Ida Zahara Adibah
Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Pada Masa Covid 19 Bagi Pengusaha Aisyiyah Moch. Tholib; Mutamimah Mutamimah; Ida Zahara Adibah
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 9, No 2 (2021): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v9i2.10095

Abstract

The covid-19 pandemic has reduced the business income of Aisyiyah’s businesswomen. The purpose of this community service was to improve entrepreneurial competence, especially business financial management and assistance in making Business Registration Numbers and Micro Small Business Permits for Aisyiyah’s businesswomen during the covid-19. The program aimed to improve the entrepreneurial competence of Aisyiyah entrepreneurs during the Covid-19 pandemic. Implementation method: a) An initial study of the potential and business problems experienced by Aisyiyah’s businesswomen and discussing the topics needed. b) Implementation of entrepreneurial competency training, financial management for women entrepreneurs Aisyiyah, as well as assistance in making Business Registration Numbers and Micro Small Business Permits, c) Monitoring and evaluation. The results showed that the level of entrepreneurial competence increases, especially business financial management for Aisyiyah’s businesswomen. b). They are skilled in making financial reports, so they know the financial condition, weaknesses and strengths of the financial sector. c). Having good financial reports makes it easier for Aisyiyah’s businesswomen to get loans for business development. After being assisted in making Business Registration Numbers and Micro Small Business Permits, like business licenses and legality for the businesses of Aisyiyah’s businesswomen, they are more confident and more motivated in developing their business. The competence increase was shown by the high posttest score of 96.86% and much higher than the pre-test score, which only reached 0.083%. The implication was that these results could become input for the Aisyiyah Entrepreneurial School in improving the competence of Aisyiyah businesswomen and being able to develop the economy. 
Revitalisasi Pendidikan Islam Pondok Pesantren Sebagai Rumah Moderasi Beragama di Indonesia Ida Zahara Adibah; Amie Primarni; Noor Aziz; Siti Noor Aini; M. Daud Yahya
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.2954

Abstract

Penelitian ini memiliki 3 (tiga) latar belakang masalah, yaitu fakta keberagaman suku, ras, dan agama yang dimiliki oleh Indonesia berbanding lurus dengan tingginya potensi konflik horizontal di Indonesia, pendidikan Islam ikut bertanggung jawab atas tingginya potensi konflik dan peristiwa konflik yang telah terjadi di Indonesia melalui jalur pendidikan moderasi beragama, dan pendidikan moderasi beragama yang telah dilaksanakan di pondok pesantren menjadi model ideal yang layak untuk dikaji.  Penelitian literer ini menggunakan teknik analisis konteks, sehingga mampu menginterpretasikan data literer dengan situasi kontekstual yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pendidikan moderasi beragama di pondok pesantren dibangun atas 2 (dua) landasan, yaitu landasan teologis dan landasan sosiologis yang keduanya akan mampu melahirkan dialog antara syariat Islam dengan budaya masyarakat, sehingga mampu mewujudkan sikap moderat. Secara umum, praktik baik moderasi beragama di pondok pesantren tercermin dalam 3 (tiga) hal, yaitu menjaga hubungan baik dengan warga masyarakat sekitar pondok pesantren, menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap sesama warga sekitar pondok pesantren, dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar pondok pesantren. Nilai-nilai pendidikan moderasi beragama yang diselenggarakan di pondok pesantren tentunya secara esensial bertujuan untuk mewujudkan karakteristik Islam Rahmatan Lil ‘Alamin melalui jalur pendidikan pesantren. Karakteristik Islam Rahmatan Lil ‘Alamin sebagai wujud dari nilai-nilai pendidikan moderasi beragama yang ditanamkan di pondok pesantren meliputi tawasuth (moderat), infitah (inklusif), tawazun (seimbang), serta musawah (kesetaraan). Keempat nilai tersebut menjadi nilai utama pendidikan moderasi beragam di pondok pesantren.
Implementasi fiqih sosial dalam kehidupan bermasyarakat ‎modern di era society 5.0‎ Ida Zahara Adibah; Uswatun Chasanah
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 24, No 1 (2024): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v24i1.60885

Abstract

Social fiqh is a means of improving the benefit of the public and the people, Islam has a variety of guidelines, strategies, and even criteria in applying Fiqh in everyday life. Fiqh which is made the basis of life that directs humans to dignity in accordance with the teachings of Islam which already exists in the source of Islamic law, namely the Al-Qur'an and Hadith as a definite guide to life for mankind. Social fiqh aims to create an applicable society with easy access to social, economic and social life values. So that a harmonious society is created. The results showed that social Fiqh in the era of society 5.0 will be an increase in ease of access to problems in community life regarding economy, social, culture. There are three strategies for the development of Fiqh in the era of society 5.0 (1) Fiqh can adapt to any changes (2) The spirit of the changing times (3) The existence of government development policies.Fiqih sosial merupakan sarana dalam meningkatkan kemaslahatan publik maupun umat, Islam mempunyai berbagai macam pedoman, strategi, bahkan kriteria dalam mengaplikasikan Fiqih dalam kehidupan sehari-hari. Fiqih yang di jadikan dasar dalam kehidupan yang mengarahkan manusia kepada martabat yang sesuai dengan ajaran agama Islam yang sudah ada dalam sumberhukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist sebagai penoman hidup yang pasti bagi umat manusia. Fiqih sosial bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang aplikatif dengan kemudahan akses dalam bersosial, berekonomi dan mengedepankan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Sehingga terciptanta masyarakat yang harmonis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Fiqih sosial pada era society 5.0 akan menjadi peningkatan kemudahan dalam mengakses masalah dalam kehidupan bermasyarakat mengenai ekonomi, sosial, budaya. Terdapat tiga strategi perkembangan Fiqih di era society 5.0 (1) Fiqih bisa beradaptasi dengan setiap perubahan (2) Semangat adanya perubahan zaman (3) Adanya kebijakan pembangunan pemerintah.