Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Appropriate Technology for Community Services

Analisis SWOT untuk Digitalisasi Strategi Pemasaran Usaha Kecil dan Menengah Kerajinan Bambu Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh; Dian Janari; sri indrawati indrawati; Muhammad Ridwan Andi Purnomo
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss2.art5

Abstract

Digitalisasi dalam berbagai bidang secara umum telah diakui sebagai salah satu akselerator dalam pembangunan perekonomian di Indonesia, termasuk bagi usaha kecil, dan menengah (UKM). Salah satu bidang yang melakukan transformasi secara masif seiring dengan perkembangan teknologi adalah bidang pemasaran. Strategi pemasaran digital menggunakan media seperti situs web, media sosial, basis data, maupun digital audio & video, banyak dilakukan untuk menjangkau pelanggan secara lebih luas. Kegiatan pengabdian masyarakat di salah satu UKM penghasil kerajinan bambu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemampuan digitalisasi dalam pemasaran produk. Saat ini fungsi akun media sosial yang dimiliki UKM tersebut tidak berfungsi secara maksimal. Oleh sebab itu, permasalahan yang ada terkait dengan strategi pemasaran secara digital perlu dieksplorasi dan dianalisis lebih lanjut. Melalui analisis SWOT ditemukan bahwa saat ini, untuk dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman, perusahaan harus dapat mengeliminasi weakness untuk dapat mengoptimalkan pemasaran melalui media digital yang telah berjalan.
Pelatihan Manajemen serta Penguatan Struktur Organisasi Koperasi Sapuangin Elanjati Worldailmi; Dian Janari; Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol4.iss1.art2

Abstract

UMKM Sapuangin merupakan suatu UMKM yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran kopi lokal. UMKM ini memiliki koperasi namun belum dilakukan pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh Kemenkumham. Namun, koperasi dinilai belum berhasil menyukseskan tujuan untuk menyejahterakan bagi masyarakat serta belum dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Banyak koperasi mengalami kesulitan karena faktor profesionalitas organisasi.  Secara umum, permasalahan yang dihadapi koperasi adalah kurang memadainya Sumber Daya Manusia (SDM) terkait pengetahuan, keterampilan, dan pengelolaan koperasi dan bisnis. SDM menjadi salah satu faktor penentu berhasil tidaknya organisasi. Faktor tersebut menentukan keunggulan untuk bersaing suatu organisasi. Organisasi sangat membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi tertentu untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya. Koperasi hanya dijalankan dengan seadanya sehingga tidak memiliki arti yang signifikan. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan merupakan upaya pengembangan kemampuan seseorang.  Pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kinerja karyawan. Pembinaan terkait manajemen bertujuan agar koperasi mampu mengembangkan pangsa pasar oleh pengelola karena koperasi masih mengandalkan pasar internal, yaitu partisipasi anggota pada saat ini. Untuk itu, pengabdian masyarakat di Koperasi Sapuangin dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan serta pendirian koperasi yang berdasar hukum.
Pelatihan Pemasaran Digital dan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Sapuangin, Klaten, Jawa Tengah Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh; Sri Indrawati; Dian Janari; Muhammad Ridwan Andi Purnomo
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol4.iss2.art4

Abstract

Kawasan Sapuangin merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Merapi dengan sejumlah potensi menjadi desa wisata. Namun demikian, pengembangan desa wisata membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat didalamnya. Sehingga dibutuhkan sebuah program pendampingan untuk memberikan edukasi terhadap masyakat Kawasan Sapuangin terkait desa wisata. Pelatihan dilakukan dengan empat tahap utama, yaitu: sosialisasi, penyuluhan teknis, pelatihan pemasaran digital serta pembuatan paket wisata. Proses evaluasi dan monitoring setelah pelatihan dilakukan setiap bulan untuk memastikan sarana pemasaran siap untuk digunakan.Sebagai bagian dari diversifikasi ekonomi pedesaan, diharapkan dengan pengembangan desa wisata dan pelatihan pemasaran digital dapat digunakan sebagai fondasi dan batu loncatan bagi pihak mayarakat di Kawasan Sapuangin untuk mengembangkan desa wisata yang lebih baik dan berkelanjutan.