Muh. Mukhtar S.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI MAN 3 SLEMAN Muhammad Dirman Rasyid; Muh. Mukhtar S.; M.Taufiq Hidayat Pabbajah
EDUCANDUM Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami manajemen pengembangan kurikulum PAI dalam perspektif multikultural di MAN 3 Sleman, dan mengetahui problematika yang dihadapi dalam implementasi nilai-nilai multikultural dalam manajemen pengembangan kurikulum PAI di MAN 3 Sleman. Adapun teorinya berdasar dari teori yang dikemukakan Oemar Hamalik, yaitu mengacu pada kerangka pikir manajemen, berupa perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, implementasi, dan pengontrolan atau evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis, pendekatan agama, pendekatan pendidikan, dan pendekatan psikologi pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber datanya melalui dokumentasi dan narasumber, teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan uji keabsahan data melalui uji kredibilitas data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengembangan kurikulum PAI di MAN 3 Sleman, yaitu dari aspek perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, dan pengimplementasiannya mengacu pada keragaman dan kebutuhan peserta didik dan melibatkan beberapa pihak dalam pengambilan keputusan, dan dari aspek evaluasinya meliputi aspek konteks, proses, dan produk dan dilakukan melalui tes maupun non-tes serta dilakukan secara berkesinambungan. Problematika dalam manajemen pengembangan kurikulum di MAN 3 Sleman, yaitu faktor penyediaan dan kesiapan personel dalam menjalankan konsep dari kurikulum, sering kali guru tidak memahami ide yang terkandung dalam kurikulum, adanya perbedaan persepsi visi dan misi yang hendak dicapai, serta ketidakloyalan sebagian pihak dalam merealisasikan konsep atau isi kurikulum.