Rizal Apriyadi Muharram
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN INFORMASI DI MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PRO ENVIRONMENTAL Rizal Apriyadi Muharram; Herry Fernandes Butar Butar
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 4 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i4.2022.954-962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor media sosial yaitu pesan serta kekuatan persuasif media sosial dengan perubahan sikap pro environmental yang akan mengarah pada perubahan perilaku. Peneliti menggunakan Teori Respon Kognitif untuk kerangka dasar ilmiah pada penelitian dimana teori ini menjelaskan bahwa khalayak secara aktif terlibat langsung pada proses penerimaan informasi dan mengevaluasi informasi yang diterimanya berdasarkan pengetahuan serta sikap yang telah dimiliki sebelumnya dimana sikap dan pengetahuan tersebut akan mengarah pada perubahan sikap. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2018 Universitas Padjadjaran dengan jadwal penelitian yang dilaksanakan selama sepuluh hari. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi spearman’s rho dan hasilnya membuktikan bahwa terrdapat hubungan antara pesan di media sosial dan kekuatan perrsuasif media sosial dengan perubahan sikap, dan perubahan sikap tersebut juga memiliki hubungan dengan perubahan perilaku pro environmental. bahwa 51,5% mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2018 setuju bahwa mereka melihat teks video ataupun foto tentang pencemaran lingkungan di media sosial. 64,6% mahasiswa menyetujui bahwa konten yang disediakan di media sosial dapat mendorong seseorang untuk mengambil tindakan terhadap permasalahan lingkungan. 80,8% mahasiswa sangat setuju bahwa lingkungan harus dijaga untuk generasi masa depan yang lebih baik dan 77,8% mahasiswa selalu mematikan air ketika selesai mandi.