ABSTRAK Latar Belakang: Luka insisi yaitu adanya robekan linier pada kulit dan jaringan di bawahnya karena teriris oleh instrumen tajam. Penyembuhan luka dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu fase inflamasi, proliferasi, dan remodelling. Epitelisasi mulai terbentuk pada fase proliferasi. Ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) mengandung tanin, saponin, dan senyawa flavonoid yang berperan dalam proses penyembuhan luka yang melibatkan proses epitelisasi.Tujuan : Mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dibandingkan dengan povidone iodine terhadap ketebalan epitelisasi pada luka insisi tikus putih jantan.Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design dengan menggunakan hewan percobaan tikus putih jantan galur wistar sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan lima kelompok yaitu satu kelompok kontrol negatif, satu kelompok kontrol positif menggunakan povidone iodine 10%, dan tiga kelompok perlakuan menggunakan dosis 2,75%, 5,50% dan 8,25%. Uji statistik menggunakan One Way ANOVA.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dengan dosis 8,25% lebih efektif dibandingkan povidone iodine 10% sebesar 66.360 µm (P<0.05).Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) terhadap proses ketebalan epitelisasi pada luka insisi lebih efektif dibandingkan dengan povidone iodineKata Kunci : Ketebalan epitelisasi, luka insisi, patikan kebo, povidone iodine 10%