Pengambilan keputusan merupakan variabel utama dalam sistem usahatani. Setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan kriteria tertentu yang dianggap menguntungkan. Daerah sentra pertanian memiliki satu komoditas utama yang di usahakan. Melihat keseragaman komoditas yang dibudidayakan sehingga penelitian memiliki tujuan: 1) Mengungkap dan memberikan justifikasi ilmiah atas pemilihan komoditas utama; 2) Memberikan keyakinan dan tambahan refrensi terhadap petani dan pengembang industri hilir. Penelitian dilaksanakan di desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang merupakan daerah sentra salak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi kepada petani dengan tanya jawab dan mengisi kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi: pengalaman, pendapatan dari komoditas utama, tingkat budidaya komoditas utama, frekuensi panen komoditas utama dalam setahun. Analisa data menggunakan AHP Analitycal Hierarchy Process (AHP) yaitu metode pengambilan keputusan bertingkat yang digunakan untuk membuat suatu set alternatif, menentukan prioritas dan menentukan sebuah kebijakan. Kriteria yang digunakan meliputi aspek Sosial Ekonomi dan Teknologi, yaitu: Tingkat Budidaya, Pengalaman, Frekuensi Panen dan Pendapatan. Alternatif yang diajukan adalah Salak, Kopi, Tebu, Pisang. Hasil AHP menunjukkan bahwa Kriteria yang menjadi prioritas petani muda dalam memilih komoditas utama adalah Penghasilan kemudian Tingkat Budidaya, Frekuensi Panen dan yang terakhir Pengalaman. Alternatif prioritas utama yang dipilih adalah Salak kemudian Kopi, Tebu dan Pisang sebagai pilihan terakhir.
Copyrights © 2021