Latar Belakang: Bantul merupakan salah satu wilayah rawan bencana yang ada di Yogyakarta. Hasil wawancara dengan kepala SD N 2 Padokan diperoleh bahwa sekolah belum pernah ada pelatihan mengenai bencana dan belum diberlakukan kurikulum mengenai mitigasi bencana. Anak merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap dampak bencana baik fisik maupun psikologis. Pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana penting dilakukan untuk upaya preventif menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan mengenai kesiapsiagaan siswa terhadap kejadian bencana gempa bumi di SD N 2 Padokan, Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment. Rancangan yang digunakan adalah pre test and post test nonequivalent control group.Jumlah sampel pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 27 siswa kelas V. Metode pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling sesuai dengan kriteria. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan menggunakan analisis statistik nonparametrik Wilcoxon dengan bantuan program SPSS v.17 for Windows.Hasil: hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesiapsiagaan bencana gempa bumi di SD N 2 Padokan didapatkan hasil p value 0.480 dengan α 0.05. Pada kelompok intervensi perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah ditunjukkan dengan p value 0.180, sementara untuk kelompok control 1.000. Kesimpulan: tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesiapsiagaan bencana di SD N 2 Padokan