Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAMPUNG DURIAN DI BATU BUSUAK, KELURAHAN LAMBUNG BUKIT, KOTA PADANG Hamid, Hasmiandy; Hayati, P.K. Dewi; Sutoyo, Sutoyo; Swasti, Etti; Zainal, Aprizal; Prasetyo, Teguh B Budi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2(Jul-Des) (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang 25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, Kotamadya Padang merupakan salah satu sentra produksi buah durian di kota Padang. Pada saat musim besar atau panen raya (in season) yang bisa berlangsung selama 1 bulan, produksi durian yang dihasilkan dari Batu Busuk diperkirakan mencapai 250–400 ton selama satu musim sedangkan pada musim panen “salek” atau panen kedua diperkirakan mencapai 150–250 ton.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun demikian hingga kini belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk sebagai buah identitas atau ikon kota Padang selain dari bengkuang. Juga belum ada upaya mengangkat daerah Batu Busuk sendiri sebagai kampung durian yang tidak hanya menghasilkan buah durian yang dijual keluar daerah, namun juga memiliki berbagai produk olahan hasil durian. Upaya yang dilakukan baru sejauh pemberian bantuan bibit durian oleh pemerintah daerah. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas. Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan dan diskusi grup, demonstrasi dan pelatihan perbanyakan vegetatif melalui teknik sambung baik sambung pucuk (topgrafting)dan sambung matatunas(okulasi) serta demplot pembibitan durian. Kata Kunci: Karakteristik Durian Ungggul, Pendaftaran Varietas, Teknologi Tepat Guna, Teknik Sambung
EVALUASI HIBRIDA DAN KEMAMPUAN DAYA GABUNG BEBERAPA GALUR INBRED JAGUNG DI LAHAN MASAM P.K. DEWI HAYATI; T. PRASETYO; A. SYARIF
Jurnal Agroteknologi Vol 4, No 2 (2014): Februari 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v4i2.1136

Abstract

Planting maize hybrid varieties tolerant to acid soils offers an alternative strategy for improving maize productivity in acid soils. The objectives of this study were to evaluate and select maize hybrids for high yield potential in acid soils. Fifteen single maize hybrids derived from a 6 x 6 diallel cross, six parental inbred lines and two chek varieties were evaluated in Ultisol at UPT Farm, Andalas University. The evaluations were carried out in a RCB design with three replications. Several hybrids had high yielding potential in acidic soils as the hybrids produced higher yield compared to Sukmaraga as a tolerant check variety. The results from combining ability analysis showed the preponderance  of non-additive gene actions in the control of yield in acid soils. The hybrids performed high and significant specific combining ability and also higher mid-parent and better parent heterosis, indicating that the heterosis breeding may be rewarding. Hence, it is suggested that these promising hybrids should be further tested before it is released as new hybrid varieties.
KARAKTERISASI FENOTIPIK UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) LOKAL SUMATERA BARAT Nova Reskhi Firdaus; PK. Dewi Hayati; Yusniwati Yusniwati
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 10 No 01 (2016)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.798 KB) | DOI: 10.19184/j-agt.v10i01.4295

Abstract

This research was conducted from October 2015 through March 2016 in four districts in West Sumatera. The aim of this research was to obtain initial information about the phenotypic variability of cassava accessions in West Sumatra. A survey was conducted in four centres of cassava production in West Sumatra : Koto Tangah, Padang; Batang Anai, Padang Pariaman; Pariaman Selatan, Pariaman; Tilatang Kamang, Agam. Phenotypic characterization was performed of leaves, stem, and tubers, as well as the chemical characterization of cassava tubers. The 15 cassava accessions showed narrow to wide phenotypic variability in leaf, stem and tuber characteristics. Cluster analysis based on qualitative and quantitative characteristics resulted in four groups of cassava with 50 % similarity. A similar result was found based on just quantitative characteristics, whereas using just qualitative characteristics resulted in just three groups.Keywords: Cassava, accessions, characterization, phenotypic, cluster
PERBAIKAN PENAMPILAN TANAMAN KRISAN DENGAN INDUKSI MUTASI Yusniwati PK. Dewi Hayati .; PK. Dewi Hayati
Jurnal Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/j.agrtek.v1i1.570

Abstract

ABSTRACTResearch about the effect of multiple doses of gamma irradiation to improved the appearance of the chrysanthemum plant has been carried out on chrysanthemum varieties Gold van Langen-doses of gamma irradiation: 0 Gy, 5 Gy, 10 Gy, and 15 Gy.  Gamma irradiation has given at 2-week-old seedlings, which already have roots. Seeds that have been irradiated maintained up to 16 WAP. The results showed there are no all doses causes death in up to 16 WAP chrysanthemum seedlings but with a dose of 15 Gy seedlings did not grow at all. Dose of 5 Gy encourage the formation of lateral shoots on chrysanthemum. The higher the dose given causing the growth of seedlings of chrysanthemum hampered.Keywords:  Chrysanthemum, Mutation Induction, irradiation.
PERBAIKAN PENAMPILAN TANAMAN KRISAN DENGAN INDUKSI MUTASI Yusniwati PK. Dewi Hayati .; PK. Dewi Hayati
Jurnal Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/j.agrtek.v1i1.570

Abstract

ABSTRACTResearch about the effect of multiple doses of gamma irradiation to improved the appearance of the chrysanthemum plant has been carried out on chrysanthemum varieties Gold van Langen-doses of gamma irradiation: 0 Gy, 5 Gy, 10 Gy, and 15 Gy.  Gamma irradiation has given at 2-week-old seedlings, which already have roots. Seeds that have been irradiated maintained up to 16 WAP. The results showed there are no all doses causes death in up to 16 WAP chrysanthemum seedlings but with a dose of 15 Gy seedlings did not grow at all. Dose of 5 Gy encourage the formation of lateral shoots on chrysanthemum. The higher the dose given causing the growth of seedlings of chrysanthemum hampered.Keywords:  Chrysanthemum, Mutation Induction, irradiation.
Pengembangan Durian Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang Hasmiandy Hamid; P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Etti Swasti; Aprizal Zainal; Teguh Budi Prasetyo; Panca Jarot Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.134 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.45-51.2018

Abstract

ABSTRAK: Kampung Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh merupakan salah satu sentra produksi buah durian di Sumatera Barat.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk untuk bisa dikenal lebih luas. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas.Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan demplot pembibitan durian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Batu Busuk mengenai arti penting pendaftaran varietas durian. Kegiatan demplot pembibitan durian dan demonstrasi teknik sambung meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai propagasi durian. Kata kunci: Durian ungggul, Pendaftaran varietas, Teknologi tepat guna, Teknik sambung Development of Durian Batu Busuak, Lambung Bukit Village, Padang CityABSTRACT: Batu Busuk area, Lambung Bukit Village, Pauh Subdistrict, is one area of the centers of durian fruit production in West Sumatra. Although the Batu Busuk durian is already well-known and is sought after by durian lovers during the durian season, there is no attempt to lift the Batu Busuk durian to be known more widely. The first step to lifting the Batu Busuk durian is to fix the varieties identity of the Batu Busuk durian because until now the characteristics of the real Batu Busuk durian are not clear. Plants that have been characterized also need to be propagated so that in the future, the fruit produced by the Batu Busuk village is a fruit with certain superior characters. The community or farmers who plant durian also need to have the expertise to increase their superior durian. The application of science and technology conducted in community service activities uses several methods including counseling, demonstrations of applicationand demonstration plots of durian nurseries. The results of the activity showed the extension activities conducted succeeded in increasing the knowledge of the Batu Busuk community regarding the importance of registering durian varieties. The activities of the durian nursery demonstration plot and demonstration of connection techniques can increase the knowledge and skills of the community regarding the propagation of durian.Keywords: Superior durian, Varieties registration, Appropriate technology, Connection technique
Diseminasi Teknologi Sambung Pucuk pada Alpukat Giri Maju di Kabupaten Pasaman Barat P.K. Dewi Hayati; Siska Efendi; Retno Irawan
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.201 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.25-31.2018

Abstract

ABSTRAK: Alpukat Giri Maju merupakan salah satu varietas alpukat unggul lokal dari nagari Persiapan Giri Maju, kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat yang direkomendasikan untuk didaftarkan sebagai varietas unggul nasional. Teknologi sambung pucuk (top grafting) dilakukan pada tanaman alpukat dengan tujuan terutama adalah untuk mendapatkan tanaman anakan yang memiliki karakteristik kualitas tanaman dan buah yang sama dengan induknya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi sambung pucuk pada masyarakat Giri Maju agar keunggulan karakter kultivar alpukat Giri Maju dapat dipertahankan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan sebagai salah satu bentuk kegiatan KKN-PPM Universitas Andalas tahun 2018 pada empat mitra kelompok tani. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi pembelajaran masyarakat melalui penyuluhan dan diskusi, demonstrasi dan pelatihan menyambung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa diseminasi teknologi sambung pucuk sangat bermanfaat bagi petani dengan tingkat manfaat sebesar 98% dan sangat dibutuhkan oleh oleh sebagian besar masyarakat (95%). Kegiatan diseminasi teknologi sambung pucuk alpukat mendorong masyarakat untuk semakin membudidayakan alpukat dan mengembangkan alpukat unggul Giri Maju.Kata kunci: Alpukat, Pendaftaran Varietas, Sambung Pucuk, Diseminasi Teknologi Dissemination of Top Grafting Technology on Girimaju Avocado in Kabupaten Pasaman Barat ABSTRACT: Giri Maju’s avocado is one of the local avocado cultivars which is recommended to registered as a superior variety. This cultivar is derived from Nagari Persiapan Giri Maju, kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat. Top grafting technology is applied on avocado with the objective mainly to obtain progenies that have characteristics which are similar with those of their maternal parents. The aim of activity was to disseminate top grafting technology to community in Giri Maju, hence the superiority of that cultivar could be maintained. The dissemination activities were adopted as KKN-PPM activities that have been conducted on four farmer communities in 2018. Methods of activities include community learning, demonstration of grafting techniques and training. Results of the activities are the farmers gain knowledge and skill to graft avocado. Based on statistical test using Likert analysis, the transfer technology have benefits and are useful (98%), and are needed (95%) by the community. The grafting activities encourage the community to be more intensive in cultivating avocado from Giri Maju.Keywords: Avocado, Variety Registered, Top Grafting and Technology Dissemination
PENJUALAN PRODUK OLAHAN DURIAN DAN KONTES BUAH UNGGUL SEBAGAI ATRAKSI WISATA BARU KAMPUNG BATU BUSUK P.K. Dewi Hayati; Arief Munandar; Nindia Novita Sari; Salsabyla Syamtiolga; Ardiati Nazifu; Rafki Saputra; Risa Meutia Fiana; Panca Jarot Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.275-281.2021

Abstract

Batu Busuk merupakan kampung yang memiliki potensi ekowisata, wisata peninggalan bersejarah, agrowisata dan wisata budaya. Tujuan kegiatan ini adalah mengangkat dan mempromosikan potensi wisata Batu Busuk melalui penjualan kuliner olahan dan kontes buah durian. Metode pengabdian masyarakat yang diterapkan meliputi kegiatan penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan sesuai dengan jenis kegiatan yang berlangsung. Kedua kegiatan yaitu penjualan produk olahan dan kontes buah durian memberikan pengalaman baru bagi pengunjung karena unik dan tidak ditemui pada daerah tujuan wisata lainnya di Sumatera Barat. Dengan demikian kedua atraksi wisata ini dapat menjadi salah satu aktivitas promosi wisata Batu Busuk yang efektif. Seluruh wisatawan yang berkunjung menganggap penting bahwa kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan. Seluruh responden (42 orang) kontes durian, baik dari stakeholder, pengunjung dan peserta kontes setuju bahwa kegiatan kontes seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga di masa mendatang pemerintah daerah sudah harus mengambil peran yang lebih besar untuk kemajuan wisata Batu Busuk. Kata kunci: agrowisata, atraksi, keberlanjutan, kuliner, promosi ABSTRACT Batu Busuk is a village with the potency for nature tourism, historical heritage, agro-tourism and culture tourism. This activity aims to raise and promote the tourism potency of Batu Busuk through the sale of processed culinary delights and a durian fruit contest. The community service method applied includes extension services, demonstrations, training and mentoring in line with ongoing activities. The two activities, namely the sale of durian processed products and the durian fruit contest, provide new experiences for visitors because they are unique and sole tourism destination in West Sumatra. Thus, these two tourist attractions can effectively promote Batu Busuk tourism activities. All tourists consider it crucial that similar activities are carried out sustainably. All respondents (42 people) of the durian contest, including stakeholders, visitors and contestants, agreed that the contest activities should become the responsibility of the local government; hence hereafter, the local government should take a more significant role in the progression of Batu Busuk tourism. Keywords: agrotourism, attraction, sustainability, culinary, promotion
DISEMINASI INOVASI OLAHAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN DASAR JAGUNG DI NAGARI GIRI MAJU KABUPATEN PASAMAN BARAT PK Dewi Hayati; Aprialis Aprialis; Desi Liyana; Ira Desri Rahmi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.683 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.7-14.2020

Abstract

Jagung merupakan tanaman serealea yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan non-pangan. Biji jagung merupakan hasil panen tanaman jagung yang biasanya dijual dalam bentuk tongkol atau pipil. Sebagai penghasil jagung utama di Sumatera Barat, belum banyak produk olahan jagung yang ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk mendiseminasikan dan mendorong berbagai inovasi produk olahan makanan dari jagung pada masyarakat Nagari Giri Maju, Kabupaten Pasaman Barat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dikti. Metode diseminasi teknologi yang diterapkan adalah berupa demonstrasi dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan (1) berhasil mendiseminasikan berbagai inovasi produk makanan berbahan dasar jagung pipil dan tepung jagung, dan (2) masyarakat baru mampu berinovasi menghasilkan produk olahan jagung yang memiliki daya tahan/simpan yang rendah. Perlu dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat untuk keberlanjutan program menjadikan kabupaten Pasaman Barat tidak hanya sebagai penghasil jagung tetapi juga penghasil produk makanan olahan berbahan dasar jagung. Kata kunci: Diversifikasi, Jagung pipil, Nilai tambah, Produk olahan jagung ABSTRACT Corn is an important cereal crop used as the raw material of food and non-food industries. Grain kernel is the harvest of corn plants. As the leading producer of corn in West Sumatera, there are not many processed corn products found in West Pasaman Regency. The community empowerment aimed to disseminate and encourage various innovations processed food products from corn in the Nagari Giri Maju, West Pasaman Regency, through the activities of KKN Dikti. The method of dissemination of technology applied is a demonstration, in-house training, community learning and assistance. Results showed that activities conducted (1) successfully disseminated various innovations of food products based on corn kernel and cornflour, and (2) the community was able to produce corn-processed products that have a low durability/shelf life. To sustain the program that makes the West Pasaman regency as the producer of processed corn products need local government support and active participation of the community. Keywords: Diversification, Corn kernel, Value added, Corn processed
TRANSFER TEKNOLOGI SAMBUNG MENGGUNAKAN ANAKAN (Root-sucker) SEBAGAI BATANG BAWAH UNTUK PROPAGASI TANAMAN KESEMEK DI BATU BAGIRIEK ALAHAN PANJANG P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Netti Herawati; Irfan Suliansyah; Nini Marta; Kuswandi Kuswandi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 3.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.546 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v1i3.a.124

Abstract

Persimmon, kesemek, buah kaki atau manggih hutan dalam bahasa minang adalah berbagai sebutan untuk buah yang dihasilkan oleh tanaman pohon Diospyros kaki Thunb. Buah kesemek mengandung berbagai nutrisi penting, anti toksik dan bahkan anti kanker. Kesemek merupakan tanaman sub tropika sehingga di Indonesia kesemek hanya beradaptasi pada ketinggian ± 1400 mdpl, seperti Alahan Panjang. Petani biasanya menggunakan anakan untuk perbanyakan, namun akibatnya tanaman membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah, lebih dari 8 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer teknologi sambung pucuk menggunakan anakan (root-sucker) sebagai batang bawah (root-stock) sebagai upaya untuk mendapatkan perbanyakan kesemek secara cepat dan tanaman cepat berbuah. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Harapan Baru yang berada di Batu Bagiriek Alahan Panjang Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari bulan Oktober hingga Desember 2016. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan grafting. Hasil kegiatan adalah petani meningkat pengetahuannya tentang manfaat buah kesemek, teknik budidaya dan pasca panen serta mampu melakukan grafting atau penyambungan pada kesemek menggunakan root-sucker (anakan) sebagai batang bawah. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan analisis Likert, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan memiliki nilai indeks 92, menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan bermanfaat atau berhasil mentransfer pengetahuan dan juga keterampilan kepada petani.