Muharram Fajrin Harahap
Fakultas Peternakan Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Tepung Limbah Kulit Kopi (Coffea arabica L) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix Javonica) Chandra Mardinsyah Nasution; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.611 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i1.585

Abstract

Limbah kulit kopi belum dimanfaatkan petani secara optimal, kulit kopi bisa digunakan sebagai pakan karena kulit kopi mempunyai kecernaan protein sebesar 65 % dan 51,4 %.Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang aneka ternak Mix Farming Experience (MFE) Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padangsidimpuan selama 7 minggu, mulai  januari 2017 sampai maret 2017.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t) = 4, ulangan (n) = 6. Adapun susunan perlakuan ransum adalah sebagai berikut: penambahan tepung limbah kulit kopi sebesar 5%,10%,15%. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pengaruh penggunaan tepung limbah kulit kopi (Coffea arabica L) dalam ransum terhadap (indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit dan warna kuning telur) burung puyuh (Coturnix coturnix javonica) menghasilkan rataan tertinggi  pada setiap parameter kualitas telur terdapat pada perlakuan A0 (penambahan tepung limbah kulit kopi 0%), pada indeks putih telur memiliki rataan tertinggi sebesar 0,15, pada indeks kuning telur rataan tertinggi sebesar 0,52, pada haugh unit rataan tertinggi sebesar 61,70 dan rataan tertinggi pada warna kuning telur dengan nilai 4,83 dinyatakan sebagai warna kuning agak pucat dan rataan terendah dalam setiap parameter terdapat pada perlakuan R3 (penambahan tepung limbah kulit kopi 15%) pada indeks putih telur memiliki rataan terendah sebesar 0,12, pada indeks kuning telur memiliki nilai terendah sebesar 0,37 pada haugh unit memiliki nilai terendah sebesar 59,79 dan pada warna kuning telur memiliki rataan terendah dengan nilai 3,00 yang dinyatakan sebagai warna kuning pucat.
Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaenaleucocephala) Pada Ransum Terhadap Karkas Burung Puyuh (Coturnixcoturnix Javonica) Khoirul Hamdani; Mukhlis Hasibuan; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.498 KB) | DOI: 10.31604/jac.v1i2.240

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang percobaan Mix Farming Experience Fakultas Peternakan Universitas Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan selama 52 hari mulai dari Bulan Maret sampai April 2017.Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh pemberiann tepung daun lamtoro dalam ransum terhadap karkas  (bobot karkas, persentase karkas,panjang usus, dan bobot giblet) burung puyuh (Coturnix coturnix Javonica) umur 6 minggu.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t)= 6 dan ulangan (n)= 4.  susunan perlakuan ransum L0 (0 %), L1(5%), L2 (10%), L3(15%), L4(20%)dan L5 (25%).Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa penambahan tepung daun lamtoro rataan tertinggi pada perlakuan L1 (ransum penambahan tepung daun lamtoro sebayak 5%) untuk bobot karkas dengan berat 54,25 gram, persentase karkas sebesar 64,33, panjang usus dengan panjang 11,63 cm, dan bobot giblet dengan berat 5,93 gram.Hasil penelitian dapat disimpulkan, pemberian tepung daun lamtoro (Leucaena leucocephala) dalam ransum tidak dapat meningkatkan bobot karkas, persentase karkas,panjang usus dan bobot giblet burung puyuh (Coturnix coturnix javonica).  Perlakuan terbaik dari penelitian yang dilakukan terdapat pada ransum penambahan tepung daun lamtoro sebayak 5% pada setiap parameter.
Respons Fisiologis Domba Lokal Dengan Pemberian Biskuit Limbah Sayuran Pasar Sofyan Hamdani; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.459 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i1.586

Abstract

Domba merupakan ternak ruminansia kecil penghasil daging yang memiliki karakteristik berbulu kasar atau wool, bukan rambut (hair) seperti pada kambing atau sapi. Produksi panas yang tinggi akan menghambat pertambahan bobot badan ternak, maka untuk membantu meningkatkan produktivitas ternak perlu dipertimbangkan manajemen pemberian pakan pada ternak tersebut untuk menghindari beban panas berlebih pada tubuh ternak. Kurangnya lahan budidaya rumput merupakan salah satu faktor penyebab ketersediaan pakan ternak ruminansia, untuk itu di lakukan pemamfaatan limbah sayuran pasar menjadi Biskuit Limbah Sayuran Pasar(BLSP)sehingga mencukupi keperluan pakan ternak.Penelitian telah dilaksanakan di kampus  Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret hingga April 2018 dengan tujuan untuk mengetahui respons fisiologis domba lokal dengan pemberian biskuit limbah sayuran pasar menggunakan empat domba lokal dengan perlakuan A0 (BLSP 0%),A1 ( BLSP 10%),A3 ( BLSP 30%),A2 (BLSP 20%).Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan bujur sangkar latin. Parameter yang di amati adalah renpons fisiologis domba (suhu tubuh, denyut jantung, laju respirasi). Dari hasil penelitian menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap suhu tubuh, denyut jantung, dan laju respirassi domba.Pemberian BLSP memberikan manfaat bagi domba yang dipelihara di daerah tropis.Suplementasi Biskuit Limbah Sayuran Pasar cukup efektif dalam menurunkan tingkat cekaman panas pada domba.Kandang penelitian diusahakan jauh dari kandang pemeliharaan dan tidak saling berhempitan.Pada masa istirahat penelitian tetap diberikan pakan dengan menggunakan BLSP juga.
Analisis Usaha Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) Pada Ayam Broiler Wahyu Arianda; Asiyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.602 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i1.1061

Abstract

Pembangunan peternakan merupakan bagian penting pembangunan pertanian karena subsektor paternakan merupakan bagian dari sektor pertanian.Dari subsektor peternakan ayam broiler memberikan konstribusi sangat besar dalam perekonomian Indonesia.Setelah diterpa krisis moneter dan adanya wabah penyakit flu burung, bisnis peternakan menghadapi masalah besar untuk kembali pulih.Krisis moneter hampir membuat lumpuh kegiatan sektor peternakan khususnya ternak ayam broiler.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis usaha dengan pemberian ekstrak pegagan (Centella Asiatica) pada air minum ayam broiler.Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) non faktorial dengan jumlah perlakuan (t) = 4, ulangan (n) = 5 dan setiap ulangan (n) terdiri dari 5 ekor ayam sehingga penelitian ini membutuhkan 100 ayam. Dengan perlakuan yaitu P0 : tanpa pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica), P1 : pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica) 100 gram, P2 : pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica) 200 gram, P3 : pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica) 300 gram. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica) keuntungan tertinggi terdapat pada (300 gram) pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica) dan keuntungan terendah terdapat pada (0 gram) tanpa pemberian ekstrak pegagan (Centela Asiatica). Kata kunci : broiler, pegagan, analisis usaha
Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Javonica) Abu Hasan Ashari; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.32 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i1.1057

Abstract

Lamtoro (Lecaena leucocephala) merupakan salah satu tanaman yang banyak sekali kita jumpai didaerah tropis termasuk di Indonesia dan cukup melimpah.  Kandungan nutrisi yang terdapat dalam daun lamtoro yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran untuk ransum burung puyuh (Coturnix-coturnix jovanica).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun lamtoro dalam ransum terhadap berat telur, tebal kerabang, indeks kuning telur, indeks putih telur, haugh unit (HU) burung puyuh. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t) = 6, ulangan (n) = 4 dengan susunan perlakuan L0 0%, L1 5%, L2 10%, L3 15%, 20%, L5 25.  Dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun lamtoro dalam ransum terhadap kualitas telur burung puyuh dengan pemberian tepung daun lamtoro sebanyak 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dengan perlakuan berbeda selama penelitian tidak memberikan pengaruh nyata terhadap berat telur, tebal kerabang telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, haugh unit burung puyuh. Kata Kunci : Tepung Daun Lamtoro, Burung Puyuh, Kualitas Telur.
Pemberian Tepung Daun Pepaya (Carica Papaya) Dalam Ransum Terhadap Organoleptik (Danging) Burung Puyuh (Coturnix-coturnik Javonica) Qomraini Simamora; Asiyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.011 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i1.1058

Abstract

Burung puyuh merupakan salah satu ternak yang mudah dibudidayakan  dan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha burung puyuh. Tanaman Pepaya termasuk dalam famili Caricaceae. Daun pepaya mengandung manfaat vitamin C, vitamin A, vitamin E, dan Folat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian tepung daun pepaya (Carica papaya) dalam ransum terhadap organoleptik (Daging) burung puyuh (Coturnix coturnix javonica). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan R0 (Ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 0%), R1 (Ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 5%), R2 (Ransum penambahan tepung daun pepaya 10%), R3 (Ransum penambahan tepung daun pepaya 15%). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk uji organoleptik secara uji hedonik dan mutu hedonik terhadap daging dada burung puyuh yang diberi perlakuan ransum dengan penambahan tepung daun pepaya memberikan pengaruh yang nyata terhadap uji hedonik warna dan untuk mutu hedonik rasa (coturnix coturnix javonica). Kata kunci : Tepung daun pepaya, burung puyuh, organoleptik.
Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Uji Organoleptik Daging Ayam Broiler Fase Finisher Dinul Huda Sihaloho; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.291 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i1.584

Abstract

Pegagan (Centellaasiatica) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun adang yang agak basah.Pegagan banyak digunakan sebagai obat alami mengandung berbagai bahan aktif, kandungan bahan aktif itu adalah triterpenoid saponin yang berfungsi untuk meningkatkan aktifitas makrofag yang menyebabkan meningkatnya fagositosis dan sekresi interleukin.Penelitian ini dilaksanakan di kandang Aneka Ternak MFE (Mix FarminExperience) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pegagan (Centellaasiatica)  dalam air minum terhadap organoleptik (daging)  ayam broiler fase finisher.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiridari 4 perlakuandan 5 ulangan.Adapun susunan perlakuan yaitu : P0 (Tanpa Pemberian Ekstrak Pegagan), P1 (Pemberian Ekstrak Pegagan sebanyak 100 gr/ 1 liter air), P2 (Pemberian Ekstrak Pegagan sebanyak 200 gr/ 1liter air), P3 (Pemberian Ekstrak Pegagan sebanyak 300 gr/ 1 liter air).Hasil penelitian pemberian ekstrak pegagan (Centellaasiatica) pada air minum terhadap organ oleptik daging ayam broiler memberikan pengaruh tidak nyata pada mutu hedonik yaitu padadaging 5,360tn  (putih kekuningan, agak kusam), aroma daging ayam broiler 3,960tn(tida kamis), tekstur daging ayam broiler 3,907tn (agaklunak), rasa dagin gayam broiler 4,200tn (gurih), sedangkan pada hedonik memberikan pengaruh tidak nyata yaitu pada warna daging 3,653tn (netral), aroma daging ayam broiler 3,560 (netral, tekstur daging ayam broiler 3,560tnNetral, rasa daging ayam broiler  3,507tn (netral).