Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.431
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur
Indartono Rivai
Universitas Jayabaya
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

 1 
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAAN DUA BAHAN MODIFIER (MINYAK TANAH DAN MINYAK PLASTIK) TERHADAP CAMPURAN COLD MIX DENGAN ASBUTON GRANULAR SEBAGAI BAHAN ADDITIF Indartono Rivai
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 18 No. 2 (2019): EDISI BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v18i2.20

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya adalah aspal buton. Selain kelebihan yang dimiliki, Indonesia juga mempunyai kelemahan salah satunya menjadi negara dengan peringkat kedua untuk jumlah limbah plastik terbanyak yang dibuang ke laut. Adapun cara pengolahan limbah plastik adalah dengan cara destilasi atau penyulingan sehingga dihasilkan minyak plastik untuk campuran cold mix. Langkah pertama untuk membandingkangkan dua modifier minyak tanah dan minyak plastik adalah melakukan pengetesan bahan, penentuan kadar aspal. Kadar aspal yang dianalisis yaitu 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, 7,0%. Dan kemudian uji marshall dengan KAO yaitu 6% dengan masing-masing 6 buah benda uji untuk mengetahui nilai volumetrik campuran cold mix. Dari hasil pengamatan di laboratorium untuk campuran cold mix dengan penggunaan minyak tanah sebagai modifier didapat hasil sebagai berikut, untuk density 2,262 g/cm3, VMA 17,82 %, VIM 4,61%, VFA 74,12%, Stabilitas 806 kg, flow 3,6 mm, MQ 224 kg/mm, dengan penggunaan minyak plastik sebagai modifier didapat hasil sebagai berikut, untuk density 2,262 g/cm3, VMA 17,81 %, VIM 4,07%, VFA 77,14%, Stabilitas 924 kg, flow 3,42 mm, MQ 270 kg/mm. Untuk analisa harga bahan campuran cold mix dengan penggunaan minyak tanah sebagai modifier yaitu sebesar Rp. 721.178,- per ton, dengan penggunaan minyak plastik sebagai modifier yaitu sebesar Rp. 668,895,- per ton.
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN PELABUHAN MUARA ANGKE DENGAN PRECAST SEISMIC STRUCTURAL SYSTEM (PRESSS) Indartono Rivai; Bayu Widianto
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 20 No. 1 (2021): EDISI BULAN MEI 2021
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v20i1.68

Abstract

The Development on innovation of reinforced concrete that can resist seismic force using presstressed unbonded named PRESSS (Precast Seismic Structural System) combine with Dissipater as a splice method to transfer seismic force. PRESSS introduced in Indonesia by Ir. Hari Nugraha Nurjaman the Chairman of Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia or known as IAPPI.This study have a purpose to know the optimum dimensional of the structure element and to know detailing of Precast Seismic Structural System (PRESSS) structure at Pelabuhan Muara Angke Project. The internal force of building is analysed by using software ETABS with spectrumresponse method for the seismic load and also being control by using manual calculation refer to National Indonesia Standard Code about Building Reinforced Concrete Structural 2847-2019 (SNI 2847-2019) and National Indonesia Standard Code about Guidance to Design Seismic Load (SNI 1729-2019). Sub-Structure / Foundation internal force calculated with using software LPILE and controlled by manual calculation. The Results of analysis is dimension of structural slab 150 mm using D13-200 rebar two ways system. Dimension of structural beam is 300x600 mm using longitudinal rebar 2D16 (on the middle) and 3D16 (on the end), using 3 pcs of strand withdiameter 0,6 inch, the transversal rebar is D10-150 (on the middle) and D10-100 (on the end). Dimension of structural coloumn is 400x700 mm using longitudinal rebar 10D25, the transversal rebar D10-150 (on the middle) and D10-100 (on the end). Dimension of structural pile foundation is 600 mm type A1 with depth 16 meters. Dimension of structural pilecap is 1400x2900 mm with thickness 800 mm using top longitudinal rebar D16-200 and bottom longitudinal rebar D22-200.
EVALUASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK GEDUNG SPORTAINMENT TELKOM CORPORATE UNIVERSITY GEGERKALONG BANDUNG: EVALUATION OF COSTS AND TIME WITH EARNED VALUE ON THE TELKOM CORPORATE UNIVERSITY GEGERKALONG BANDUNG SPORTAINMENT PROJECT Irvan Riva'i Sumanang; Indartono Rivai
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 20 No. 2 (2021): EDISI BULAN NOVEMBER 2021
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v20i2.90

Abstract

Pada pelaksanaan suatu proyek membutuhkan pengawasan dan pengendalian yang baik untuk dapat berjalan sesuai dengan kualitas yang telah disepakati dalam kontrak baik ketepatan aspek waktu maupun biaya meskipun jarang ditemui dalam suatu proyek yang dapat berjalan sesuai dengan jadwal ataupun biaya yang telah direncanakan.Pengawasan dan pengendalian ini mutlak diperlukan dalam rangka mencapai target keuntungan tanpa mengurangi kualitas yang telah disepakati dalam kontrak maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Schedule Variance dan Cost Variance, evaluasi terhadap Cost Performance Index dan Schedule Performance Index, evaluasi terhadap besarnya Budgeted Estimate To Complete dan Budgeted Estimate At Complete dan evaluasi terhadap lamanya Schedule Estimate To Complete dan Schedule Estimate At Complete pada proyek pembangunan Gedung Sportainment Telkom Corporate University Bandung.Penelitian ini bersifat kualitatif dengan data atau informasi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah data primer diperoleh dari studi literatur dan data sekunder diantaranya Kurva S rencana dan realisasi, Harga Pekerjaan/ Anggaran dan Biaya yang telah dikeluarkan sebenarnya oleh kontraktor (Biaya Aktual/ ACWP). Metode pengolahan data menggunakan perhitungan sesuai dengan Earned Value Method atau Metode Konsep Nilai Hasil dengan menganalisa penyimpangan, produktifitas kinerja, prakiraan waktu dan biaya akhir penyelesaian proyek.Dari parameter tersebut dilakukan evaluasi terhadap aspek biaya dan waktu selanjutnya dianalisa biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan proyek dan waktu penyelesaian dengan  Metode Earned Value dilakukan menggunakan data pelaporan minggu ke-20 dengan nilai ACWP Rp. 19.314.546.194,00; nilai BCWS Rp.16.916.964.517,00 dan nilai BCWP Rp.19.071.846.495,00. Hasil analisis data diperoleh estimasi nilai akhir diketahui nilai CV negatif dan nilai CPI 0,99<1 dan nilai BEAC proyek sebesar Rp.41.097.395.211,00 maka disimpulkan bahwa biaya proyek lebih besar dari rencana semula senilai Rp.40.580.980.000,00, dan dapat diketahui pula nilai SV positif dan nilai Indeks SPI 1,13 > 1 dapat diketahui bahwa proyek ini dapat diselesaikan dengan waktu lebih cepat dengan SEAC selama 233,14 hari lebih cepat dari durasi rencana selama 245 hari.
PERENCANAAN BIAYA PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG DAN STASIUN MRT JAKARTA Hasyim Abdul Jabbar; Indartono Rivai; Tri Rahmat Utama
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 21 No. 2 (2022): EDISI BULAN NOVEMBER 2022
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v21i2.125

Abstract

Corrective maintenance building is activity of repairing or replacing building parts, components, building materials, infrastructure and facilities to restore the functionality of the building while preventive maintenance is an activity to retain the reliability of the building or enhance the durability of the building. The research aims to find out the elements that often damage, get the maintenance costs, and a percentage of corrective maintenance and preventive maintenance costs. This research uses secondary data. They are architectural component data, corrective and preventive maintenance planning data, and damage list data and corrective maintenance data of buildings and stations in MRT Jakarta. The results showed that the component that is often corrected is the sanitary component. The needed cost of the maintenance of buildings and MRT stations architectural in one year amounted to Rp 544,079,871, with a percentage of 39% for corrective maintenance costs, 9% for preventive maintenance costs and 52% for manpower costs.
ANALISIS FAKTOR PERUBAHAN DESAIN DALAM PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG (FLYOVER) GANEFO (MRANGGEN) Devita Gary Purnamasari; Indartono Rivai
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 21 No. 1 (2022): EDISI BULAN MEI 2022
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v21i1.106

Abstract

Every project is rarely found that does not experience design changes. factors that affect a projectsuch as delays in project implementation due to design changes resulting in the project experiencing additional or reduced costs. The aims of the research are: (1) to analyze what factorsinfluence the delay in completing work, (2) to determine work items that experience changes inwork, (3) to calculate the costs due to changes in work items, (4) to research and identify to takesteps and determine appropriate actions to carry out project work when design changes occur.This study refers to the results of the questionnaire to determine the rankings of each factor andthe actions taken, BQ (Bill Of Quantity) and the price of the work unit. The calculation methoduses Haekal Hassan analysis, Jantje B. Mangare, Pingkan A.K.Pratasis descriptive statisticalmethod by determining the mean and calculating the Relative Importance Index (IKR) value. Theresults of the questionnaire obtained from 10 respondents showed that (1) the most influentialfactor was the poor coordination during the design process with a statistical value of 9.3. (2) Fromthe results of the calculation of the volume of work, there are 64 items that have changed. (3) theaddition of less costs and work results in no difference in costs after a change. (4) And the actionto carry out work that is very influential, namely the action of a request from the owner must havea clear order with a statistical result of 9.4.
PERANCANGAN PERKERASAN PADA PERLUASAN APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI Elga Apriadha Dwinata; Indartono Rivai
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 21 No. 1 (2022): EDISI BULAN MEI 2022
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v21i1.107

Abstract

The high movement of aircraft at I Gusti Ngurah Rai International Airport in Bali, has not beenmatched by adequate airside facilities, especially on the apron, which has resulted in mobilization not going well. This underlies the need for an expansion of the apron in order to fulfill the capacity of the aircraft that will operate. The aim is that the planned number of aircraft stands can meet the needs of aircraft operating during peak hours, with reference to the dimensions and pavement of the apron in accordance with civil aviation safety regulations standards so that aircraft mobilization can run well. For this reason, it is necessary to plan to expand the apron with a qualitative descriptive analysis method, namely in principle every matter of the problems raised must be answered in the data analysis by linking one another or in other words there is a reciprocal relationship, in this case the calculation method used is the method FAA (calculations manually and using software). Based on the analysis and calculations using this method, the results obtained from the analysis of the number of aircraft movements and the number of aircraft stands needed in the plan year with a pavement thickness that is in accordance with the standard airport requirements referring to the critical type of aircraft operating, so that the number of aircraft movements during rush hours can be overcome.
PERENCANAAN DESAIN STRUKTUR BFR TOWER MENGGUNAKAN SOFTWARE SAP2000 Recky Dwi Prasetyo; Indartono Rivai
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 22 No. 1 (2023): EDISI BULAN MEI 2023
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v22i1.132

Abstract

Chandra Asri Petrochemical is still continuing to build factory facilities to support increased production, such as the construction of a Bag Film Roll Production Plant so that the production and packaging of plastic raw materials can increase so that the productivity of the materials and materials produced can increase. The purpose of this study is to plan the structural design of the BFR Tower, make a steel structure design plan starting from the initial stages such as collecting data, determining the design load, making preliminary designs of the steel structure dimensional profiles. The data is then analyzed using computer software so that analysis results can be obtained which can determine whether the structural design is safe to use or not. The results of the calculation of the SAP2000 program analysis, the highest stress ratio value produced due to the working load is 0.556 <1, so the planned structural design is safe to withstand the working load. As well as for the largest deflection result on the column of 15,298 it is still below the required value h/500, for the largest deflection result on the beam of 6.02 it is still below the required value L/240. It can be concluded that the planned structural design is safe and strong to carry the working load.
ANALISIS BETON SELF COMPACTED MENGGUNAKAN SEMEN PCC Muhammad Imany Romadhon; Indartono Rivai
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 22 No. 1 (2023): EDISI BULAN MEI 2023
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v22i1.143

Abstract

Abstrak Self Compacting Concrete (SCC) merupakan hasil riset di Jepang pada awal tahun 80- an. Beton SCC merupakan beton yang inovatif yang tidak memerlukan getaran ataupun alat pemadat karna baton SCC dapat memadat sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu (1) memperoleh kekuatan tekan beton self compacted pada beberapa umur yaitu 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari, (2) memperoleh kekuatan tekan beton self compacted pada beberapa kadar fly ash yaitu 0, 15, 30 dan 45%, 3) memperoleh besaran kuat tarik beton self compacted. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain yaitu penentuan komposisi beton scc melalui tinjauan pustaka. Kemudian pembuatan model uji menggunakan silinder 100 x 200 mm untuk dilakukan pengujian tekan dan tarik beton SCC. Tahapan terakhir yaitu pembuatan model dengan regresi power untuk melihat hubungan kuat tarik belah dengan kuat tekan beton self compacted. Hasil perhitungan menunjukkan beton SCC memiliki nilai kuat tekan tertinggi yaitu sebesar 25,8 KN dengan kenaikan mutu rata sebesar 2,37 KN. Komposisi fly ash 15% memiliki nilai mutu beton yang paling tinggi yaitu sebesar 25,8 KN. Nilai kuat tarik belah pada beton SCC yaitu berikisar dari 2. 10 – 2.80 KN. Beton SCC memiliki keterkaitan yang kuat antara nilai kuat tekan dan kuat tarik belah.
ANALISIS PERANCANGAN PELAT LANTAI JEMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL CIMANGGIS - CIBITUNG SEKSI 2 Annihayatul Muna; Indartono Rivai; Tri Rahmat Utama
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 22 No. 2 (2023): EDISI BULAN NOVEMBER 2023
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v22i2.156

Abstract

Pelat lantai jembatan merupakan salah satu komponen dari jembatan yang berfungsi untuk mendukung beban-beban yang terjadi ketika kendaraan melintas diatasnya. Masalah utama dalam perencanaan pelat lantai jembatan adalah lendutan, sehingga pada saat perencanaan harus diperhitungkan dengan baik agar lendutan yang dihasilkan tidak melebihi dari batas toleransi, karena pada dasarnya dalam perencanaan pelat lantai jembatan yang baik adalah pelat lantai jembatan cukup kuat untuk menahan beban kerja. Tujuan dalam tugas akhir ini adalah untuk menganalisis pembebanan yang bekerja pada pelat lantai jembatan dan menganalisis nilai lendutan yang terjadi pada pelat lantai jembatan pada proyek pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung seksi 2 apakah sudah memenuhi ketentuan yang berlaku. Analisis perancangan pelat lantai jembatan ini dilakukan dengan menggunakan metode SNI 1725:2016 (pembebanan untuk jembatan) sebagai pedoman. Data yang akan dianalisis meliputi data primer dan data sekunder yang didapatkan dari survei langsung dilapangan maupun dari instansi releven yang terkait. Dari analisis yang dilakukan menghasilkan nilai beban-beban sebagai berikut: Berat Sendiri (MS) sebesar 5,00 kN/m, Berat Mati Tambahan (MA) sebesar 2,690 kN/m, Beban Truk (TT) sebesar 162,500 kN, Beban Angin (EW) sebesar 3,30 kN, Pengaruh temperatur sebesar 12,5 ?, Nilai lendutan pada pelat lantai jembatan sebesar 4,119 mm < 9,583 mm (nilai Lx / 240) yang berarti aman, dan Kontrol kuat geser ponds sebesar 292.500 N < 474.248,6 N (? x Pn) yang berarti juga aman.
Co-Authors Annihayatul Muna Bayu Widianto Devita Gary Purnamasari Elga Apriadha Dwinata Hasyim Abdul Jabbar Irvan Riva'i Sumanang Muhammad Imany Romadhon Recky Dwi Prasetyo Tri Rahmat Utama