Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POLA PENGAJARAN KESANTUNAN BERBAHASA ANAK PADA LINGKUNGAN KELUARGA MASYARAKAT DESA KELAMBIR 5 KEBUN KECAMATAN HAMPARAN PERAK Rusyda Nazhirah Yunus
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2022): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v7i1.208-214

Abstract

Dengan kesantunan yang benar dan penggunaan bahasa yang benar, dapat timbullah keharmonisan dalam pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Berbahasa yang santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil, anak perlu dibina dan dididik berbahasa yang santun, karena jika dibiarkan anak bisa menjadi orang yang kasar, arogan, dan tidak punya nilai etika serta agama. Agar anak pun mengerti dan bisa menanamkan kesantunan berbahasa kepada anak sebaiknya memberikan prinsip mengerti, merasakan, dan melaksanakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, menjelaskan data atau objek secara natural, objektif, dan faktual. Istilah deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta-fakta yang ada. Kesantunan pragmatikpola  imperatif orang tua dan anak dalam pergaulan sehari hari di Desa Kelambir V Kebun diwujudkan dalam pola tuturan deklaratif dan interogatif. Wujud tuturan deklaratif yang ditemukan menyatakan makna pragmatik imperatif suruhan, ajakan, permohonan, dan larangan, selanjutnya wujud tuturan interogatif yang menyatakan makna pragmatik imperatif  perintah, persilaan dan larangan.
Analysis of Children’s Language Ability In Pematang Serai Village Related to The Quality of Child Human Resources From Early Rusyda Nazhirah Yunus; Munisa Munisa
Proceeding of The International Conference on Business and Economics Vol. 1 No. 1 (2023): Proceeding of The International Conference on Business and Economics
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/icbeuntagsmg.v1i1.442

Abstract

Based on initial observations made by researchers in Pematang Serai Village, some children had difficulty speaking because they were still used to the language used in the family environment, and it was difficult to listen to what other people were saying other than using their mother tongue. For example, some children still use their mother tongue or are carried away by the language used at home when they want to ask others for help, which is sometimes difficult to understand. Another problem faced by the people of Pematang Serai Village is moral degradation. Low levels of education and interest in reading are suspected to be the cause of the decline in the character values of the millennial generation. Data analysis was adjusted to the problem formulation questions to be investigated using a quantitative descriptive method that processes numerical data into words, then changes recorded data from interviews. There is an influence of mother tongue on the listening ability of children aged 4-5 years in Pematang Serai Village, the influence of mother tongue on the listening ability of children aged 4-5 years in Pematang Serai Village is 27.8%, and the rest is influenced by cultural factors, community environment and intensity social interaction of 72.2%.
PENGARUH PEMAHAMAN DAN LITERASI TERKAIT KREDIT USAHA TANI TERHADAP PENINGKATAN KEEFEKTIFAN KELOMPOK TANI DESA SAM BIREJO Rusyda Nazhirah Yunus; Bambang Surya, Adji Syahputra, Cellya
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 3 (2023): LINGUISTIK: JURNAL BAHASA & SASTRA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v8i3.561-568

Abstract

Kurangnya pemahaman dan kemampuan literasi dengan baik menjadi faktor pemicu terjadinya pengucilan dalam akses keuangan. Individu dalam masyarakat kurang memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengakses pendanaan dari institusi finansial. contohnya melalui kredit usaha tani. hari tua. Desa sambirejo, kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat memiliki potensi pertanian yang baik. Luas lahan pertanian berkisar sekitar 0,4 ha per Kartu Keluarga di Desa Sambirejo. Komoditas pertanian yang menjadi unggulan adalah tanaman pangan (padi) dan sawit . Pemahaman dan Literasi keuangan sangat mendukung kegiatan usaha tani yang dilakukan masyarakat agar dapat terus melakukan perkembangan terkait program usaha tani tersebut. Dengan pemahaman dan tingkat literasi keuangan yang dimiliki dalam mengelola dana di lingkungan masyarakat, kita dapat mengevaluasi apakah pengelolaan dana di desa sudah optimal melalui edukasi keuangan yang diberikan. Oleh karena itu, penting bagi semua anggota masyarakat desa, termasuk petani dan individu lainnya, untuk menerapkan pemahaman dan literasi keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman terkait kredit usaha tani terhadap peningkatan keefektifan kelompok tani Desa Sambirejo, kemudian untuk mengetahui pengaruh literasi terkait kredit usaha tani terhadap peningkatan keefektifan kelompok tani Desa Sambirejo. Penelitian ini menggunakan metode peneltiian kuantitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa Pemahaman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keefektifan usaha tani. Literasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keefektifan usaha tani.
SOSIALISASI LITERASI BANK SAMPAH DALAM UPAYA MENUJU LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT DI DESA SECANGGANG Rusyda Nazhirah Yunus; Yunita Sari Rioni; Evriany Saragih
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3028-3032

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Sosialisasi Literasi Bank Sampah dalam Upaya Menuju Lingkungan Bersih dan Sehat di Desa Secanggang Kegiatan komunitas yang berjudul "Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Bank Sampah dalam Upaya Mewujudkan Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan di Desa Secanggang" mendapat respon positif dari warga dan staf Desa. Respons yang terlihat selama pelaksanaan kegiatan ini mencakup diskusi mengenai impresi, masukan, kritik, dan ide yang diberikan peserta terhadap usaha pengabdian ini. Adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang konsep bank sampah, yang dapat diukur melalui observasi serta sesi tanya jawab, adalah hasil nyata dari kegiatan ini. Bank sampah adalah tempat di mana sampah yang sudah dipisahkan dikumpulkan. Hasil dari proses pemilahan sampah tersebut kemudian diteruskan ke tempat di mana kerajinan dari sampah diproduksi atau ke pusat pengumpulan sampah. Untuk memberikan gambaran, pengelolaan bank sampah menggunakan sistem yang mirip dengan operasi perbankan, yang dijalankan oleh sukarelawan yang ditugaskan
The Influence of Language Competence, Literacy, Local Wisdom and Multimedia in Developing the Tourism Potential of Pematang Serai Village Rusyda Nazhirah Yunus; Ranti Eka Putri; Mutiara Ramadani
International Journal of English and Applied Linguistics (IJEAL) Vol. 4 No. 1 (2024): Volume 4 Issue 1 April 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ijeal.v4i1.3620

Abstract

The tourism industry, when viewed from a cultural perspective, indirectly has a significant role in the development of Indonesian culture. The rapid growth of the tourism industry allows interaction between tourist visitors and local communities in the tourist area. This allows tourists to understand and appreciate the local culture and cultural background of the local community. Language and literature have an important role in preserving local wisdom and introducing it to the public or readers. In the context of local wisdom, it is important to understand the history and development of Indonesian life. The understanding of local characters and values has always been the focus of attention in every era and generation that contributed to the journey of this nation. The research method used is descriptive quantitative method with data collection techniques in the form of questionnaires, documentation and interviews, the data analysis used is the data analysis technique according to Milles and Huberman. The results of the research For the development of local wisdom-based tourism in Pematang Serai, it is necessary to have a more detailed plan in the form of a masterplant for local wisdom-based tourism development in strengthening the character and economy of the Pematang Serai Village community. In practice, language and literature are able to strengthen positive local values in the thoughts and feelings of the Indonesian people. language is able to become a filtering tool or filtering influences from outside.Development of tourism based on Language, Literature, Multimedia and Local Wisdom in Pematang Serai Village can be done with three dimensions: the dimensions of geol (getek online) beaches and marine and Culture / Customs and Beliefs.
PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENGUATAN KARAKTER SISWA DI SMA NEGERI 1 STABAT Rusyda Nazhirah Yunus
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i1.185-194

Abstract

Perubahan dalam struktur kurikulum merupakan suatu proses yang wajar dalam dunia pendidikan. Pengenalan kurikulum baru bermanfaat untuk menyegarkan, memperluas, dan meningkatkan kualitas kurikulum yang sedang digunakan. Perubahan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan sistem pendidikan. Pada tahun 2022, diperkenalkan Kurikulum Merdeka, sebuah pendekatan kurikulum yang menitikberatkan pada beragam konten dalam pembelajaran, memberikan lebih banyak waktu bagi peserta didik untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi mereka. Guru diberikan kebebasan dalam memilih alat bantu mengajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Meskipun demikian, kinerja guru perlu ditingkatkan karena masih ada kebutuhan untuk lebih memahami Kurikulum Merdeka. Terdapat beragam tingkatan dalam materi dan tugas pembelajaran, serta pentingnya asesmen diagnostik di awal pembelajaran untuk mengidentifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan pencapaian pembelajaran siswa. Ini merupakan tantangan tambahan bagi guru untuk menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Hal ini akan menghasilkan beragam metode atau model pembelajaran dalam penyampaian materi pembelajaran untuk setiap siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka sudah semakin baik dan berhasil meningkatkan kreativitas, semangat belajar, dan karakter siswa.