Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Lintas Sektoral dalam upaya Mewujudkan Masyarakat Peduli Kesehatan dan Keselamatan Berkendara Nina Dwi Lestari; Arif Wahyu Setyo Budi; Al Afik
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.412 KB) | DOI: 10.30653/002.201944.220

Abstract

CROSS SECTORAL EMPOWERMENT IN AN EFFORT TO REALIZE A COMMUNITY THAT CARES ABOUT HEALTH AND SAFETY DRIVING. Traffic accidents are a global phenomenon with increasing events that can result in losses and deaths. The most dominant human factor is related to traffic accident between vehicle and physical environment. WHO reports that around 1.2 million people die each year from road accidents and are a leading cause of death among young people aged 15-29 years. Partners in this program are residents of Rt 24, RW 12, Tegowanu, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo. The problems faced by partners are the high driving accidents in the partner area, due to geographical conditions of the road, vehicles that pass at high speeds from both directions, and poor driving behavior. The methods used in this program are community education, demonstrations, case simulations and family counseling. The result of this program are that there is an increase in partner’s knowledge related to driving health and safety, as much as 80% of participants are able to re-evacuate the techniques of evacuation, transportation and first aid in an accident at the location. It requires the efforts of the relevant parties to continue to accustom the culture of healthy and safety driving.
PEDULI KESEHATAN JANTUNG UPAYA MEMBANGUN MASYARAKAT SADAR KESEHATAN JANTUNG DI DESA NGAWI JAWA TIMUR Arif Wahyu Setyo Budi; Al Afik; Siti Nurkhayati; Irgi Biantara
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9823

Abstract

ABSTRAKPenyakit sistem kardiovakuler merupakan salah satu penyakit yang menyumbang tingginya angka mortalitas dan morbiditas selain penyakit tidak menular. Data menurut WHO menunjukkan 17 juta orang di dunia meninggal dunia karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Tingginya angka kejadian penyakit jantung perlu adanya sebuah usaha dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat memberikan pertolongan pertama pada kasus jantung. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 metode yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan memberikan edukasi dan pelatihan skills kepada kader terpilih tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan jantung dirumah. Hasil pengabdian yaitu tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pengabdian masyarkat menunjukkan nilai rata-rata 53 dan setelah dilakukan kegiatan tingkat pengetahuan meningkat menjadi rata-rata 90,66. Hasil kegiatan pelatihan pertolongan pada kasus kegawatdaruratan jantung di rumah menunjukkan hamper 90% seluruh peserta dapat melakukan demonstrasi dalam memberikan pertolongan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya manfaat positif yang diperoleh oleh masyarakat. Kata kunci: kardiovaskuler; masyarakat; pertolongan pertama ABSTRACTDiseases of the cardiovascular system are one of the diseases that contribute to high mortality rates and morbidity in addition to non-communicable diseases. Data according to WHO shows that 17 million people in the world die from heart and blood vessel diseases. The high incidence of heart disease requires an effort to improve people's understanding and skills in providing first aid in heart cases. The method of implementing this community service activity consists of 3 methods, namely preparation, implementation, and evaluation. Community service is carried out by providing education and skills training to selected cadres about cardiac emergency first aid at home. The results of the service, namely the level of knowledge before community service was carried out showed an average value of 53 and after the activity, the level of knowledge increased to an average of 90.66. The results of the relief training activities in cardiac emergency cases at home showed that almost 90% of all participants were able to demonstrate assistance. This community service activity shows the positive benefits obtained by the community. Keywords: cardiovascular; society; first aid
Penyuluhan dan Skrining Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Penyakit Tidak Menular Rizqi Annisatun Ni’mah; Farah Nabila Rosyida; , Eka Yulia Dithah; Erna Khairina Zuama; Miftahul Rohmah; Mi’zar Faruq Al Harisi; Muhammad Daffa Liring Aditya; Arif Wahyu Setyo Budi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1169

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit atau kondisi medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. Pravelensi PTM terus mengalami peningkatan seiring dengan perubahan pola hidup masyrakat kearah yang kurang seimbang. Faktor risiko PTM antara lain adalah peningkatan umur, perubahan gaya hidup yang buruk. Keterbatasan akses informasi yang diperoleh terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu penyebab peningkatan masalah kesehatan pada masyarakat. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM melalui penyuluhan dan skrining kesehatan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pra-kegiatan atau persiapan, penyuluhan, skrining, dan konsultasi. Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan kesehatan baik dengan rata-rata hasil pemeriksaan normal pada gula darah dan kolesterol. Hasil pemeriksaan asam urat dan tekanan darah didapatkan hasil lebih tinggi dari nilai normal. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat menjadi sadar akan pentingnya tes kesehatan secara berkala untuk deteksi dini PTM.