Febby Syafita Putri
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS JURUS PADA SILAT TRADISIONAL KUMANGO Febby Syafita Putri; Ardi Nusri
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 21, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v21i1.34465

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gerakan apa saja yang membangun jurus-jurus pada Silat Tradisional Kumango. Data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, studi dokumentasi dengan subjek penelitian dan wawancara dengan beberapa informan seperti guru tuo Silat Tradisional Kumango. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian di analisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang akan menggambarkan, menguraikan serta menginterpretasikan seluruh data yang sudah terkumpul sehingga dapat memperoleh gambaran secara menyeluruh. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek ialah seluruh pesilat yang masih aktif dalam mengikuti latihan rutin di Perguruan Silat Tradisional Kumango yaitu menggunakan 8 narasumber dan 10 murid sebagai peraga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwasannya Silat Tradisional Kumango tidak mengenal istilah jurus akan tetapi memiliki 12 gerak dasar yang bisa dipecahkan lagi menjadi beberapa variasi gerakan dan memiliki beberapa teknik serangan yang secara umum digunakan saat melakukan gerakkan jurus atau gerak dasar yang bersifat memberikan efek jerah kepada lawan, akan tetapi dalam situasi tertentu silat ini juga memiliki gerakan yang tidak boleh dipertontonkan dikarenakan gerakan tersebut bersifat membunuh ataupun menyakiti lawan. Silat tradisional kumango mengandung 40 persen olahraga dan 60 persen thareqatnya. Beberapa teknik serangan yang tidak boleh di dokumentasikan berupa teknik kuncian kaki, tusukan dan patukan.