Latar belakang: Gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang menurun, dimana penyebab yang mendasarinya adalah penyakit arteri koroner (PAK), memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang normal. Pasien PAK dengan multiple risk factor cenderung memiliki angka kematian yang tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara jumlah faktor risiko konvensional dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri pada pasien PAK. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional analitik, yaitu dengan mengumpulkan data rekam medik pasien PAK untuk mengetahui data fraksi ejeksi ventrikel kiri hasil pemeriksaan ekokardiografi dan melakukan wawancara singkat kepada pasien PAK tersebut. Data yang terkumpul di sajikan secara deskriptif, dan analisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Penelitian ini didapatkan 180 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi untuk dianalisis. Rerata usia responden 56,45 ± 10,61 tahun. Hasil analisis hubungan antara jumlah faktor risiko dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri pasien PAK didapatkan hubungan yang tidak bermakna dengan korelasi yang sangat lemah (p = 0,381; r = 0,066). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah faktor risiko konvensional dengan fraksi ejeksi ventrikel kiriKata Kunci: faktor risiko konvensional, fraksi ejeksi ventrikel kiri ABSTRACTBackground: Heart failure with reduced ejection fraction in patient with coronary heart disease has poor prognosis. Patient with coronary artery disease who has multiple risk factor tend to have increase mortality rate. This study aims to find the correlation between number of conventional risk factor with left ventricular ejection fraction in patient with coronary artery disease. Objective: To study the correlation between the number of conventional risk factor with left ventricular ejection fraction in patient with coronary artery disease (CAD). Methods: This was an analytic observational study, by collecting data from medical record patient with CAD to assess left ventricular ejection fraction from echocardiografi assessment and collect data from patient directly. Collected data is presented by descriptive, and analize with correlation of Spearman analysis.. Results: 180 participant has collected met with inclution criteria for analize. The mean of age is 56,45 ± 10,614 years. Analysis reveals there was no significant correlation between number of conventional risk factor with left ventricular ejection fraction in patient with CAD with very weak correlation (p = 0,381; 0,066). Conclusion: There was no relationship between number of conventional risk factor with left ventricular ejection fraction in patient with Coronary Artery DiseaseKey Word: conventional risk factor, left ventricular ejection fraction