnerupakan bentuk pengawetan hijauan, seperti silase konvensional, namun sehagai carrier bagi mikroba hidup yang dapat mendegradasi serat hijauan di iuar dan dalam tubuh terna. Difusi teknologi ini sangat bermanfaat dalam mendukung dljadikannya Desa Lepak Tmur sebagai Sentra Pengembangan Kambing PE.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PIJOT MELALUI PENGOLAHAN IKAN MENJADI BAKSO DAN NUGGET Novia Anggraeni; Hilalia; Muhamad Ali
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.266

Abstract

Desa Pijot merupakan salah satu desa yang tergabung dalam BUMDesMa Sinar Bahari yang merupakan bimbingan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lombok Timur. Salah satu usaha yang dirintis oleh Bumdesma ini ialah pengolahan ikan berupa bakso, nugget, sosis dan pakan ikan. Hal tersebut telah didukung dengan ketersediaan gedung pabrik dan mesin yang telah dianggarkan oleh pemerintah pusat. Namun, yang menjadi kendala di desa ini ialah kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengoprasionalkan alat dan cara pengolahan ikan untuk menjadi produk yang diinginkan. Pelatihan pembuatan bakso dan nugget ikan bertujuan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat untuk mengelola ikan sehinggan meningkatkan nilai jual dari ikan yang melimpah pada musim-musim tertentu. Kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Desa Pijot serta sumber daya alam yang dimiliki melalui pelatihan pengolahan ikan menjadi bakso dan nugget ikan. Dampak yang ingin dicapai ialah terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sumber daya yang ada serta teroptimalisasikannya potensi Desa Pijot. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara sedangkan metode analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil yang telah dicapai dengan adanya program ini ialah bertambahnya pengetahuan masyarakat untuk mengoptimalkan sumberdaya ikan sehingga terciptanya produk olahan berupa bakso dan nugget yang berkualitas dan berdaya saing di pasaran
PRODUKSI SINBIOTIK UNTUK MENDUKUNG PENGGUNAAN BAHAN PAKAN LOKAL DALAM BUDIDAYA UNGGAS DAN UDANG Muhamad Ali; Khairil Anwar; Muhammad Aidil Fitriyan Fadjar Suryadi; Muhammad Zubair; Sahrul Alim; Bagus Dwi Hari Setyono; Nefi Andriana Fajri; Muhamad Amin
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.304

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya ternak unggas dan udang. Permasalahan utama yang dihadapi oleh budidaya kedua komiditas tersebut adalah tingginya biaya pakan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah optimalisasi penggunaan bahan lokal yang didukung oleh penggunaan sinbiotik. Sinbiotik merupakan kombinasi antara probiotik dan prebiotik yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kecernaan pakan serta keseimbangan mikroorganisme saluran pencernaan ternak unggas dan udang untuk kesehatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak unggas dan udang dalam memproduksi sinbiotik sebagai campuran pakan berbahan baku lokal. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Pijot Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan pembuatan sinbiotik dan uji palatabilitas sinbiotik pada ternak unggas dan udang. Pelatihan pembuatan probiotik menyangkut penentuan jumlahdan jenis bahan baku sinbiotik, pencampuran probiotik dan prebiotik, pembuatan pellet (pelleting) dan proses pengeringan. Untuk mengetahui tingkat palatabilitas pada unggas dan udang, sinbiotik yang sudah dihasilkan diberikan ke ternak unggas dan udang. Penggunaan sinbiotik pada campuran pakan ternak unggas dan udang dapat mengurangi biaya pakan sehingga peternak mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah peternak dapat menerima inovasi dengan baik, mampu mempersiapkan bahan baku dan melaksanakan proses pembuatan sinbiotik.
Penggunaan Probiotik Dan Magot Untuk Mereduksi Lalat di Peternakan Ayam Pedaging Muara Selayar Desa Pijot Muhamad Ali; Made Sriasih; Anwar Rosyidi; I Wayan Wariata; Muh. Aidil Fitriyan Fadjar Suryadi; Nefi Andriana Fajri; Sulaiman Ngongu Depamede
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v4i2.253

Abstract

Chicken manure waste is one of the main problems for large-scale broiler cultivation, especially in areas close to residential areas. The accumulation of manure that accumulates under the cage attracts the arrival and development of the flies in the cultivation site. The development of these flies will spread to the houses of residents who live around the cage. As a result, many farmers stop cultivating the broilers because of public complaints. To overcome this problem, the use of probiotics from acetic acid-producing bacteria can be used to reduce the development of flies because of the ability of the bacteria to reduce the pH of the media and create an uncomfortable environment for egg growth. Likewise, the development of maggot can be a competing medium that beats the flay. In community service activities regarding "The use of probiotics and maggot production to reduce flies in the Muara Selayar broiler farm, Pijot Village, Keruak District, East Lombok Regency". Through this activity, the development of flies can be emphasized by the use of probiotics and the development of magot which can be used as chicken feed.