Sisa hasil pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar pada PLTU menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash dalam jumlah yang cukup banyak dan belum ada pemanfaatan dari limbah PLTU, jadi dikawatirkan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Limbah yang banyak dimanfaatkan saat ini adalah fly ash, sedangkan untuk bottom ash masih minim pemanfaatannya. Biobriket campuran bottom ash batubara dan arang tempurung kelapa bisa menjadi alternatif bahan bakar baik digunakan untuk rumah tangga maupun industry kecil. Keunggulan yang dimiliki biobriket ini adalah murah dan ekonomis karena dapat untuk memproduksinya dapat dilakukan dengan sederhana dan mudah, panas yang dihasilkan nantinya juga cukup tinggi, serta bottom ash batubara yang tersedia cukup melimpah yang berasal dari beberapa PLTU yang ada di Kalimantan Selatan. Arang tempurung kelapa berasal dari hasil dari pengolahan tempurung kelapa yang di proses menjadi arang dan potensi tempurung kelapa di Kalimantan Selatan cukup banyak. Serbuk kayu merupakan sisa olahan dari kayu yang dibuat bahan bangunan atau mebel. Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pemanfaatan biobriket bottom ash adalah adanya bau yang kurang enak saat pembakaran, proses penyalaan yang lama serta ketahanan briket yang masih kurang sehingga mudah pecah. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil kualitas biobriket terbaik yang berasal dari bottom ash yang dicampur bersama serbuk kayu dan arang tempurung kelapa, yang didasarkan pada ukuran partikel serta komposisi biobriket. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan uji analisa yang dilakukan di laboratorium. Parameter kualitas uji yang digunakan yaitu kandungan moisture, kandungan volatile matter, kandungan ash, calorific value, uji pembakaran dengan yang dilihat dari komposisi biobriket dan variasi ukuran partikel. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan biobriket terbaik terdapat pada ukuran partikel 80 mesh dengan kandungan bottom ash 40%, arang tempurung kelapa 20%, serbuk kayu 20% perekat 15% serta persentase kapur 5% dengan hasil analisa parameter kualitas untuk kandungan inherent moisturenya adalah 5,77%, kandungan Ash 10,74%, Volatile Matter 42,77%, Kalori 6.624,56 Kkal/kg serta waktu pembakaran yang dibutuhkan adalah 247 detik Kata kunci : Bottom ash, Biobriket, arang, Serbuk kayu