Woro Harjaningsih
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEK TERAPI PIRASETAM DAN SITIKOLIN TERHADAP PERBAIKAN FUNGSI KOGNITIF PASIEN STROKE ISKEMIK Munifah Wahyuddin; Arief Nurrochmad; Woro Harjaningsih
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 3, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.200

Abstract

Salah satu dampak yang ditimbulkan stroke berupa gangguan  kognitif. Neuroprotektor seperti pirasetam dan stikolin merupakan obat yang dapat mengatur fungsi serebral dengan  meningkatkan kemampuan kognitif pada otak yang menurun,  namun penggunaannya masih kontroversial dan menjadi  perdebatan berdasarkan penelitian ilmiah. Di beberapa Rumah  sakit yang ada di Makassar, penggunaan kedua neuroprotektor ini yaitu piresetam dan sitikolin banyak digunakan pada pasien stroke iskemik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek terapi pirasetam dan sitikolin terhadap perbaikan fungsi kognitif pasien stroke iskemik dilihat dari parameter (MoCA-Ina) The  Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kohort. Metode pengambilan data dilakukan secara prospektif dimana pasien dikelompokkan dua kelompok,  yaitu 35 pasien kelompok pirasetam dan 27 pasien kelompok sitikolin. Pengukuran efektivitas pirasetam dan sitikolin  dilakukan sebelum dan sesudah (hari ke-7) pemberian terapi dengan menggunakan skala MoCA. Efek terapi dari pirasetam dan sitikolin ditandai dengan adanya peningkatan nilai MoCA.Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pasien stroke iskemik  yang mendapat terapi pirasetam selama 7 hari berdasarkan total domain menunjukkan adanya perbaikan fungsi kognitif yang bermakna 0,000 (p<0,05), tetapi tidak ada perbedaan yang  bermakna pada masing-masing domain kognitif. Pasien stroke iskemik yang mendapat terapi sitikolin berdasarkan total domain,  menunjukkan adanya perbaikan fungsi kognitif yang bermakna yaitu 0,000 (p<0,05) dan pada domain orientasi 0,003 (p<0,05). Terdapat perbedaan yang bermakna pada domain pemikiran konseptual pada hari ke-7 pemberian terapi antara pirasetam 0,31±0,631 dengan sitikolin 0,04±0,192 dengan nilai signifikansi 0,033 (p<0,05), sedangkan untuk (Δ MoCA) tidak ada perbedaan efek antara pirasetam dengan sitikolin dalam perbaikan fungsi  kognitif pasien stroke iskemik dengan nilai signifikansi 0,217 (p>0,05).Kata Kunci: stroke iskemik, pirasetam, sitikolin, MoCA, fungsi kognitif