Muhammad Idris
Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN SU, KaProdi PEDI PPS IAIN SU Dan Mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara Jurusan Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Semester 3

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEPRIBADIAN MANUSIA MENURUT IBN BAJJAH Masganti Sitorus; Muhammad Idris
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 1 | No. 1 | 2012
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.011 KB)

Abstract

Jiwa memiliki berbagai daya. Munculnya pengetahuan berawal dari daya indera yang menangkap gambar benda-benda, kemudian mengirimnya ke daya khayal untuk mempersepsi semua makna universal yang disebut dengan penalaran rasional. Penalaran rasional jalan manusia mencapai kesempurnaan dan mewujudkan kebahagiaannya yaitu kesatuan akalnya dengan Akal Aktif. Di samping itu iluminasi Ilahi atas akal manusia juga membantu manusia mewujudkan kebahagiaan sejati baginya.Masyarakat umum bisa melumpuhkan daya kemampuan berpikir perseorangan dan menghalanginya untuk mencapai kesempurnaan, namun dengan kekuatan dirinya, manusia bisa sampai kepada martabat yang tinggi dengan bantuan akal dan pentujuk dari para Nabi. Untuk pribadi yang mulai, manusia dapat melakukan  tiga hal secara berkesinambungan: membuat lidahnya selalu mengingat Tuhan dan memuliakannya, membuat organ-organ tubuhnya bertindak sesuai dengan wawasan hati, dan menghindari segala yang membuat hati lalai mengingat Tuhan atau berpaling dari-Nya.