Elik Murni Ningtyas Ningsih
Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang, Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PEMILIHAN SALAK SEBAGAI KOMODITAS UTAMA PETANI MUDA DESA SIDORENGGO KECAMATAN AMPELGADING Yuni Agung Nugroho; Elik Murni Ningtyas Ningsih
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan keputusan merupakan variabel utama dalam sistem usahatani.  Setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan kriteria tertentu yang dianggap menguntungkan. Daerah sentra pertanian memiliki satu komoditas utama yang di usahakan. Melihat keseragaman komoditas yang dibudidayakan sehingga penelitian memiliki tujuan: 1) Mengungkap dan memberikan justifikasi ilmiah atas pemilihan komoditas utama; 2) Memberikan keyakinan dan tambahan refrensi terhadap petani dan pengembang industri hilir. Penelitian dilaksanakan di desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang merupakan daerah sentra salak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi kepada petani dengan  tanya jawab dan mengisi kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi: pengalaman, pendapatan dari komoditas utama, tingkat budidaya komoditas utama, frekuensi panen komoditas utama dalam setahun. Analisa data menggunakan AHP Analitycal Hierarchy Process (AHP) yaitu   metode pengambilan keputusan bertingkat yang digunakan untuk membuat suatu set alternatif, menentukan prioritas dan menentukan sebuah kebijakan.    Kriteria  yang digunakan meliputi aspek Sosial Ekonomi dan Teknologi, yaitu: Tingkat Budidaya, Pengalaman, Frekuensi Panen dan Pendapatan.  Alternatif    yang diajukan adalah Salak, Kopi, Tebu, Pisang. Hasil AHP menunjukkan bahwa  Kriteria  yang menjadi prioritas petani muda dalam memilih komoditas utama adalah  Penghasilan kemudian Tingkat Budidaya,  Frekuensi Panen dan yang terakhir  Pengalaman. Alternatif  prioritas utama yang dipilih adalah Salak kemudian Kopi, Tebu dan  Pisang sebagai pilihan terakhir.