Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BOUND MORPHEME ANALYSIS OF TWITTER TRENDS ABOUT KAKAO M ISSUE Irene Kendy Amalia
Journal of Research on Applied Linguistics, Language, and Language Teaching Vol 4, No 1 (2021): JOURNAL OF RESEARCH ON APPLIED LINGUISTICS, LANGUAGE, AND LANGUAGE TEACHING
Publisher : Faculty of Education and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jrlt.v4i1.1615

Abstract

Morphemes are the smallest part of languages that forms a word or sentence. Morphemes are root words or affixes that build a new word with a detailed meaning or new meaning. In linguistic, morphemes small part that is important to make a meaningful sentence both literally and figuratively. There are many kinds of morphemes, one of them is bound morpheme. In social media, especially Twitter, which emphasizes authorship and reading content, bound morphemes are vital to building posts or threads. Many posts or threads from this platform show us the issues in our country or around the world. More often, the issues discussed by Twitter users faster becomes a trending topic in search pages and bars. For example, a few days ago, there were controversies between two music platforms and companies. Kakao M and Spotify. This two platform does something controversial and makes them as one of trending topics in worldwide. In the posts, it contains so many morphemes that build the words and threads.  Especially the bound morpheme.
Pemanfaatan Aplikasi Canva sebagai Media Presentasi dalam Mendukung Pembelajaran di Kelas bagi Guru SD di Magelang Rini Estiyowati Ikaningrum; Lilia Indriani; Irene Kendy Amalia
Jurnal Anugerah Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v5i2.6361

Abstract

Saat ini, semua sekolah berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Guru sebagai fasilitator di dalam kelas diharapkan mampu untuk menampilkan proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi. Meskipun kendala yang dihadapi guru dalam hal pemanfaatan teknologi masih sering ditemui, namun ternyata masih ada kelompok guru yang ingin terus mengembangkan kemampuan di bidang pengajaran. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan sangat diperlukan untuk membantu guru-guru dalam memanfaatkan teknologi. Tujuan kegiatan pendampingan yaitu mendampingi guru dalam mengenal fitur aplikasi Canva, mendesain template, layout dan gaya desain yang menarik untuk media presentasi yang digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, tim pengabdian ingin mengetahui bagaimana respons guru dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan. Metode yang dilakukan terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: observasi, sosialisasi pelaksanaan, pendampingan dan evaluasi. Mitra dari kegiatan pendampingan ini yaitu guru SD Kramat 5 di Wilayah Magelang. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui observasi langsung, wawancara serta angket yang dianalisis secara deskriptif. Dari kegiatan pendampingan didapatkan hasil bahwa para guru tampak antusias dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan pendampingan dengan memanfaatkan aplikasi Canva. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan luaran berupa media canva yang dibuat para guru untuk digunakan dalam kegiatan presentasi materi dan diskusi di kelas. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan pemanfaatan aplikasi Canva ini dapat memberikan manfaat bagi para guru SD dalam memvariasikan kegiatan pembelajaran yang sebelumnya lebih banyak menggunakan buku atau media presentasi konvensional menjadi menggunakan aplikasi yang lebih menarik.