Rifqi Assiddiqy
Program Studi Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan β-karoten dalam buah wortel (Daucus Carota) secara kromatografi cair kinerja tinggi (U-HPLC) Sonlimar Mangunsong; Rifqi Assiddiqy; Eka Puspa Sari; Priscila Natalia Marpaung; Rahma Arum Sari
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 4, No 1 (2019): AcTion Vol 4 No 1 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.855 KB) | DOI: 10.30867/action.v4i1.151

Abstract

The lifestyle of people who tend to be unhealthy causes a lot of free radicals in the body which can cause various diseases, especially degenerative diseases. To protect the body from attacks by free radicals, the body needs antioxidants such as β-carotene. One of the vegetables containing β-carotene is “wortel” Daucus carota, that  is very large in agriculture. The spread of beta carotene from carrots with chemical solvents has been done a lot, but without chemical solvents it has never been done. Based on the color, the content of β-carotene contained in carrots determines the content of beta carotene. The juice obtained by calcium salt was then centrifuged for 3000 rpm 15 minutes. The pellets are separated from the solution, evaporated to dryness, measured at a wavelength of 450-460. Pellets as beta-carotene calcium salts were analyzed by U-HPLC. The next pellet is measured at 460 wavelengths. The levels are determined by high performance liquid chromatography using C18 column and the mobile phase of chloroform-methanol (95:5) with a flow rate of 1 ml / minute at a wavelength of 460 nm. The content of β-carotene in the examination is up to 92,5%. The retention time obtained is 1,903 minutes. The results showed that this method can be used for the withdrawal and determination of β-carotene levels without organic chemical solvents.Pola  hidup masyarakat yang cenderung tidak sehat menyebabkan  banyak radikal bebas di dalam tubuh yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit terutama penyakit degeneratif. Perlindungan tubuh dari serangan radikal bebas, perlu antioksidan seperti β-karoten. Salah satu sayuran  yang mengandung β-karoten adalah wortel, jumlahnya sangat banyak dalam pertanian. Berdasarkan warnanya, maka kandungan β-karoten yang terdapat dalam wortel menjadi penentu  kandungan beta karoten Metode ektraksi yang aman dari bahan pelarut kimia mutlak diperlukan.  Untuk mengetahui kandungan β-karoten dalam wortel,  lebih  dahulu dilakukan penghalusan  dengan blender, kemudian sari difilter /dipisahkan dari ampasnya. Sari  yangdiperleh ditambahkan garam kalsium kemudian disentrifus 3000 rpm  15 menit. Pelet dipisahkan dari larutannya, diuapkan hingga kering, Diukur pada panjang gelombang 450-460. Pelet sebagai garam kalsium betakaroten dianalisa dengan U-HPLC.  Pelet selanjutkan diukur pada panjang gelombang 460. ditetapkan kadarnya secara kromatografi cair kinerja tinggi menggunakan kolom C18 dan fase gerak kloroform–metanol (95:5) dengan laju alir 1 ml/menit pada panjang gelombang 460 nm. Kandungan β-karoten dalam pemeriksaan  sampai 92,5%. Waktu retensi yang diperoleh adalah 1,903 menit.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk penarikan dan penetapan kadar β-karoten dalam   tanpa pelarut kimia organik.