Yowenus Wenda
Program Studi Pendidikan Agama Kristen, STT Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI)

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CETAKAN TERHADAP SIKAP ANAK SEKOLAH MINGGU USIA 6-8 TAHUN Yowenus Wenda; Mella Chettriana Pattinasarane Wenda
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 5 (2022): NUSANTARA :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i5.2022.1814-1826

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis cetakan terhadap sikap anak usia 6-8 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif . Teknik pengumpulan data di lakukan dengan dua skala Likert dengan  dua pilihan jawaban yakni  Ya dan Tidak kepada  32 anak orang sebagai responden dalam penelitian. Pengolahan data peneliti menggunakan rumus korelasi pearson product moment dan dari hasil analisa ternyata media pembelajaran berbasis cetakan dalam proses belajar mengajar di sekolah minggu berpengaruh terhadap sikap anak sekolah minggu usia 6-8 tahun. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasi yang menunjukkan nilai rhitung  yang lebih besar dari nilai r tabel (0.789 > 0.349) sehingga disimpulkan bahwa antara media pembelajaran berbasis cetakan dengan sikap anak sekolah minggu usia 6 – 8 tahun berhubungan secara signifikan. Selanjutnya aspek yang paling berpengaruh terhadap sikap anak sekolah minggu usia 6-8 tahaun dalam mengikuti proses belajar mengajar firman Tuhan di kelas adalah media pembelajaran berbasis cetakan jenis buku pegagan atau buku manual, karena 100% anak menjawab Ya. Sedangkan aspek yang kurang berpengauh terhadap sikap anak usia 6-8 tahaun adalah media pembelajaran berbasis cetakan jenis lembaran lepas, karena 25,0% mereka menjawab Tidak.
Pengaruh Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Yaaman Gulo; Dewi Lidya S; Yowenus Wenda; Yunardi Kristian Zega
REAL DIDACHE: Journal of Christian Education Vol 2, No 2: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1894.592 KB) | DOI: 10.53547/rdj.v2i2.169

Abstract

This paper departs from the problems of moral decline that occur among students, such as smoking, drunkenness, pornography, getting pregnant out of wedlock, fighting teachers and parents. To overcome this problem, Christian religious education in schools is the right solution in shaping the character of students for the better. Therefore, this study aims to determine the influence of Christian religious education on the formation of student character.  This study used a descriptive quantitative method with data processing using SPSS version 26. The number of samples in this study was 33 people. After processing and analyzing the data, it was obtained that there was an influence of Christian religious education in schools on the formation of student character by 45.3 percent.Keywords: student character, Christian religious education, schoolAbstrakTulisan ini berangkat dari masalah kemerosotan moral yang terjadi di kalangan siswa, seperti merokok, mabuk, pornografi, hamil di luar nikah, melawan guru dan orang tua. Untuk mengatasi masalah tersebut, pendidikan agama Kristen di sekolah merupakan solusi yang tepat dalam membentuk karakter siswa menjadi lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama Kristen terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pengolahan data menggunakan SPSS versi 26. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 orang. Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data, maka diperoleh terdapat pengaruh pendidikan agama Kristen di sekolah terhadap pembentukan karakter siswa sebesar 45,3 persen.Kata kunci: karakter siswa, pendidikan agama kristen, sekolah
SISTEM SHIFT DAN PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI KRISTEN Yowenus Wenda; Binsar H Sibarani; Amos P Tambunan; Mella Chettriana Pattinasarane
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 1 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i1.53-66

Abstract

Penyebaran virus corona terjadi hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia dan lebih khususnya di wilayah Papua. Situasi ini berdampak pada sektor pendidikan dalam hal ini pada proses pembelajaran yang mengalami perubahan secara drastis dari pembelajaran onsite atau tatap muka jadi pembelajaran daring dan di masa transisi sekarang ini berubah lagi pola baru yakni penerapan sistem Shift dalam pembelajaran. Permasalahan yang penulis kaji dalam penulisan ini ialah seperti apa dampak positif dan negatif dalam penerapan sistem pembelajaran Shift di masa transisi bagi pendidik, peserta didik dan orang tua peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak positif dan negatif terhadap sistem pembelajaran Shift bagi pendidik, peserta didik dan orang tua. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, mengamati, tanya jawab serta dokumentasi menggunakan handphone. Hasil kajian tentang sistem pembelajaran Shift di masa transisi dibagi menjadi dua shift yakni shift pertama: peserta didik mengikuti pembelajaran di sekolah pada pukul 08.00-09.30 sedangkan shift kedua: pada pukul 10.00-11.30 dan pendidik menggunakan metode ceramah, tanya jawab, mengadakan simulasi dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Tanya jawab, simulasi dan selanjutnya pemberian penugasan untuk dikerjakan di rumah. Dengan demikian, sistem pembelajaran Shift di masa transisi baik untuk guru, siswa dan para orang tua siswa serta semua komponen pada sistem Shift dan pembelajaran budi pekerti Kristen sehingga dapat menggapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki.