Suhardi Suhardi
Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERANG KOREA TAHUN 1950-1953 DARI ASPEK STRATEGI DAN MANFAATNYA BAGI TNI AL Suhardi Suhardi; Kasito Kasito; Samsuarki Samsuarki
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 1 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.271-278

Abstract

Perang Korea merupakan pertempuran antara Korea Utara dan Korea Selatan dalam sebuah sebuah konflik perang saudara pada 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang Korea juga dapat dikategorikan sebagai salah satu perang proxy yang meletus saat terjadinya Perang dingin, pasca berakhirnya Perang Dunia II. Perang ini sering disebut sebagai proxy war karena antara Amerika Serikat dan sekutunya dari Blok Barat dengan Uni Soviet dan Komunis Republik Rakyat China dari Blok Timur saling mempengaruhi terhadap terjadinya perang Korea. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Pengambilan data berasal dari studi litelatur berupa buku, jurnal, dan sumber informasi lainnya.  Manfaat yang dapat diambil dari analisis pertempuran ini adalah astrategi perang pada perang Korea benar-benar diterapkan oleh kedua negara yang meliputi End, Mean dan Way. Keberhasilan pendaratan Ampibi di Incheon merupakan penerapan strategi perang dari MacArthur yang matang dan penuh perhitungan. Pengumpulan data intelijen yang matang dari MacArthur terhadap kekuatan di Incheon merupakan salah satu faktor keberhasilan pendaratan ampibi pada operasi Chromite. Setiap keputusan strategi yang diambil dalam rangka operasi tempur harus berdasarkan analisa yang sesuai dengan teori strategi yang ada dengan tetap memperhatikan 3 (tiga) elemen strategi Ends, Ways dan Means. Hingga pada Juli 1953 terjadi kesepakatan gencatan senjata. Namun konflik sebenarnya belum berakhir hingga saat ini.