This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI PENGENDALIAN GULMA SECARA KULTUR TEKNIS DAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR FERTIFORT TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) Amir Mahmud; Qorry Hilmiyah Harahap; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.3850

Abstract

Bawang merah dikenal hampir disetiap negara dan di daerah wilayah tanah air. Kalangan internasional menyebutnya Sallot. Bawang merah mempunyai nama ilmiah Allium cepa L. Bawang yang semarga dengan bawang merah, bawang daun, bawang putih, dan bawang bombai, ini termasuk family Liliaceae. Bawang merah merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput,berbatang pendek, dan berakar serabut. Daunnya panjang serta berrongga seperti pipa. Pangkal daunnya dapat berubah fungsi seperti Umbi lapis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) dengan pengendalian gulma secara kultur teknis dan penggunaan pupuk organik cair Fertifort. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) faktorial, dengan dua Faktor yang akan diteliti yaitu faktor pengendalian gulma secara kultur teknis dan faktor pemberian POC Fertiford. Dari hasil analisa data statistik diperoleh bahwa perlakuan pengendalian gulma secara Kultur Teknis memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot. Dari hasil analisa data statistik diperoleh bahwa perlakuan pemberian POC Fertiford memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot. Dari hasil analisa data statistik diperoleh bahwa perlakuan interaksi kedua perlakuan juga memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot.