Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS NILAI SOSIAL BUDAYA PADA CERITA RAKYAT PUTRI LOPIAN DARI SUMATERA UTARA Diaz Maulana; Nur Hasnah; Yolanda Ginting
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2021): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v6i2.236-244

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sosial budaya yang terdapat pada cerita rakyat putri lopian dari Sumatera Utara. Kajian teori pada penelitian ini mencakup Hakikat Karya Sastra, Hakikat Cerita Rakyat dan nilai sosial budaya pada cerita rakyat Putri Lopian.  Nilai sosial budaya pada cerita rakyat Putri Lopian terdiri dari kerendahan hati, tahan menderita, menuntut malu, kebangsawan, berusaha bekerja keras, menuntut ilmu, dan menghargai adat dan agama.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan desain penelitian yang bersifat ilmiah, dalam arti peneliti tidak berusaha memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan mendeskripsikan data atau informasi yang diperoleh dari penelitian melalui menganalisis suatu cerita rakyat. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan  data yang kami dapatkan melalui  membaca cerita rakyat putri lopian dari Sumatera Utara. Lalu menganalisis pada cerita rakyat putri lopian dari Sumatera Utara, yang dianalisis nilai sosial budaya pada cerita rakyat tersebut.
A Analisis Nilai Moral Religius dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata Yolanda Ginting; Nurhasnah Nurhasnah; Fitriani Lubis
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v5i1.1841

Abstract

Nilai moral, budaya, kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki lingkup kehidupan masyarakat yang luas, karena sastra lahir dari budaya masyarakat. Aspek dalam kehidupan sosial yang telah ada masyarakat merupakan cerminan dari munculnya karya sastra. Oleh karena itu, budaya Moral, kehidupan sosial, dan karya sastra berkaitan erat. Banyak nilai-nilai sosial dan budaya yang secara tidak langsung maupun tidak langsung ingin disampaikan langsung oleh pengarang melalui karya yang dibuatnya. Sehubungan dengan penelitian ini, ada permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: (a) Nilai-nilai moral yang terkandung dalam Novel Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, (b) Cara Menyampaikan Nilai Moral dalam Novel Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, karena data yang diperoleh berupa pernyataan, kalimat, atau kutipan, tidak dalam angka. Data untuk penelitian ini berupa kutipan pernyataan atau kalimat yang mengandung nilai moral dalam novel tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Sedangkan teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tekstual, karena Objek penelitian adalah dokumentasi karya sastra yaitu novel Tetralogi Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata. Berdasarkan analisis dalam novel tetralogi Laskar Pelangi berisi: nilai moral dan nilai Akhlak tersebut umumnya tidak tersampaikan dalam tema, melainkan dijalin bersama dengan rangkaian cerita dan penyampaian secara tertulis dalam novel Laskar Pelangi. Kata Kunci: nilai moral dan novel Abstract Moral values, culture, social life, and literary works have broad scope of community life, because literature is born from community culture. Aspects in existing social life society is a reflection of the emergence of literary works. Therefore, culture Morals, social life, and literary works are closely related. Many social and cultural values ​​that indirectly or indirectly want to be conveyed directly by the author through the work he made. In connection with this research, there are problems that will be investigated as follows: (a) The moral values ​​contained in the Laskar Tetralogy Novel Pelangi by Andrea Hirata, (b) How to Convey Moral Values ​​in Novels The Laskar Pelangi tetralogy by Andrea Hirata. The method used in this research is the research method qualitative, because the data obtained in the form of statements, sentences, or quotes, not in numbers. The data for this research are in the form of quotes statements or sentences that contain moral values in the novel Laskar Pelangi tetralogy by Andrea Hirata. While the technique Data collection in this study used textual techniques, because The object of research is the documentation of literary works, namely the novel Tetralogi Laskar Pelangi by Andrea Hirata Based on the analysis in the novel Laskar Pelangi tetralogy contains: moral values and ark These morals are generally not conveyed in the theme, but are woven together with a series of stories and delivery in writing in the novel Laskar Pelangi. Keywords: moral values and novel
ANALISIS MAKNA IDIOMATIKAL DALAM TUTUR KATA MARHATA SINAMOT PADA BUDAYA BATAK TOBA : KAJIAN SEMANTIK Charolina Charolina; Yolanda Ginting; Yuni Katrina Sidabutar; Frinawaty Lestarina Barus
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2022): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v7i1.45-53

Abstract

Mengetahui bahwa acara marhata sinamot menjadi sebuah kegiatan yang masih terus dilaksanakan sebelum pemberkatan penikahan dari suku adat batak Toba sampai sekarang dan dilakukan dari pihak laki-laki yang memberikan mahar kepada pihak perempuan, banyak menggunakan kata - kata dalam kegiatan acaranya, kata yang digunakan dalam acara Ini bukan hanya sebuah kata kosong belaka, tuturan yang digunakan dalam acara adat menggunakan makna kias didalamnya yang tentu bisa dikaji lebih dalam dengan kajian semantik mengenai jenis makna, penelitian ini bertujuan untuk melihat makna idiomatikal yang ada dalam acara adat marhata sinamot suku batak Toba.Dari hasil penelitian yang didapatkan setelah dilakukan analisis pada kegiatannya menunjukan bahwa dari acara adat ini terdapat makna idiomatikal yang mulai kegiatan marhata jambar, pinggan tuhor, pasahat sinamot sampai umpasa yang ada di kegiatan acara ini, semua kegiatan tersebut terdapat makna idiomatikal didalamnya. Dapat dinyatakan bahwa tuturan dalam acara marhata sinamot ini mengandung makna idiomatikal. 
Hubungan Frekuensi Penggunaan Bahasa Daerah Dengan Kemampuan Menulis Teks Fabel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tigalingga Yolanda Ginting
Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/yudistira.v1i4.210

Abstract

This study aims to describe the relationship between the frequency of use of regional languages and the ability to write fable texts for class VII students at SMP Negeri 1 Tigalingga. The population of this study was all class VII students of SMP Negeri 1 Tigalingga with a total of 311 people. Sample determination was carried out using simple random sampling. The method used in this research is correlational research. The instruments used are questionnaires and tests. The average score obtained by students through distributing questionnaires was 71.41 and the average score in writing fable texts was 71.58. The results of data analysis in proposing a hypothesis show that tcount is 5.06, then look at the significance level α = 0.05 with df= n-k = 34-1 = 33, and obtain ttable 1.69. So it can be concluded that tcount is greater than ttable, namely 5.06 is greater than 1.69. Thus the null hypothesis (H0) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. This proves that there is a relationship between the frequency of use of regional languages and students' ability to write fable texts.