Rohmat Kamil
Administrasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Islam Nusantara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA UNTUK MENUMBUHKAN KESIAPSIAGAAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEBAGAI USAHA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI KAWASAN SESAR LEMBANG Rohmat Kamil; Ricky Yoseptry; Deti Rostini
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2144-2156

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa wilayah Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat kerentanan bencana yang cukup tinggi, khususnya tsunami dan gempa, hal tersebut karena negara Indonesia berada di wilayah pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik dunia yaitu Indo-Australia di selatan, Eurasia di utara dan Pasifik di timur. Penyelenggaraan pendidikan mitigasi bencana sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 21 tahun 2008 dapat dilaksanakan untuk mereduksi dampak bencana dan memperkuat kemampuan menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan mendeskripsikan manajemen pendidikan mitigasi bencana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengomandoan, pengoordinasian dan pengontrolan pendidikan mitigasi bencana. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2, 3 dan 6 Lembang. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, teori pendidikan kebencanaan, teori mitigasi kebencanaan, teori kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 2, 3, dan 6 Lembang menjalankan manajemen pendidikan mitigasi bencana dengan langkah-langkah yang benar.  a) Perencanaan disusun secara matang dan dengan langkah yang benar meliputi analisis kondisi lingkungan, koordinasi dan rencana tindak lanjut. b) Pengorganisasian pendidikan mitigasi bencana dilakukan dengan cara membagi tugas pada anggota tim mitigasi bencana sekolah. c)Pengomandoan dilakukan dengan cara mengarahkan warga sekolah untuk mengikuti kegiatan pendidikan mitigasi sesuai dengan program pendidikan mitigasi yang telah direncanakan. d)Pengoordinasiaan belum berjalan secara optimal khususnya dalam koordinasi internal, sedangkan koordinasi ekternal sudah berjalan dengan optimal.  e) Pengontrolan sudha berjalan dan dilakukan dengan cara meninjau kendala yang terjadi dan membuat rencana tindak lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa manajemen pendidikan mitigasi bencana untuk menumbuhkan kesiapsiagaan peserta didik sekolah menengah pertama sebagai usaha pengurangan risiko bencana di kawasan sesar Lembang di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2,3, dan 6 Lembang sudah dilakukan dengan langkah-langkah yang benar. Namun, masih terdapat masalah dalam tahapan pengoordinasian khususnya koordinasi secara internal.