Anjang Priliantini
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN MEDIA SOSIAL “FACEBOOK” DALAM MEMBENTUK SOLIDARITAS KELOMPOK PADA AKSI 411 DAN 212 Anjang Priliantini; Damayanti Damayanti
KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika Vol 7, No 1 (2018): KOMUNIKA
Publisher : BPSDMP KOMINFO Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.613 KB) | DOI: 10.31504/komunika.v7i1.1359

Abstract

Aksi 411 dan 212 dilatarbelakangi oleh isi pidato Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thjahaja Purnama atau Ahok di Kepulauan Seribu dan diperparah dengan unggahan Buni Yani di facebook yang dianggap berpotensi menciptakan pergolakan publik karena proses editannya pada konten video Ahok tersebut. Kasus ini segera menjadi isu terpopuler di media sosial pada tahun 2016 menurut survey Digitroops. Salah satu reaksi yang muncul dari kasus ini adalah Aksi Damai 411 dan 212 yang melibatkan hingga jutaan partisipan dari seluruh wilayah Indonesia. Jutaan partisipan yang terlibat dalam aksi ini didorong oleh rasa solidaritas yang tinggi pada semboyan “Bela Islam” terhadap dugaan adanya upaya penistaan Al Quran oleh Ahok, sehingga mereka rela berkorban secara materil maupun moril untuk datang ke Jakarta.Aksi fenomenal ini dimotori oleh beberapa ulama kenamaan seperti Rizieq Shihab, Bachtiar Nasir, AA Gym, dan Arifin Ilham. Penelitian kuantitatif ini menguji peran media sosial facebook dalam membentuk solidaritas para partisipan Aksi Damai 411 dan 212, sehingga Agenda Setting Theory dan Contagion Theory dinilai mampu mengakomodasi tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dalam facebook tokoh-tokoh yang memotori Aksi 411 dan 212 tidak memberi pengaruh pada pembentukan solidaritas partisipan aksi. Berdasarkan penelitian lebih mendalam melalui metode wawancara, diketahui bahwa solidaritas partisipan Aksi 411 dan 212 lebih dipengaruhi oleh media yang bersifat private, seperti WhatsApp Group.