Moh. Saiful Musthofa
Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di UD. Ardian Kabupaten Nganjuk) Adi Marsono; Moh. Saiful Musthofa; Anggi Pransiska Dewi
Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.974 KB) | DOI: 10.53429/jdes.v8i2.231

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1.Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan di UD. Ardian; 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen di UD. Ardian; 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di UD. Ardian. Metode penelitian: Pola penelitian deskripsi dan komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian ada dua yakni variabel indenpenden adalah kualitas pelayanan dan variabel dependen adalah kepuasan pelanggan. Sumber data: 1. Data primer: kuesioner pelanggan; 2. Sekunder: dokumentasi. Populasi: jumlah pembeli selama 3 bulan terakhir di periode 2021 berjumlah 106 pembeli. Sampling: Non-probability-Sampling Insidental. Sampel: 84 responden. Metode dan instrumen pengumpulan data: observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data: Data teoritis dianalisis dengan deduksi dan komparasi. Data empiris dianalisis dengan metode induksi dan analisis statistik menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian dan analisis data dari responden menunjukkan bahwa: 1.UD. Ardian memiliki respon kualitas pelayanan dengan level tinggi sebanyak 34.5%; 2. UD. Ardian memiliki respon kepuasan konsumen dengan level tinggi sebanyak 41.7%; dan 3. Terdapat pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di UD. Ardian dengan besarnya koefisien determinasi sebesar 94.1%.
ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH Ramadhan ramadhan; Agus Tohawi; Moh. Saiful Musthofa
Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.446 KB) | DOI: 10.53429/jdes.v9iNo.1.351

Abstract

Dalam menjalankan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah dituntut untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif, etlsien, dan mampu mendorong peran masyarakat dalam meningkatkan pemerataan dan keadilan dengan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Keberhasilan Otonomi Daerah tidak terlepas dari kemampuan dalam bidang keuangan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan keuangan di Kabupaten Nganjuk dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Nganjuk. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD di Kabupaten Nganjuk tahun anggaran 2001-2005. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan yang dilakukan di BKD Kabupaten Nganjuk. Metode Penelitian adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, derajat desentralisasi tiskal, indeks kemempuan rutin, rasio keserasian dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : Berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 7,88% masih berada diantara 0% - 25% tergolong mempunyai pola hubungan instruktif yang berarti kemampuan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Sosial masyarakat masih relatif rendah meskipun dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan Dalam Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal hanya memiliki rata-rata 6,80%. hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian/kemampuan keuangan Kabupaten Nganjuk masih rendah dalam melaksanakan otonominya. Berdasarkan rasio IKR rata-rata hanya sebesar 9,75 %, ini artinya PAD memiliki kemampuan yang sangat kurang untuk membiayai pengeluaran rutinnya. Pada Rasio Keserasian, pengeluaran belanja rutin lebih besar dibandingkan dengan belanja pembangunan. Sedangkan dalam Rasio Pertumbuhan, secara keseluruhan mengalami peningkatan disetiap tahunnya yang disebabkan bertambahnya pajak dan retribusi daerah.