Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PANJANG STEK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas. L) Entin Oka Awiwi; I Gst Md Arya Parwata; I Nyoman Soemeinaboedhy
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 9 No 1 (2016): jurnal Crop Agro Januari 2016
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam media pembibitan dan panjang stek serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit tanaman jarak pagar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Tanaman dan Kebun Percobaan/pembibitan Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu, panjang stek dan media tanam. Faktor pertama panjang stek yang terdiri atas 4 aras, yaitu 5, 10, 15 dan 20 cm. Faktor kedua adalah media tanam yang terdiri atas 2 aras, yaitu tanah+pasir dan tanah+sekam bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara media tanam dan panjang stek tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati.Perlakuan panjang stek menunjukkan pengaruh terhadap semua parameter yang diamati, namun perlakuan media tanam hanya berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah dan luas daun serta berat kering bibit.Panjang stek 15 dan 20 cm memberikan pertumbuhan bibit yang lebih baik jika dibandingkan dengan panjang atek 5 dan 10 cm. ABSTRACT This study aims to determine the effect of growth media and cutting length, and its interaction on the seedling growth of Jatropha. This experiment was conducted in the Plant Production Laboratory, Faculty of Agriculture, The University of Mataram, using a Completely Randomized Design, consisting of two factors. The first factor was the length of cuttings which consists of four levels, namely 5, 10, 15 and 20 cm in length. The second factor was the growing media consisting of two types, namely soil + sand and Land + rice husk charcoal. The result showed that planting media and its interaction with cutting length did not affect on all parameters observed. Cutting length of 15 and 20 cm gave better seddling growth, compared to that of 5 and 10 cm in length.
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA GENOTIPE JARAK PAGAR PADA DUA TEKSTUR TANAH I Gusti Made Arya Parwata; Bambang Budi Santoso; I Nyoman Soemeinaboedhy
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 26 No 2 (2016): Jurnal Agroteksos 2 Agustus 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.622 KB)

Abstract

ABSTRAK Uji daya berkecambah dimaksudkan untuk mengetahui mutu fisiologis benih yang mempengaruhi kenormalan kecambah sekaligus vigor bibit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kecambah normal yang dapat digunakan untuk menentukan daya kecambah dan perkecambahan serta pertumbuhan bibit beberapa genotipe jarak pagar pada dua tekstur tanah. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor yaitu genotip jarak pagar dan tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara tekstur tanah dan genotipe jarak pagar tidak berpengaruh terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit tanaman jarak pagar. Penggunaan tanah pasiran memberikan perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan tanah geluhan. Genotipe IP-3P cenderung memberikan perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit yang lebih lambat jika dibandingkan dengan genotipe lainnya, seperti IP-3A, IP-3M, IP-2NTB dan Lombok Barat. Disamping itu, kecambah normal A tetap memiliki pertumbuhan bibit yang lebih baik jika dibandingkan dengan kecambah normal B dan C. ABSTRACT The aims of germination testing is to evaluate seed physiological quality affecting seedling vigor and normality. The research objectives were to determine normal seedling kriteria to evaluate power of germation and seedling growth of some genotypes of jatropha germinated and grown on two types of soil texture. The experiment arranged using Completely Randomized Design with two factors, namely jatropha genotype and soil texture. The result showed that interaction between jatropha genotype and soil texture did not affect seed germination and seedling growth of jatropha. The use of sandy soil gave better seed germination and seedling growth of jatropha. IP-3A tended to germinate and grow slower than other genotipes, such as IP-3P, IP-3M, IP-2NTB and West Lombok. In addition, normal A seedling gave consistently better seedling growth compared with other normal seedling, such as B and C.
PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT BUSUK BATANG SCLEROTIUM PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) DENGAN MENGGUNAKAN MIKORIZA INDIGENUS Wahyu Astiko; I Nyoman Soemeinaboedhy; Novi Ekayanti
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 25 No 1 (2015): Jurnal Agroteksos 2 Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.136 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isolat mikoriza indigenus dalam mengendalikan penyakit busuk batang sclerotium pada tanaman kedelai dan untuk mengetahui efektivitas pengendalian penyakit Sclerotium rolfsii pada tanaman kedelai dengan menggunakan mikoriza indigenus. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan Rancangan Acak Kelompok, dengan 8 perlakuan inokulasi isolat mikoriza dari beberapa rizosfer tanaman dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dari beberapa rizosfer tanaman dapat menekan intensitas serangan dari S. rolfsii pada tanaman kedelai, dan perlakuan yang lebih efektif menurunkan intensitas penyakit busuk batang sclerotium tersebut ialah perlakuan i1 (inokulasi mikoriza dari rizosfer tanaman ubi kayu). ABSTRACT The study aims of this study is to determine the effect of mycorrhizal isolates indigenus controlling sclerotium stem rot disease on soybean plants and to determine the effectiveness of disease to control Sclerotium rolfsii on soybean plants using mycorrhizal indigenus. The Randomized Completely Block Design was used in this research with 8 treatments of isolates mycorrhizal inoculation of some plant rhizosphere and every trearment repeated 3 times. The results showed that mycorrhizal inoculation rhizosphere of several plants can reduce the intensity of the attack of S. rolfsii on soybean plants, and the treatment is more effective in lowering the intensity of the Sclerotium stem rotten disease found at i1 (mycorrhizal inoculation of cassava plant rhizosphere).