Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh kesejahteraan terhadap kinerja anggota. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja anggota. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh kesejahteraan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja anggota.Penelitian ini berpendekatan kuantitatif, berjenis deskriptif dan asosiatif. Dalam penelitian ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah pegawai Kepolisian Udara Republik Indonesia sebanyak 70 pegawai.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh kesejahteraan terhadap kinerja, terbukti dari nilai thitung untuk variabel X1 (kesejahteraan) sebesar 13.491, sedangkan nilai ttabel untuk n = 70 sebesar 1.994. Jadi thitung ttabel atau 13.491 1.994, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kesejahteraan berpengaruh terhadap Kinerja anggota. Nilai probabilitas (signifikansi) = 0,000. Jadi probabilitas 0,000 di bawah 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan Ha terima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X1 dengan variabel Y, karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari pada 0,05.Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja anggota, terbukti nilai thitung untuk variabel X2 (motivasi) sebesar 16.862, sedangkan nilai ttabel untuk n = 70 sebesar 1.994. Jadi thitung ttabel atau 16.862 1.994, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja anggota. Nilai probabilitas (signifikansi) = 0,000. Jadi probabilitas 0,000 di bawah 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan Ha terima, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X2 dengan variabel Y, karena nilai probabilitanya lebih kecil dari pada 0,05. Terdapat pengaruh kesejahteraan dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja anggota, terbukti dari uji ANOVA atau Ftest atau Fhitung di dapat nilai sebesar 302.319 dimana lebih besar dari Ftabelsebesar 2.74 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena 0,000 0,05, maka dapat dikatakan variabel Kesejahteraan (X1) dan variabel Motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Kinerja Anggota (Y). nilai Adjusted R Square sebesar 0.900. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 90% Kesejahteraandan Motivasisecara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kinerja anggota pegawai, sedangkan sisanya sebesar 10% berpengaruh dengan faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh kesejahteraan terhadap kinerja anggota. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja anggota. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh kesejahteraan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja anggota.Penelitian ini berpendekatan kuantitatif, berjenis deskriptif dan asosiatif. Dalam penelitian ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah pegawai Kepolisian Udara Republik Indonesia sebanyak 70 pegawai.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh kesejahteraan terhadap kinerja, terbukti dari nilai thitung untuk variabel X1 (kesejahteraan) sebesar 13.491, sedangkan nilai ttabel untuk n = 70 sebesar 1.994. Jadi thitung ttabel atau 13.491 1.994, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kesejahteraan berpengaruh terhadap Kinerja anggota. Nilai probabilitas (signifikansi) = 0,000. Jadi probabilitas 0,000 di bawah 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan Ha terima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X1 dengan variabel Y, karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari pada 0,05.Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja anggota, terbukti nilai thitung untuk variabel X2 (motivasi) sebesar 16.862, sedangkan nilai ttabel untuk n = 70 sebesar 1.994. Jadi thitung ttabel atau 16.862 1.994, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja anggota. Nilai probabilitas (signifikansi) = 0,000. Jadi probabilitas 0,000 di bawah 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan Ha terima, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X2 dengan variabel Y, karena nilai probabilitanya lebih kecil dari pada 0,05. Terdapat pengaruh kesejahteraan dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja anggota, terbukti dari uji ANOVA atau Ftest atau Fhitung di dapat nilai sebesar 302.319 dimana lebih besar dari Ftabel sebesar 2.74 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena 0,000 0,05, maka dapat dikatakan variabel Kesejahteraan (X1) dan variabel Motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Kinerja Anggota (Y). nilai Adjusted R Square sebesar 0.900. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 90% Kesejahteraandan Motivasisecara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kinerja anggota pegawai, sedangkan sisanya sebesar 10% berpengaruh dengan faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.