Claim Missing Document
Check
Articles

Efek Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Penurunan Kadar Serum Asam Urat dan Ureum pada Tikus Putih Sari, Alfitria; Mangunsong, Sonlimar
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v14i1.2475

Abstract

Peningkatan asam urat menjadi faktor risiko terhadap penyakit cardiovaskuler tradisional. Daun sirih (Piper betle L.) mengandung senyawa betlephenol diduga dapat menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ekstrak daun sirih dalam menurunkan kadar serum asam urat dan ureum tikus putih jantan. Penelitian menggunakan tikus putih jantan berumur 3 bulan, berat 170-214 gram, dibagi 6 kelompok yaitu kelompok I kontrol, kelompok II (induksi dan dosis kombinasi ekstrak daun sirih : propolis (1:1)), kelompok III (induksi dan ekstrak daun sirih dosis 10,37 mg/200 gr BB), kelompok IV (induksi dan ekstrak daun sirih dosis 41,48 mg/200 gr BB), kelompok V (induksi dan allopurinol dosis 1,8 mg/200 gr BB), dan kelompok VI kontrol negatif (induksi dan aquadest). Induksi diet kaya purin yang diberikan adalah jus hati ayam sebanyak 3 ml secara oral selama sepuluh hari. Pengukuran kadar asam urat dan ureum menggunakan Spektrofotometri Biosystem A 15. Signifikansi diterima pada nilai P 0,05. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA one-way dilanjutkan uji LSD test menunjukkan perbedaan asam uratsignifikan antara kelompok II dan IV dengan kontrol negatif. Namun, tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap penurunan kadar ureum hewan coba. Ekstrak daun sirih dosis 41,48 mg/200 grBB dan dosis ekstrak kombinasi dapat menurunkan kadar asam urat, sehingga berpotensi sebagai bahan hipourikemia.Hyperuricaemia is associated with an increased risk factors of traditional cardiovasculer diseases. The Betel (Piper betle L.) contain betlephenol may can used to decrease uric acid values. Its The aim of this study was to examined effect of that extract to decreased serum uric acid and ureum level on rat. Three month male Sprague-Dawley rats 170 to 214 g body weight were used for the experiments. High diet purin induction gave 3 mL/day for 10 days.Group I (withouth induction), Group II (induction and gave combine extract with propolis (1:1)), Group III (induction and extract 10,37 mg/200 gr BB), Group IV (induction and 41,49 mg/200 gr BB), Group V (induction and allopurinol 1,9 mg/200 gr BB), Gropu VI kontrol negatif (induction and aquadest). Spektrofotometric Biosystem A 15 were used to assesed levels of uric acid and ureum levels. P 0.05 was considered to indicate a significant difference. As a result Groups II and IV of experiment indicated new insights into the antihyperuricemic activities. Variance was analyzed using a one-way analysis of variance (ANOVA) and a LSD correction with statistical software. However no significant difference with ureum level. The Betel extract of 41,49 mg/200 g-bw doses and its combine with which can possibly be developed into potential hypouricemic agents.
Spectroscopic analysis and cytotoxic activity of quas-sinoid isolated from the seeds of Brucea javanicaon Hela cell Sonlimar Mangunsong; Dwiprahasto I; Mustofa .; Jumina .
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 22 No 2, 2011
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.981 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp137-143

Abstract

The  quassinoids  from  Brucea  javanica exhibit  biological  activities  as antimalarial,  antitumor,  antiviral  and  antiamoebic  activities.  These  quassinoids having  a  promising  antitumor  activity.This  research was  aimed  to  isolated quassinoid  (bruceine  A,  MW  522  g/mol)   compound  from  B.  javanica and  to investigate  the  cytotoxicity  of  bruceine  A  under  invitro conditions  in  Hela  cells. The  cytotoxicity  assays   using   MTT  assay.  The  bruceine   showed  a  good cytotoxic  activity  in  Hela cells  at  24  hours  with  doxorubicine  as  a  positive control.  Structural  elucidation  of   bruceine   is  done  by   using  UV  and  FT-IR spectra,  NMR  spectra   recorded  on  Tesla  av600,  (400 MHz) 1HNMR  in  pyridine (D5),  some  in  Gyro  (300  MHz) 1HNMR  in  acetone-(d6),  DMSO-(d6)  and  CdCl3 ,13CNMR,  75  MHz,  mass  spectra  on  biospectrometry  LC-MS.  Analytical  HPLC retention time,tRwas 4.617 minutes (Met/H20) 60:40. Its Molecular formula was determined  to  be  (  C26 H34  O11)  by  the  [M+H]+ ion  peak  at  m/z  523 and  m/z 1045 confirmed by High Resolution mass spectra Orbitrap (HRESIMS). From the results demonstrated that could be bruceine A compound refers to our spectral data.  Its  has   activity  in  IC50 value  191,5  µM  on  Hela  Cells  under  invitro conditions.Key words: Quassinoid, B. javanica,Brusein A, Spectroscopic, Anticancer 
PENINGKATAN KAPASITAS IBU-IBU ARISAN SEBAGAI INISIATOR GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) Sarmalina Sarmalina; Sarmadi Sarmadi; Mona Rahmi; Sonlimar Mangunsong
Jurnal LINK Vol 15, No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.163 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i1.3890

Abstract

AbstrakPenggunaan obat yang benar menjadi kunci keberhasilan terapi. Obat memiliki dosis, cara penggunaan,  aturan pakai, aturan penyimpanan dan peringatan yang berbeda beda, sehingga masyarakat perlu memiliki bekal pengetahuan yang benar, sehingga dapat menggunakan obat dengan benar. Ibu-Ibu Arisan adalah sekelompok ibu-ibu yang secara periodik bertemu dan memiliki potensi menjadi penggerak atau panutan bagi masyarakat disekitarnya dalam berbagai hal. Bila mereka memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, maka mereka dapat membantu keluarga, teman dan masyarakat disekitarnya untuk bertindak benar.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih ketrampilan Ibu-Ibu Arisan dalam memilih dan menggunakan obat dengan benar. Kegiatan ini akan diikuti oleh perwakilan dari beberapa kelompok arisan yang. Nantinya setiap ibu akan melakukan diseminasi tentang materi yang sama di setiap kelompok arisannya. Peserta berjumlah 15 orang berasal dari 8 kelompok arisan yang berbeda. Ibu-ibu dilatih tentang penggunaan dan ketrampilan memilih obat.Pengetahuan ibu-ibu peserta meningkat dari rata-rata 65 %  menjadi 95 % setelah mendapat penjelasan mengenai penggunaan obat. Mereka melakukan kegiatan berbagi informasi di acara arisan dengan baik.  Dengan demikian maka penyebaran informasi yang bertujuan memberdayakan masyarakat agar cerdas dalam menggunakan obat lebih cepat tercapai dan cakupan wilayahnya lebih luas. 
Formulasi dan Karakterisasi Nanopartikel Kafein Hasil Isolasi dari Biji Kopi Robusta Yunida Yunida; Muhammad Totong Kamaluddin; Theodorus Theodorus; Sonlimar Mangunsong
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i1.68

Abstract

Kopi robusta merupakan jenis kopi yang paling banyak dikembangkan oleh petani di Indonesia. Kopi kaya akan zat bioaktif yang memberikan manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah kafein. Namun, konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping. Salah satu upaya untuk meminimalkan efek samping dan menghasilkan sediaan sustained release adalah dengan membuat formulasi kafein dalam bentuk sediaan nanopartikel. Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi, isolasi dan identifikasi kafein dari biji kopi robusta. Dari 200 gram biji kopi robusta diperoleh kristal kafein sebanyak 0,83 gram. Hasil identifikasi secara mikroskopis diperoleh morfologi kristal kafein seperti jarum-jarum panjang dan karakteristik kristal kafein mirip dengan kafein standar. Preparasi nanopartikel kafein dilakukan menggunakan metode single emulsion-solvent evaporation dengan pembawa PLGA (Poly-(Lactic-co-Glycolic Acid)) dan PVA (Poly(Vinyl Alcohol)) sebagai stabilizer. Karakterisasi preparat nanopartikel menggunakan PSA (Particle Size Analyzer) memberikan hasil diameter ukuran partikel 183,9 nm, nilai PDI (Polydispersity Index) 0,113 dan zeta potensial -13,5 mV. Penentuan morfologi menggunakan Transmission Electron Microscopy diperoleh partikel yang berbentuk bulat (spheris).
Penentuan β-karoten dalam buah wortel (Daucus Carota) secara kromatografi cair kinerja tinggi (U-HPLC) Sonlimar Mangunsong; Rifqi Assiddiqy; Eka Puspa Sari; Priscila Natalia Marpaung; Rahma Arum Sari
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 4, No 1 (2019): AcTion Vol 4 No 1 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.855 KB) | DOI: 10.30867/action.v4i1.151

Abstract

The lifestyle of people who tend to be unhealthy causes a lot of free radicals in the body which can cause various diseases, especially degenerative diseases. To protect the body from attacks by free radicals, the body needs antioxidants such as β-carotene. One of the vegetables containing β-carotene is “wortel” Daucus carota, that  is very large in agriculture. The spread of beta carotene from carrots with chemical solvents has been done a lot, but without chemical solvents it has never been done. Based on the color, the content of β-carotene contained in carrots determines the content of beta carotene. The juice obtained by calcium salt was then centrifuged for 3000 rpm 15 minutes. The pellets are separated from the solution, evaporated to dryness, measured at a wavelength of 450-460. Pellets as beta-carotene calcium salts were analyzed by U-HPLC. The next pellet is measured at 460 wavelengths. The levels are determined by high performance liquid chromatography using C18 column and the mobile phase of chloroform-methanol (95:5) with a flow rate of 1 ml / minute at a wavelength of 460 nm. The content of β-carotene in the examination is up to 92,5%. The retention time obtained is 1,903 minutes. The results showed that this method can be used for the withdrawal and determination of β-carotene levels without organic chemical solvents.Pola  hidup masyarakat yang cenderung tidak sehat menyebabkan  banyak radikal bebas di dalam tubuh yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit terutama penyakit degeneratif. Perlindungan tubuh dari serangan radikal bebas, perlu antioksidan seperti β-karoten. Salah satu sayuran  yang mengandung β-karoten adalah wortel, jumlahnya sangat banyak dalam pertanian. Berdasarkan warnanya, maka kandungan β-karoten yang terdapat dalam wortel menjadi penentu  kandungan beta karoten Metode ektraksi yang aman dari bahan pelarut kimia mutlak diperlukan.  Untuk mengetahui kandungan β-karoten dalam wortel,  lebih  dahulu dilakukan penghalusan  dengan blender, kemudian sari difilter /dipisahkan dari ampasnya. Sari  yangdiperleh ditambahkan garam kalsium kemudian disentrifus 3000 rpm  15 menit. Pelet dipisahkan dari larutannya, diuapkan hingga kering, Diukur pada panjang gelombang 450-460. Pelet sebagai garam kalsium betakaroten dianalisa dengan U-HPLC.  Pelet selanjutkan diukur pada panjang gelombang 460. ditetapkan kadarnya secara kromatografi cair kinerja tinggi menggunakan kolom C18 dan fase gerak kloroform–metanol (95:5) dengan laju alir 1 ml/menit pada panjang gelombang 460 nm. Kandungan β-karoten dalam pemeriksaan  sampai 92,5%. Waktu retensi yang diperoleh adalah 1,903 menit.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk penarikan dan penetapan kadar β-karoten dalam   tanpa pelarut kimia organik.
OPTIMALISASI POTENSI LEMAK AYAM HASIL LIMBAH PASAR DAN RUMAH TANGGA UNTUK MENGHASILKAN BAHAN TAMBAHAN SEDIAAN FARMASI GLISEROL PERMATA APRILLINA; ANITA OKTARIANI; TEGUH KURNIANTO; SONLIMAR MANGUNSONG
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 2 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.382 KB)

Abstract

Lemak ayam belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan sering dibuang sebagai limbah potongan hewan. Limbah tersebut termasuk ke dalam limbah sampah membusuk yang dapat mencemari lingkungan. Untuk menanggulangi masalah limbah tersebut diperlukan langkah berupa pengolahan limbah lemak ayam. Penelitian ini dilaksanakan untuk pembuatan gliserin dari lemak ayam hasil limbah pasar dan rumah tangga dan selanjunya dapat dibuat sediaan krim dengan menggunakan bahan tambahan gliserin dari lemak ayam yang dihasilkan limbah pasar dan rumah tangga dalam rangka pengolahan limbah lemak ayam menjadi bahan yang lebih bermanfaat dalam kehidupan.Penelitian ini adalah eksperimental dengan metode destilasi 100 mL Limbah Cairlemak ayam dengan katalisator NaOH dalam Metanol dengan beberapa konsentrasi hingga optimum pada pemanasan 70-100C untuk memperoleh gliserol dari limbah lemak ayam.Didapatkan destilat lapisan gliserol dengan cara destilasi berulang –ulang rerata 10-15 mL. Lapisan gliserol kemudian dianalisis dengan cara kualiatif dan pengukuran indeks bias. Proses identifikasi, didapatkan rata-rata pengukuran indeks bias lapisa natas 1,3390 dan lapisan bawah 1,4585 dengan pembanding gliserol sebesar 1,4627.Proses identifikasi kualitatif dengan cara pemanasan lapisan atas dan bawah.Pada lapisan atas ketika dipananaskan berubah menjadi padat sedangkan pada lapisan bawah semula berbentuk cair dengan struktu rsedikit padat ketika dipanaskan berubah menjadi cair.Kesimpulan: Telah diperoleh gliserol dari hasil destilasi limbah lemak ayam yang dicairkan dengan katalisator NaOH dalam methanol dari 100 mL Lemak dperoleh rerata 10-15 mL gliserol dengan teridentifikasi sebagi gliserol.
Efek Antiinflamasi Ekstrak Daun Bakung (Crynum Asiaticum L.) Pada Tikus Jantan Setelah Diinduksi Karagenan Helda Mirani; Sonlimar Mangunsong
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 1 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.686 KB) | DOI: 10.36086/jpp.v13i1.79

Abstract

Inflamasi merupakan respons protektif terhadap peradangan yang berhubungan dengan peningkatan CRP. Telah dilakukan penelitian uji efek antiinflamasi ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dosis ekstrak daun bakung yang menunjukan efek antiinflamasi serta mengevaluasi peningkatan kadar C-Reaktif Protein (CRP). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan hewan percobaan tikus putih jantan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif (hanya diinduksi karagenan), kelompok positif (diberi Na diklofenak), kelompok dosis I (40 mg/200 g BB), kelompok dosis II (80 mg/200 g BB), dan kelompok dosis III (160 mg/200 g BB).Hasil pengukuran kadar CRP kelompok normal (negatif), kelompok yang diinduksi karagenan (positif), kelompok yang diberi Na diklofenak (negatif), kelompok dosis I (negatif), kelompok dosis II (negatif), dan kelompok dosis III (negatif). Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan Kruskal-Wallis menunjukan pengaruh pemberian ekstrak daun bakung yang sama secara signifikan terhadap efek antiinflamasi dan penurunan kadar CRP pada serum darah tikus putih jantan. Ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) mempunyai efek antiinflamasi dan mampu menurunkan kadar CRP pada tikus putih jantan setelah diinduksi karagenan.
Efek Antifungsi Ekstrak Etanol Kombinasi Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Roxb.) dan Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Candida Albicans Lega Aryanti; Sonlimar Mangunsong
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 11 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rimpang temu kunei (Boesenbergiapandurata Raxb.) dikombinasikan dengan daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai bahan dasar jamu gendong yang dinamakan jamu kunci suruh. jamu ini digunakan masyarakat untuk mengobati keputihan. Kedua tanaman ini dapat mengbambat pertumbuhan jamur Candida albicans, Rimpang temu kunci mengandung senyawa alkaloid,flavonoid, sapcnin, terpenoid dan steroid dan daun sirih hjau megandung saponin, tanin dan terpenoid, semua kandnngan senyawa ini merupakan 7.3t antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas antifungi dengan adanya zona hambat kombinasi ekstrak etanol daun sirih hijau dan rimpang temu kunci terhadap Candida albicans. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan mengukur diameter zona hambat aktivitas antifungi kedua ekstrak tanaman dan nilai KHM (Kadar Hambat Minimum) terhadap Candida albicans. Pada basil uji efektivitas antijamur, ekstrak etanol kedua tanaman rimpang temu lrunci dan daun sirih hijau dan menghambat pertumbuhan Candida albtcansbail: secara tunggal dan kombinasi pada konsentrasi l O"lc, 'I,dan 20% '!,kecuali pada konsentrasi 1 %'I.,. Diameter zona hambat tertinggi terdapat pada ekstrak etanol daun sirik hijau konsentras 20"/o vi, yaitu 23,64±0,79 mm. Berdasarkan hasil (lllalisis statistik one way anol'a bahwa efektivitt13 temadap Candida albicans antar kelompok terdapat perbedaan yang sig11ifikaJ1 dengan p=0,000 (p<0,05) kecuali pada ckstrak tunggal rimpang temu lrunci dan kombinasi ekstrak pada konsentrasi masing-masing 10%'/. tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan p= 0, 299 (p>0,05}dan nilai KHM (Kadar Hambat Minimum) pada tungga.1 dan.kombinasickstrak etanol daun sirih hijau (Piper betlcL.} dan rimpang temu lcunci (Boesenbergillpanduraia Roxb.) yang mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans yaitu terdapat pada konsentrasi 10% "I, dengan Nys1atin IOOIU sebagai control positif dengan nilai KHM 12,36±0,l8mm Terdapat penurunan potensi ekstrak daun sirih hijau jika di.kombinasi dengan ekstrak tumbuhan lain terhadap pertumbuhan Candida albicass
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UMBI BIT (Beta vulgaris L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR LDL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI SUKROSA Monika Septiana Manurung; Sonlimar Mangunsong
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 2 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v13i2.231

Abstract

Latar Belakang : Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah . Menurut penelitian, umbi bit mengandung zat aktif seperti betalain, flavonoid, tanin dan saponin. Zat-zat tersebut diduga mampu menurunkan kadar LDL kolesterol dalam darah. Penelitian ini ditujukan untuk meneliti apakah umbi bit (Beta vulgaris L.) mampu menurunkan kadar LDL darah tikus putih jantan. Metode : Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilakukan pada hewan percobaan tikus putih jantan (Rattus novergicus) sebanyak2 4 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu: kelompok kontrol normal; kelompok induksi sukrosa); kelompok induksi suspensi simvastatin 0,18 mg/200 grBB); kelompok induksi ekstrak dosis 20 mg/200 grBB; kelompok induksi ekstrak dosis 40 mg/200 grBB; kelompok induksi ekstrak dosis 80 mg/200 grBB. Induksi sukrosa bertujuan untuk meningkatkan kadar LDL dalam darah tikus putih jantan yang dilakukan secara oral. Pengukuran kadar LDL dalam darah tikus putih jantan yang dilakukan dengan mengambil darah tikus menggunakan alat biosystem A-15. Hasil : Hasil uji ANOVA one-way menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok II (kelompok negatif) dengan kelompok I (kontrol normal), kelompok III (kontrol positif), kelompok IV (ekstrak dosis I), kelompok V (ekstrak dosis II), dan kelompok VI (ekstrak dosis III) dengan signifikan p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan : Ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L.) mampu menurunkan kadar LDL dalam darah tikus putih jantan selama 21 hari.
ANALISIS KUALITAS APLIKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MODEL OVERALL USER EXPERIENCE (UX) DAN KONSEP CONTINUANCE INTENTION Dahliyah Hayati; Dian Adhe Bianggo Naue; Sonlimar Mangunsong; Trisna Yuniarti; Athur Bayunata; Listrianah .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.961

Abstract

Latar Belakang: Kondisi pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan terutama kondisi imunitas tubuh. Dengan teknologi yang semakin canggih, masyarakat dapat memilih aplikasi pencatat kesehatan berbasis IT dengan infrastruktur yang memadai langsung dari smartphone. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi interaksi antara manusia dengan sistem (human computer interaction) dan hubungannya dengan kualitas pengalaman pemakaian. Dalam usaha meningkatkan produk, User Experience (UX) merupakan salah satu hal yang penting. Konsep dari model user experience (UX) memberikan aspek efisiensi dan efektivitas serta nilai estetika, perasaan senang atau ketertarikan. Metode: Penelitian dilakukan dengan penggabungan model Overall User Experience (UX) dan konsep Continuance Intention (CI). Hasil: Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa Samsung Health dan Google fit mengalami perbedaan. Untuk Samsung Health terdapat satu variabel yaitu user value yang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penilaian pengguna pada keseluruhan UX dan konsep CI. Pada google fit terdapat dua variabel yang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap keseluruhan UX dan CI, yaitu user value dan usability. Hal ini dapat disebabkan terjadinya perbedaan ekspektasi dan harapan pengguna terhadap aplikasi yang digunakan tersebut. Dari kedua data preferensi pengguna terhadap UX dan CI, variabel yang berpengaruh secara signfikan terhadap kedua aplikasi adalah affect atau penampilan aplikasi. Kesimpulan: Dari pengolahan data dapat disimpulkan bahwa prioritas indikator yang terdapat pada aplikasi yang perlu diperhatikan adalah simplicity, attractiveness, customer need dan pleasure. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan juga bahwa terdapat pengaruh signifikan antara user experience dan juga keberlanjutan penggunaan. Hal ini perlu dijadikan pertimbangan bagi perusahaan pengembang dalam meningkatkan produk-produk aplikasi mereka selanjutnya.
Co-Authors ., Listrianah Ade Agustianingsih Afifah Rahmah, Afifah Aguscik, Aguscik Agustianingsih, Ade Akbar, Widyan Muchzadi Anayani Dalilah ANITA OKTARIANI APRILLINA, PERMATA Athiutama, Ari Athur Bayunata Bayunata, Athur Bianggo NauE, Dian Adhe Cica Meliza Dahliyah Hayati Dahliyah Hayati Dalilah, Anayani Dewi Marlina Dian Adhe Bianggo Naue Dwiprahasto I Eka Puspa Sari Elvi Sunarsih Fadly Fadly FADLY FADLY Fadly Fadly Fransiska Angelina Hartati, Yuli Hayati, Dahliyah Helda Mirani Jumina . KURNIANTO, TEGUH Lega Aryanti Lia Marsela Lia Puspitasari LILIS MARYANTI Listrianah . M. Nizar M. Nizar Manurung, Monika Septiana Mas'ud, Beri Meli Fitriyani Minda Warnis Mirani, Helda Mohammad Achmad Amin Soetomo Mona Rachmi Rulianti Mona Rahmi MONA RAHMI RULIANTI Mona Rahmi Rulianti Mona Rahmi Rulianti Monika Septiana Manurung Muhamad Taswin Muhammad Totong Kamaluddin Muhammad Totong Kamaluddin Muhammad Totong Kamaluddin Muntaha, Amar Mustofa . Oktari, Vivi OKTARIANI, ANITA Pastari, Marta Pastati, Taufik Meidiansyah Pebriani, Indra PERMATA APRILLINA Podojoyo, Podojoyo Pratiwi, Tiara Mayang Priscila Natalia Marpaung Purnama, Fajriah Rahma Arum Sari Rahmi Rulianti, Mona Ramadhiani, Aninditha Rachmah Ramadhiani, Aninditha Rachmah Resi Sukma Melati Rifqi Assiddiqy Rika Saputri Rulianti, Mona Rahmi Samarlina Simamora Sari, Alfitria Sarmadi Sarmadi Sarmalina Sarmalina Sarmalina Simamora Sarmalina Simamora Sarmalina Simamora Sefriadi, Ilham SIMAMORA, SAMARLINA Siregar, Estelita O.N. Soetomo, Mohammad Achmad Amin Sri Martini Sumastri, Heni Taswin, Muhamad TEGUH KURNIANTO Theodorus Theodorus Theodorus Theodorus Theodorus Theodorus Tiara Mayang Pratiwi Trisna Yuniarti Trisna Yuniarti VERA ASTUTI Vera Astuti, Vera Warnis, Minda Yani, Tiara Yunida Yunida Yunida Yunida