Tanaman bengkuang memiliki waktu pematangan polong yang tidak serempak. Hal ini menyebabkan waktu untuk pemanenan polong tidak bisa dilakukan dalam sekali pemanenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara waktu dan konsentrasi yang berbeda pada pemberian ethepon terhadap keserempakan pematangan polong serta viabilitas dan vigor benih bengkuang varietas Kota Padang, mendapatkan waktu aplikasi ethepon yang terbaik, serta mendapatkan konsentrasi ethepon yang terbaik terhadap keserempakan pematangan polong serta viabilitas dan vigor benih bengkuang varietas Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dan tiga kelompok. Faktor I, waktu aplikasi yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu 3 MSA (Minggu Setelah Antesis), 6 MSA, dan 9 MSA. Faktor II, konsentrasi ethepon yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, dan 600 ppm. Diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan 3 kelompok, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara waktu aplikasi ethepon dengan konsentrasi ethepon yang berbeda terhadap keserempakan pematangan polong serta viabilitas dan vigor benih bengkuang varietas Kota Padang. Masing-masing perlakuan waktu aplikasi ethepon tidak memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap keserempakan pematangan polong serta viabilitas dan vigor benih bengkuang varietas Kota Padang. Pemberian ethepon dengan konsentrasi 400 ppm mampu meningkatkan jumlah polong tanaman bengkuang varietas Kota Padang.