Aisyah Nurmi
Fakultas Peternakan Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBERIAN ANDALIMAN (zantoxylum achantopodium, dc) DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE ORGAN DALAM AYAM BROILER Rabiah Pinta Marito Siregar; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v4i2.1843

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang aneka ternak “Mix Farming Experience (MFE)”, Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padangsidimpuan. Mulai dari bulan Agustus sampai September 2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian andaliman (Zantoxylum Achantopodium, DC) dalam ransum terhadap persentase organ dalam ayam broiler, penelitian ini menggunakan ayam pedaging umur satu hari sebanyak 100 ekor broiler. Susunan perlakuan P0 (komersil), P1 (ransum basal), P2 (ransum basal + 0,25% andaliman), P3 (ransum basal + 0,5% andaliman) dan P4 (ransum basal + 0,75% andaliman).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh di analisis sidik ragam (ANNOVA) dan apabila terdapat berbeda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil  menunjukkan bahwa pemberian andaliman (Zantoxylum Achantopodium, DC) dalam ransum terhadap persentase organ dalam ayam broiler berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase hati, persentase jantung, persentase gizzard, persentase panjang usus dan persentase karkas.Kesimpulan yang dapat diambil dari pemberian andaliman (Zantoxylum Achantopodium, DC) dalam ransum terhadap persentase organ dalam ayam broiler dapat meningkatkan persentase hati, persentase jantung, persentase gizzard, persentase panjang usus dan persentase karkas.
Penggunaan Tepung Limbah Kulit Kopi (Coffea arabica L) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix Javonica) Chandra Mardinsyah Nasution; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.611 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i1.585

Abstract

Limbah kulit kopi belum dimanfaatkan petani secara optimal, kulit kopi bisa digunakan sebagai pakan karena kulit kopi mempunyai kecernaan protein sebesar 65 % dan 51,4 %.Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang aneka ternak Mix Farming Experience (MFE) Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padangsidimpuan selama 7 minggu, mulai  januari 2017 sampai maret 2017.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t) = 4, ulangan (n) = 6. Adapun susunan perlakuan ransum adalah sebagai berikut: penambahan tepung limbah kulit kopi sebesar 5%,10%,15%. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pengaruh penggunaan tepung limbah kulit kopi (Coffea arabica L) dalam ransum terhadap (indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit dan warna kuning telur) burung puyuh (Coturnix coturnix javonica) menghasilkan rataan tertinggi  pada setiap parameter kualitas telur terdapat pada perlakuan A0 (penambahan tepung limbah kulit kopi 0%), pada indeks putih telur memiliki rataan tertinggi sebesar 0,15, pada indeks kuning telur rataan tertinggi sebesar 0,52, pada haugh unit rataan tertinggi sebesar 61,70 dan rataan tertinggi pada warna kuning telur dengan nilai 4,83 dinyatakan sebagai warna kuning agak pucat dan rataan terendah dalam setiap parameter terdapat pada perlakuan R3 (penambahan tepung limbah kulit kopi 15%) pada indeks putih telur memiliki rataan terendah sebesar 0,12, pada indeks kuning telur memiliki nilai terendah sebesar 0,37 pada haugh unit memiliki nilai terendah sebesar 59,79 dan pada warna kuning telur memiliki rataan terendah dengan nilai 3,00 yang dinyatakan sebagai warna kuning pucat.
Penggunaan Andaliman (Zanfoxulum Achantopodium Dc) Dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Broiler Haris Rifai; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.903 KB) | DOI: 10.31604/jac.v4i1.1417

Abstract

Andaliman adalah sumbernya senyawa polifenolat, monoterpen dan seskuiterpen, serta kuinon. Selain itu dalam andaliman juga terdapat kandungan minyak atsiri seperti geraniol, linalool, cineol, dan citronellal yang menimbulkan kombinasi bau mint dan lemon. Sehingga jika dimakan meninggalkan efek menggetarkan alat pengecap dan menyebabkan lidah terasa kebal. Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang percobaan Mix Farming Exprience Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan kota Padangsidimpuan, selama tiga puluh lima (35) hari mulai dari bulan Juli  2019 sampai dengan bulan Agustus 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan andaliman (Zanfoxulum Achantopodium  Dc) pada ransum terhadap performa broiler.   Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan 5 dan ulangan 4. Susunan perlakuan ransum yang diberikan yaitu P0 (ransum komersil), P1 (ransum basal),    P2 (ransum basal dan tepung andaliman sebanyak 0.2 5%), P3 (ransum basal + tepung andaliman sebanyak 0.5 %), P4 (ransum basal + tepung andaliman sebanyak 0.75 %).   Hasil penelitian diketahui bahwa pengunaan tepung andaliman berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum.
Respons Fisiologis Domba Lokal Dengan Pemberian Biskuit Limbah Sayuran Pasar Sofyan Hamdani; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.459 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i1.586

Abstract

Domba merupakan ternak ruminansia kecil penghasil daging yang memiliki karakteristik berbulu kasar atau wool, bukan rambut (hair) seperti pada kambing atau sapi. Produksi panas yang tinggi akan menghambat pertambahan bobot badan ternak, maka untuk membantu meningkatkan produktivitas ternak perlu dipertimbangkan manajemen pemberian pakan pada ternak tersebut untuk menghindari beban panas berlebih pada tubuh ternak. Kurangnya lahan budidaya rumput merupakan salah satu faktor penyebab ketersediaan pakan ternak ruminansia, untuk itu di lakukan pemamfaatan limbah sayuran pasar menjadi Biskuit Limbah Sayuran Pasar(BLSP)sehingga mencukupi keperluan pakan ternak.Penelitian telah dilaksanakan di kampus  Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret hingga April 2018 dengan tujuan untuk mengetahui respons fisiologis domba lokal dengan pemberian biskuit limbah sayuran pasar menggunakan empat domba lokal dengan perlakuan A0 (BLSP 0%),A1 ( BLSP 10%),A3 ( BLSP 30%),A2 (BLSP 20%).Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan bujur sangkar latin. Parameter yang di amati adalah renpons fisiologis domba (suhu tubuh, denyut jantung, laju respirasi). Dari hasil penelitian menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap suhu tubuh, denyut jantung, dan laju respirassi domba.Pemberian BLSP memberikan manfaat bagi domba yang dipelihara di daerah tropis.Suplementasi Biskuit Limbah Sayuran Pasar cukup efektif dalam menurunkan tingkat cekaman panas pada domba.Kandang penelitian diusahakan jauh dari kandang pemeliharaan dan tidak saling berhempitan.Pada masa istirahat penelitian tetap diberikan pakan dengan menggunakan BLSP juga.
Karakteristik Sifat Kualitatif Domba Di Ex Upt Pir Nak Barumun Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padanglawas Aisyah Nurmi
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Peternkan Edisi Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.456 KB) | DOI: 10.31604/jac.v1i1.198

Abstract

Peningkatan produktivitas ternak domba dapat dilakukan melalui penelitian mengenai Identifikasi Sifat-sifat Kualitatif Domba.Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pemukiman Transmigrasi Perusahaan Inti Rakyat Pola Ternak (UPT PIR Nak) Barumun Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas, berlangsung selama dua bulan  mulai  bulan Juni hingga  Juli 2015.Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh deskripsi sifat-sifat kualitatif Domba yang meliputi bentuk telinga, warna bulu, bentuk ekor dan bentuk tanduk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitik, data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan bantuan komputer menggunakan Program Microsoft Excell.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat kualitatif Domba lokal  di UPT Pir Nak Barumun  adalah sebagai berikut : bentuk telinga dominan berdaun hiris, dengan ekor berbentuk DEG, bentuk tanduk leang-leang dengan pola warna bulu dominan adalah putih tunggal,warna putih 21%, hitam 18.5% dan coklat 16.5% dan abu abu 2.75%. Kombinasi dua warna (warna hitam-coklat) yaitu; 15,25%, (coklta-putih) yaitu 13% diikuti kombinasi tiga warna (putih-hitam-coklat) 13%. memiliki pandangan mata yang tajam, cerah dengan bentuk, ukuran yang simetris dan normal; dan geraham atas dan geraham bawah sama rata serta normal bentuknya. Kata Kunci : Domba Warna Bulu, Motif Bulu, dan Bentuk Tanduk
Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Javonica) Abu Hasan Ashari; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.32 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i1.1057

Abstract

Lamtoro (Lecaena leucocephala) merupakan salah satu tanaman yang banyak sekali kita jumpai didaerah tropis termasuk di Indonesia dan cukup melimpah.  Kandungan nutrisi yang terdapat dalam daun lamtoro yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran untuk ransum burung puyuh (Coturnix-coturnix jovanica).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun lamtoro dalam ransum terhadap berat telur, tebal kerabang, indeks kuning telur, indeks putih telur, haugh unit (HU) burung puyuh. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t) = 6, ulangan (n) = 4 dengan susunan perlakuan L0 0%, L1 5%, L2 10%, L3 15%, 20%, L5 25.  Dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun lamtoro dalam ransum terhadap kualitas telur burung puyuh dengan pemberian tepung daun lamtoro sebanyak 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dengan perlakuan berbeda selama penelitian tidak memberikan pengaruh nyata terhadap berat telur, tebal kerabang telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, haugh unit burung puyuh. Kata Kunci : Tepung Daun Lamtoro, Burung Puyuh, Kualitas Telur.
Pengaruh Pemberian Air Nira Aren (Arengga Pinnata Merr) Secara Oral Terhadap Konsumsi Hijauan dan Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa (PE) Adi Hardiyansyah; Aisyah Nurmi; Luky Wahyu Sipahutar
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.074 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i2.1031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air nira aren (Arengga Pinnata Merr) secara oral terhadap konsumsi hijauan serta pertambahan bobot badan kambing Peranakan Etawa (PE). Penelitian dilaksanakan dikandang “Helo Farming Group (HFG)” Desa Siapporik Lombang Kabupaten Tapanuli Selatan selama dua bulan. Kambing PE yang digunakan adalam kambing betina berumur 1,5-2 tahun dangan bobot yang seragam. Penelitian dirancang dengan menggunakan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) 5 x 5: yaitu 5 perlakuan serta 5 pengulangan terhadap sampel. Subjek penelitian yaitu lima ekor kambing PE. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh pemberian air nira aren secara oral terhadap tingkat konsumsi pakan hijauan. Sedangkan untuk pertambahan bobot badan hasil analisis menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata pemberian air nira aren secara oral pada kambing PE.Kata Kunci : Kambing PE, air nira aren, oral
Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Performans Ayam Broiler Rizki Agung Saputra Siregar; Aisyah Nurmi; Mukhlis Hasibuan
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.796 KB) | DOI: 10.31604/jac.v1i2.242

Abstract

Ayam organik adalah ayam yang pemeliharaan nya tidak menggunakan produk yang memiliki kandungan kimia seperti obat-obatan, antibiotik, untuk vitamin buatan pabrik.  Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) adalah suatu upaya pembelajaran guna untuk menghindari penggunaan bahan-bahan kimia pada ayam broiler dan untuk menciptakan hasil peternakan yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia  yaitu ayam organik.Penelitian ini dilaksanakan di kandang MFE (Mix Farming Experience)Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padangsidimpuan selama dua bulan  mulai dari bulan Februari sampai bulan Maret Tahun 2017.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performans (konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan konsumsi air minum) ayam broiler yang diberikan ekstrak pegagan (Centella asiatica) dengan volume yang berbeda.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t) = 4 ulangan (n) = 5 dengan kombinasi sebanyak 20 dan volume pemberian ekstrak pegagan (Centella asiatica) yaitu : P0 (Tanpa Pemberian Pegagan), P1 (Pemberian Ekstrak Pegagan 100 gram/liter air), P2 (Pemberian Ekstrak Pegagan 200 gram/liter air), P3 (Pemberian Ekstrak Pegagan 300 gram/liter air).  Masing-masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan yang diisi 5 ekor ayam broiler per masing-masing ulangan.Berdasarkan hasil penelitian pemberian ekstrak pegagan (Centella asiatica) dalam air minum terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konsumsi air minum tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05), namun pada konversi ayam broiler memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05).
Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Uji Organoleptik Daging Ayam Broiler Fase Finisher Dinul Huda Sihaloho; Aisyah Nurmi; Muharram Fajrin Harahap
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.291 KB) | DOI: 10.31604/jac.v2i1.584

Abstract

Pegagan (Centellaasiatica) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun adang yang agak basah.Pegagan banyak digunakan sebagai obat alami mengandung berbagai bahan aktif, kandungan bahan aktif itu adalah triterpenoid saponin yang berfungsi untuk meningkatkan aktifitas makrofag yang menyebabkan meningkatnya fagositosis dan sekresi interleukin.Penelitian ini dilaksanakan di kandang Aneka Ternak MFE (Mix FarminExperience) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pegagan (Centellaasiatica)  dalam air minum terhadap organoleptik (daging)  ayam broiler fase finisher.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiridari 4 perlakuandan 5 ulangan.Adapun susunan perlakuan yaitu : P0 (Tanpa Pemberian Ekstrak Pegagan), P1 (Pemberian Ekstrak Pegagan sebanyak 100 gr/ 1 liter air), P2 (Pemberian Ekstrak Pegagan sebanyak 200 gr/ 1liter air), P3 (Pemberian Ekstrak Pegagan sebanyak 300 gr/ 1 liter air).Hasil penelitian pemberian ekstrak pegagan (Centellaasiatica) pada air minum terhadap organ oleptik daging ayam broiler memberikan pengaruh tidak nyata pada mutu hedonik yaitu padadaging 5,360tn  (putih kekuningan, agak kusam), aroma daging ayam broiler 3,960tn(tida kamis), tekstur daging ayam broiler 3,907tn (agaklunak), rasa dagin gayam broiler 4,200tn (gurih), sedangkan pada hedonik memberikan pengaruh tidak nyata yaitu pada warna daging 3,653tn (netral), aroma daging ayam broiler 3,560 (netral, tekstur daging ayam broiler 3,560tnNetral, rasa daging ayam broiler  3,507tn (netral).