Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM KALIBRASI INTERNAL MESIN STANDAR GAYA TIPE LENGAN 1 MN Hafid Hafid; Nur Tjahyo Eka Darmayanti
Instrumentasi Vol 38, No 2 (2014)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/instrumentasi.v38i2.154

Abstract

Penelitian tentang pengembangan sistem kalibrasi internal mesin standar gaya tipe lengan 1 MN telah dilakukan. Pengembangan sistem kalibrasi pada mesin ini menggunakan nilai referensi mesin standar gaya tipe deadweight 20 kN dengan ketidakpastian 35 ppm. Kalibrasi dilakukan menggunakan metode baru yang dikembangkan oleh laboratorium melalui 3 tahapan. Tahapan pertama kalibrasi mesin standar gaya tipe lengan pada kapasitas 10 kN dan 20 kN. Tahapan kedua kalibrasi beban deadweight 10 kN dan 20 kN yang terdapat pada mesin standar gaya tipe lengan dan ketiga kalibrasi mesin standar gaya tipe lengan pada kapasitas 30 kN – 200 kN. Kalibrasi dilakukan menggunakan load cell 10 kN, 20 kN 50 kN, 100 kN dan 200 kN sebagai transfer standar gaya dengan indikator DMP40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalibrasi menggunakan metode baru ini menghasilkan ketidakpastian yang lebih baik yakni tidak lebih dari 100 ppm, dibandingkan klaim ketidakpastian mesin sebelumnya yakni sebesar 150 ppm. Kata kunci: mesin standar gaya, mesin standar gaya tipe lengan 1 MN, kalibrasi internal mesin standar gaya tipe lengan.
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN: EVALUASI, SUMBER-SUMBER DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMBUATAN BAHAN ACUAN CAMPURAN GAS (N2O DALAM MATRIKS N2) SECARA GRAVIMETRI Muhammad Rizky Mulyana; Harry Budiman; Oman Zuas; Nur Tjahyo Eka Darmayanti
JURNAL STANDARDISASI Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v20i1.599

Abstract

Gas dinitrogen monoksida (N2O) merupakan salah satu komponen gas rumah kaca dengan konsentrasi atmosferik yang terus meningkat setiap tahun, sehingga dibutuhkan upaya mitigasi yang didukung dengan metode pengukuran yang tervalidasi. Berdasarkan ISO/IEC 17025, metode pengukuran harus divalidasi unjuk kerjanya menggunakan bahan acuan yang memenuhi persyaratan, salah satunya yaitu memiliki nilai konsentrasi yang tersertifikasi beserta ketidakpastiannya. Di Indonesia, beberapa perusahaan gas specialty telah memulai upaya memproduksi bahan acuan gas sendiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk mendukung upaya tersebut, dalam studi ini akan dibahas secara rinci sumber-sumber ketidakpastian bahan acuan gas N2O dan kontribusi dari masing-masing sumber, hingga diperoleh nilai ketidakpastian akhir melalui prosedur estimasi yang akurat dan dapat diterima secara internasional berdasarkan ISO 6142. Nilai ketidakpastian diestimasi berdasarkan eksperimen aktual pembuatan 5 buah bahan acuan gas N2O dengan konsentrasi yang berbeda secara gravimetrik. Hasil ketidakpastian akhir untuk bahan acuan gas AH06018, AH06023, AH06021, AH06010, AH06020 berturut – turut adalah 2.528%, 3.490%, 4.215%, 4.785%, 5.292%. Adapun sumber ketidakpastian terbesar berasal dari fraksi mol komponen dalam parent gas, yang kontribusinya meningkat seiring bertambahnya pengenceran. Sementara itu, kontribusi ketidakpastian dari massa gas yang ditransfer mengalami penurunan dengan semakin rendahnya konsentrasi N2O. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa nilai ketidakpastian konsentrasi bahan acuan meningkat seiring bertambahnya pengenceran, dan sumber ketidakpastian yang memberikan kontribusi terbesar adalah fraksi mol komponen dalam parent gas. Diharapkan hasil studi ini dapat menjadi acuan bagi produsen bahan acuan gas lokal dalam mengestimasi ketidakpastian secara tepat, serta meminimalkan kontribusi sumber-sumber ketidakpastian yang telah dibahas secara rinci.